"Eomma aku berangkat"seraya tangannya mengambil roti isi yang memang sudah disiapkan untuknya
Dengan cepat dan tentu mulutnya yang masih penuh dengan roti gadis itu berlari menuju halte tempat dia biasa munggu bus untuk pergi menuju sekolahnyaDengan masih mengunyah roti isi tadi gadis itu duduk diujung,matanya yang sipit seketika membulat saat melihat jam hitam kesanyangannya menunjukan jam 06.45.Tepat saat itu juga bus datang dan gadis itu segera menaikinya,ya karena bus kali ini terbilang hampir penuh terpaksa gadis itu hanya bisa berdiri ditengah-tengah.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang bisa dibilang kurang mulus gadis itu sudah sampai namun keberuntungan masih kurang untuknya,pintu gerbang sudah tertutup,namun itu tentu bukan halangan untuknya.Tanpa persiapan apapun dia langsung menaiki pintu gerbang itu.ya memang bukan Seulgi namanya jika tidak melakukan hal-hal gila seperti itu . Ah iya perkenalkan namanya Kang Seulgi Kelas 12,dia memang sudah beberapa kali telat atau bahkan setengah dari sekolahnya disini hampir semuanya berakhir dengan memanjat seperti itu,dia memang sangat popules disekolah akibat ulahnya tersebut tapi ingat dia masih terbilang siswa yang pintar disekolah,terkahir saja dia masuk peringkat 10 besar dari bawah ya seperti itu kurang lebih bagi seulgi tentang kepintarannya.
"Kau lagi kau lagi,mau berapa kali lagi memanjat seperti ini hah?ayo cepat turun"ucap satpam sekolah sembari menatap seulgi yang mulai turun
Dengan tanpa berdosa seulgi langsung menunjukan deretan giginya dan menunjukan eyesmilenya
"Ahjusi tolong kali ini saja terakhir aku janji"tentu dengan aegyonya yang terbilang gagal
"Dengar aegyomu sudah sangat membosankan,sekarang pulanglah bantu eommamu memasak dirumah"
Seulgi yang mendengar itu langsung berteriak bahkan mungkin seisi sekolah bisa mendengar
"Ahhhhjusiiiiiiiiiiii bukaa pintunyaaaa"diirinya tangannya yang menguncang2kan pintubgerbang dan tentu sangat berisik
Hal itu yang membuat seorang namja yang duduk disamping jendela dikelasnya dan tengah membaca bukunya merasa terganggu dan mulai mencari dari mana arah suara tersebut,dia melihat kearah seulgi yang tengah berulah lagi
Tatapannya sangat tajam dan dingin"Dia
Tidak lama kemudian ahjusi itu dengan baiknya akhirnya membukakan pintu gerbang itu untuk seulgi
"Waa terima kasih ahjusi,kau memang tebaik"dengan menunjukan kedua jempolnya
Dia pun bergegas menuju kelasnya yang memang lumayan jauh dan berada dilantai 2,dia takut sudah ada ssaem yang datang mengajarnya,dan ternyata dugaanya salah belum ada ssaem yang datang seulgi pun bisa bernafas lega
Dari jauh ternyata seorang namja tengah memperhatikannya,tentu saja seulgi merasa diperhatikan olehnya,dan melihat kearahnya dan dengan cepat chanyeol langsung membuang pandangannya kearah lain
Seulgi's POV
Aku masih mencoba mengguncang2kan pintu gerbang sekolah,dan tentu saja aku tidak akan berhenti sebelum pintu ini terbuka
Dan lihat belum sempat aku mengeluarkan cara lain akhirnya ahjusi itu membukakakn pintu gerbang ini untukku
"Waa terima kasih ahjusi,kau memang tebaik"dengan menunjukan kedua jempolku
Setelah itu tentu dengan cepat aku berlari lagi degan cepat menuju kelasku yang memang berada dilantai dua
Aku langsung membuka pintu kelasku dan untung belum ada ssaem yang datang.Belum juga aku duduk dikursiku aura itu selalu aku rasakan saat aku melihat namja itu,iya dia namja yanh selalu duduk didekat jendela kaca kelas,tidak banyak yang aku kenal tentang dia yang aku tahu hanya dia seorang namja yang dingin dengan tatapannya yang tajam dan ah satu lagi aura ini aura yang menurutku sangat aneh,memang dia tampan bukan dia sangat tampan,banyak yeoja disekolah ini yang sangat menyukainya dan bahkan ada beberapa yang berani mengutarakan perasaannya kepada namja yang bernama Park Chanyeol itu,tapi untukku?dia tidak lebih dari seorang namja yang dingin dan beraura aneh dan tentu bukan tipeku
Hahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
So Lucky To Have You(Wolf)
Fanfictionseorang pemuda yang sebenarnya telah hidup berabad-abad dan tentunya harus beradaptasi dengan jaman yang ada sekarang? dan bagaimana membalaskan dendam kepada keluarga atau lebih tepatnya orang yang telah dia anggap membunuh ayahnya,dan tak disangk...