Ada rumor yang beredar di sekolah ini. Mengenai seorang tukang parkir ganteng yang bekerja di sebuah café tak jauh dari sekolahnya Daiki, murid lelaki bertubuh pendek yang mulutnya selalu berisik. Bukan tanpa alasan juga. Ia selalu menjadi selebriti gosip dan sangat dicari-cari oleh teman-temannya mengenai update idola favorit mereka. Hebatnya lagi, Daiki sampai berjualan foto-foto idola terbaru. Tidak ada yang tahu dia dapat dari mana, mereka pun juga tidak mau ambil pusing. Bagi mereka, asal kebutuhan batiniah mereka terpenuhi sih tidak ada masalah.
Kembali ke tukang parkir ganteng. Masih rumor sih. Daiki pikir ini harus dibuktikan. Masa' dia nggak tahu soal ini sih, begitu pikirnya. Dia kan tukang eeerr.. selebriti gosip. Kata "tukang" entah kenapa rasanya sedikit kampungan untuk seorang Daiki yang selalu dicari-cari sesekolahan. Karena Daiki sangat populer di sekolahnya, berarti harusnya dipanggil selebriti kan?
Nah, karena rumor si tukang parkir ganteng ini menurut Daiki harus dibuktikan, maka ia pun mulai menyusun rencana untuk menemuinya. Jadi mulailah ia mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kamera DLSR yang diberikan oleh ayahnya saat mereka berlibur ke Eropa, tak boleh sampai ketinggalan. Berangkatlah ia ke café yang dimaksud.
Setelah bertanya-tanya kepada petugas satpam, ia mulai putus asa. Pasalnya si tukang parkir ganteng ini hanya bertugas saat akhir pekan mulai jam tiga sore hingga sepuluh malam sedangkan di hari-hari seperti itu Daiki harus les matematika karena nilainya jeblok. Tapi kenapa tukang parkir bisa bertukar shift sih? Mana ngambilnya sore hari di akhir pekan pula.
Tapi Daiki tidak pernah gentar!
Ia sangat senang saat mengetahui bahwa guru lesnya harus cuti melahirkan sementara guru penggantinya baru akan bisa mengajar sebulan kemudian. Maka tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia kembali mendatangi café tempat dimana si tukang parkir itu bekerja.
"Kamu datang lagi ke sini dek?", tanya petugas satpam cuek sambil memakan rotinya. Daiki nyengir.
"Guru les cuti lahiran bang. Jadi akhirnya bisa deh kesini buat nemuin si ganteng. Omong-omong dia udah datang belum bang? Mau wawancara nih!"
"Ada. Lagi di toilet kayaknya. Bentar lagi juga kesini. Nah, tuh dia!", seru pak satpam sambil menunjuk ke arah seseorang yang memakai rompi oranye sedang berjalan ke arah mereka. Daiki yang penasaran pun langsung melihat ke orang yang dimaksud.
Ah subhanallah, kata Daiki. Memang benar kata orang. Dia memang benar-benar ganteng. Bahasa inggrisnya Handsome gitu. Rambutnya gondrong seleher berwarna hitam kecokelatan, kulitnya berwarna cokelat eksotis karena sering terpapar sinar matahari, dan juga tubuhnya tegap dan tampak gagah. Mungkin bila Daiki adalah perempuan, ia akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Meleleh di tempat begitu.
"Bang, aku mulai kerja ya bang", katanya kepada pak satpam.
Bahkan suaranya terdengar dalam dan seksi. Daiki sampai salah tingkah meskipun hanya mendengar satu kalimat yang keluar dari bibir pria itu.
"Oke. Oh ya, ini anak SMA yang kuceritakan waktu itu. Dia sudah lama mencarimu", kata petugas satpam itu sambil menunjuk ke arah Daiki yang sedang gugup dan menelan ludah. Akhirnya kedua mata tukang parkir itu memandang Daiki.
"Ada apa kau mencariku?", tanyanya.
"Anu.. aku boleh mewawancaraimu?", jawab Daiki.
"Hah?"
"Nng.. cuma sebentar kok. Untuk menanyakan profilmu dan yah pertanyaan lain yang mendukung."
"Aku menolak."
"Eh?", Daiki mengerjap mata.
Tukang parkir itu menghela napas.
"Dengar. Aku bahkan bukan artis. Untuk apa kau wawancarai?", katanya dan mulai berpaling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Parkir Di Hatiku!
FanfictionDaiki si tukang gosip sekolah sedang mencari berita mengenai tukang parkir ganteng yang menjadi buah bibir di sekolah mereka. Namun tukang parkir ganteng itu menolak wawancara. apa yang akan dilakukan oleh Daiki? apakah ia akan berhasil membujuknya...