intro~

21 3 0
                                    

yoonmin.

boi x boi evribadeh

"uri hamkke issdeon geu GONG GAN EE-E. Naega neol dalm agadeon geu SUNGAN EEE-E~~~~"

seorang min yoongi sedang bernyanyi dengan sangat menghayati, tetapi–

"DEMI TUHAN MIN YOONGI. SUARA MU ADALAH SUARA TERBURUK YANG PERNAH KU DENGAR!" teriak seokjin –kakak min yoongi

"jadi, BERHENTI BERNYANYI! atau, aku akan menyumpal mulut mu dengan daging babi." masih seokjin.

"DENGAN SENANG HATI HYUNG. KAU BISA MENYUMPAL KU SAMPAI KENYANG. HEHE" teriak yoongi dari atas, sambil memasang headphone miliknya. yoongi lagi tidak mau di ganggu oleh omelan hyung nya itu.

Ting tong

"haish siapa yang bertamu malam malam begini" ucap seokjin sambil menghela nafas berat.

seokjin pun berjalan untuk membukakan pintu.

"hay hyung!" sapa jimin dengan cepat.

"haisshh! jinjjaa! kau mengagetkan ku bantet!" ucap seokjin sambil menepuk nepuk dadanya yang sakit akibat sapaan jimin.

"hehe mianhae hyung. aku terlalu bersemangat" jimin dengan senyuman lebar sambil menyisir rambut kebelakang.

"ada apa jim? kenapa datang malam malam seperti ini?" seokjin bertanya dengan nada jengkel.

"hyung tidak menyuruh ku masuk dulu? hehe" jimin dengan cengiran lebar nya (lagi) yang membuat pipinya makin gembil.

"yaya. silahkan masuk"

"aku mau menemui namja ku noona" ucap jimin sambil menduduki sofa.

"Siapa yang kau sebut namja ku?"
jawab seokjin bertanya tanya.

"apa hyung berfikir itu adalah kau? aishh hyung. tidak tidak. bukan hyung. Aku bisa di habisi namjoon hyung jika merebut mu darinya" jawab jimin penuh ekspresi.

"yakk!! siapa yang mengira seperti itu!" jawab seokjin cepat dengan muka merahnya.

seokjin malu mendengar jimin menyebut nama namjoon. kekasih hati kim seokjin, kim namjoon

mereka ldr. dan sekarang dia merindukan kekasih bodohnya itu. hft

"hyung? kenapa melamun? apa kau merindukan namjoon hyung?" Ledek jimin.

hh jimin, kau membuatnya semakin merindukan namjoon.

"jadi, siapa namja mu itu jim?" seokjin mengalihkan pertanyaan jimin.

dia bingung, siapa yang dia sebut namjanya itu?


Seokjin melupakan fakta bahwa dirumah ini ada yoongi juga.






"yak! apa namja yang kau maksud adalah yoongi?–"





rupanya dia sudah ingat guys.






"haish hyung, kenapa kau lambat sekali menyadarinya?
apa dia ada di kamarnya?" jawab jimin sambil melihat ke arah kamar yoongi yang berada di atas.

"HAH! sejak kapan kau menyukai yoongi jimin?!" tanya seokjin.

demi tuhan, seokjin sangat terkejut. Seorang park jimin menyukai kim yoongi, yang notebe nya ada namja tsundere.

yoongi itu pendiam, sikapnya selalu dingin kepada orang baru. jadi tidak banyak yang ingin berteman dengan mya. pandai bela diri alias sering banget ribut sama preman komplek.  hanya saja wajah manisnya sering mengelabuhi orang orang. mereka mengira yoongi adalah seorang yeoja.

"eum sebenarnya sudah lama aku memendam nya. aku hanya takut dia tidak menyukai ku noona." jawab jimin sambil menunduk.

"haish jimin-ah, dengar–" seokjin merasa kasihan.

"jika kau tidak mengutarakan perasaan mu, bagaimana ia tau? jngan sampai kau di dahului seseorang jimin-ah"

"hyung, aku hanya takut dia membenci & menjauhi ku. aku dan yoongi sudah bersahabat dari kecil, kau tau sendiri kan"

"cha! Sekarang kau temui dia. dari tadi dia terus bernyanyi, membuat ku terganggu. Aku harus mengerjakan tugas ku. oke? fighting jimin!" ucap seokjin sambil menepuk pundak jimin dan berlalu ke kamarnya.

"huh, kenapa tiba tiba diriku merasa tidak pantas untuk yoongi?"
Jimin menghela nafas.



dan, ya ...



jimin memutuskan untuk tetap mengajak yoongi untuk makan diluar.


Tok tok tok


"yoonggi-ah"



Tok tok tok

"eh apa dia sudah tidur? ah langsung ku buka saja."

"yoongi ini aku jimin. aku kedalam ya"

Ceklek

"tak! pantas saja tidak dengar!" ucap jimin .

jimin langsung menyambar headphone yoongi. ia melepas sambungan headphonenya. membuat musiknya terdengar dengan keras.

"jimin? kapan kau datang?" tanya yoongi dengan wajah terkejut.

"yak kembalikan headphone ku!!"

jimin mengambil hp yoongi dan mematikan lagu dari bts-baepsae.

"tidak yoon. kau, sudah berapa kali aku katakan, jangan mendengarkan musik kencang kencang. Itu bisa merusak pendengaran mu!" ucap jimin dengan mata tajamnya menatap yoongi.

"aish iya jim. aku tau." jawab yoongi. Yoongi selalu kalah jika beradu argumen dengan jimin, apalagi jika dia sudah mulai mengkhawatir kan nya.

ya, yoongi merasa merona ketika mendengar jimin mengkhawatikar nya.

"ini headphone mu. ku balik kan. yapi jika ku lihat kau mengulanginya lagi, aku tak segan segan mematahkannya yoon." jawab jimin yang disahuti deheman oleh yoongi.

"cepat siap siap. temani aku makan di luar" ucap jimin sambil menidurkan dirinya di kasur yoongi.

"woaah, kebetulan sekali aku juga sedang lapar." jawab yoongi antusias

"kau hanya menemaniku yoon. aku tidak menraktir." jawab jimin sambil memainkan hp nya

"yak! yasudah aku tidak mau!" jawab yoongi sambil menekuk tangannya di depan dada dengan wajah jengkel.

"haha. kau semakin manis jika sedang marah. yayaya, sudah siap siap. aku traktir" jawab jimin mencolek dagu yoongi dan berlalu.

"aku tunggu di bawah"



"YAAKK!" wajah yoongi memerah karena malu.

TBC.





ini ff pertama gue. semoga ga aneh dibacaaaa yah. saran & kritik diterima. jangan lupa voment!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendlove - yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang