"Ya,Jeon Wonwoo! Lempar kesini!"
Namja manis bernametag Jeon Wonwoo itu pun melemparkan bola yang ia pegang kearah namja sipit yang memanggilnya tadi."JOOHEON-YA! MELAJULAH! YA,SUNTING DAN JOO-"
"JEON WONWOO,LEE JOOHEON MASUK KE RUANGAN SAYA SEKARANG!"
Mati saja kalian Jeon dan Lee---
***Sport***
"Apa maksud kalian? Bermain bola saat pelajaran berlangsung,tentu saja aku yang kena! Kalian ini punya sopan santun sedikit terhadap guru!" guru olahraga tampan tersebut sudah tidak bisa menahan amarahnya kepada anak didik didepannya sekarang ini. Jelas-jelas mereka tidak ada waktu pelajaran olahraga,namun namanya anak keras kepala,dibilang apapun mereka tidak akan menurut. Ya Sudahlah.
"M-mianhae s-songsaenim!" ujar Wonwoo dan Jooheon gugup. Sementara guru olahraga tersebut hanya mendengus kesal.
"Sebagai hukumannya,kau Lee Jooheon bersihkan toilet! Jeon Wonwoo tetap disini!"tanpa basa-basi Jooheon segera berlari menuju ke toilet sebelum amukan guru olahraganya itu kembali melunjak.Sekarang,hanya tersisa Wonwoo dan sang guru olahraga di ruangan kerja guru olahraga tersebut.
"Apa sud-"
"Gyu~~~~~ membentakku eoh~itu menakutkan~"Wonwoo segera memangkukan tubuhnya ke paha guru olahraga tersebut dan memeluk lehernya. Menggesekkan kepalanya ke dada sang guru sehingga membuat sang empu gemas.
"Kau nakal,eoh? Bermain sepakbola saat jam pelajaran?!" sang guru menyentil dahi Wonwoo pelan dan memeluk pinggang muridnya itu.
"Aku malas~ kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu,sehingga jarang meluangkan waktu untuk bermain bola bersamaku,jadi aku main bersama yang lain saja!" Wonwoo mengerunyutkan bibirnya lucu, sang guru yang tidak tahan akan keimutan muridnya tersebut segera mengangkat tubuh yang berada di pangkuannya tersebut dan merebahkannya ke sofa big size yang berada dalam ruangan tersebut."Anak nakal,kau harus di hukum" sang guru menindihnya,lalu menempelkan dahi dan hidungnya dengan dahi dan hidung namja dibawahnya itu.
"Serang aku Kim Mingyu! Tubruk titik itu!" Wonwoo berucap sensual sembari mengalungkan tangannya di leher sang guru yang bernama Kim Mingyu itu.
"Kau tergesa eoh?" tanpa basa-basi Mingyu pun segera menempelkan bibirnya ke bibir Wonwoo,menyesap,dan menjilat bibir yang sudah menjadi candunya itu. Lidah Mingyu bermain nakal didalam mulut Wonwoo,menyapu seluruh rasa yang menguar jelas dari mulut Wonwoo.Kini Wonwoo melepas satu persatu kancing kemeja guru sekaligus calon tunangannya itu. Memainkan tangannya di dada bidang Mingyu dan mengusapnya sensual. Mulut nakal Mingyu mulai bergerak menyesap ke leher sang murid sambil melepaskan seragam tunangannya tersebut. Wonwoo mendesah kecil ketika Mingyu menjilat dan menggigit leher jenjagnya itu.
"Eunghhhhh,Gyuhhhh"
Wonwoo menekan kepala Mingyu agar kuluman Mingyu semakin dalam pada lehernya. Sesekali ia menarik manja rambut Mingyu.
"Gyuhhh akuhhh ingin ituhhhh ahhh nghhhh" Wonwoo menggesekkan lututnya dengan junior Mingyu yang telah menegang sempurna.
"Shit! Kau membuatnya tegang,lemaskan!" Mingyu melorotkan celana serta dalamannya,dan kini hanya tersisa tubuh sexy Mingyu yang toppless. Wonwoo menyeringai,ia menyuruh Mingyu duduk dan segara merangkak menghadap junior sang calon tunangan. Bermaksud menggoda Mingyu,Wonwoo menggesekkan hidungnya ke junior Mingyu yang sangat tegang,sesekali menciumi aroma penis tersebut.
"Berhenti menggodaku sayang!" melihat Mingyu yang tak sabaran, Wonwoo dengan sigap memasukkan junior Mingyu kedalam mulutnya,menaik turunkan kepalanya seiring dengan ritme kulumannya.
"Nghhhh shithhhh ahhhhh" Mingyu mendesah tak karuan ketika tangan Wonwoo memijat penisnya dan membantu mengeluarkan cairan yang sudah tertahan didalamnya.
"Babehhhhh ahhhhhhh"
Wonwoo semakin cepat mengulum penis berukuran jumbo milik sang guru, sesekali memainkan lidah nakalnya membuat sang guru mendesah tak karuan,ini begitu nikmat.
"Yashhhh ahhhhh cumhhhh ahhhh"Crot
Mingyu memuntahkan cairannya kedalam mulut Wonwoo,tanpa jijik sedikitpun Wonwoo menelan cairan itu dan bergerak mengelus pipi Mingyu dan kembali menciumnya. Hanya singkat. Wonwoo kembali berdiri,melepas seluruh seragamnya dengan gerakan menggoda,Mingyu hanya diam sambil tersenyum mesum memandangi pemandangan yang benar-benar indah dihadapannya ini.
Kini Mingyu dan Wonwoo sama-sama polosnya, Wonwoo pun mendudukan dirinya diatas pangkuan Mingyu,menggesek junior Mingyu ke holenya sebelum memasukkanya.
"A-ahhhhh"
Sedikit.demi.sedikit
"Ssssshhhhh akhhhhh"
Akhirnya seluruh penis Mingyu berhasil masuk ke dalam hole sempit Wonwoo. Namja manis itu pun menaik turunkan tubuhnya kedalam pangkuan Mingyu,perlahan namun pasti.
"Sssshhhhh eunghhhhh Ming gyuhhhh nikmathhh ahhh"
"Yashhh bitchhh kauhh sempithhhh ahhhhh"
Dengan bantuan Mingyu,kini pergerakan Wonwoo semakin cepat, membuat Wonwoo mendesah kenikmatan.
"Ahhhhh ahhhh ahhhh Kimhhh ahhhh ohhhhh nghhhhhh sialanhhhh ini nikmathhhh"
"Yashhh akuhhh bisahhh melakukannyahhh setiaphhh harihhh jika kauhh mauhhh ahhhh ohhhh ohhhh ohhhh ohhhh Wonhh"Dengan keadaan ruangan yang terkunci sempurna.
Plus ruangan kedap suara.
Suara decitan sofa dan kedua kulit bersentuhan tersebut semakin menggema.Sudahlah,hanya membuat horny membayangkannya.
Sekarang kita biarkan pasangan guru dan siswa tersebut melakukan sex sepuas mereka,bahkan hingga ribuan ronde.
Asal besok Wonwoo tetap bisa berjalan.
TBC