"Letta"
"Letta"Suara itu mengangetkanku
"Letta, kamu tolongin ibu ya periksa jawaban kelas X-2, nanti ibu kasih nilai tambahan ini kunci jawabannya"
Kata perempuan tadi, bu Resi, guru biologiku
"Eh iya bu"
Aku tak bisa menolak permintaannya nanti nilai sikapku dia bikin jelek.
Aku pun pergi ke ruangnya dan memeriksa ulangan.
Gilee nih cowok udah ganteng, baik, pinter kurang apa lagi ya?
Batinku saat melihat nilai ulangan Gio.Setelah memeriksa ulangan akupun langsung menuju gerbang untuk pulang sekolah namun karena sudah kira-kira jam 6 gerbang utama sudah ditutup dan aku melewati "Waper", Warung Perganss. Itu adalah tempat untuk anak-anak Perganss nongkrong tapi jangan lupa sambil BELAJAR.
"Val lo ga marah"
"Aww"
"Lagi cent lagi"
"Cent udah , kasian"
"Waktu itu lu lebih parah riq"
"Kak kenapa ? Apa salah saya"
"gara-gara lo ga mau ikut perganss"
"Tapi itu ad-
"Woy ada yang nguping"
Saat itupun aku langsung berlari dan akhirnya aku tau maksid kak ariq dan kak vincent.
Kutau Valdo.*
Pagi ini aku berjalan dengan tergesa-gesa karena bel sekolah sudah berbunyi.
Semalaman aku tak bisa tidur memirikan hal yang baru saja ku dengar. Akupun masuk kelas namun pak Anton, guru terganteng di SMA Permata, guru olahraga sudah masuk."Letta dan valdo kalian berdua telat, sekarang kalian lari keliling sekolah 2×"
Mataku membelak saat pak Anton mengucapkan kata Valdo jadi dari tadi aku bersamanya.
Astagaaaaa.Aku dengannya pun langsung berkeliling lapangan.
"Let"
"Eh i- iya"
"Hmm semuan anak pergans udah tau kalo lo itu yang ngintip kemaren kan"
"Eh-h ngg-ga kok"
"Jangan boong, lo kayak gitu ketauan tapi lo udah tau klo gw dibully apa lo mau deket ama gw"
"Ya-yaelah masa gara2 dibully doang menjauh sih biasa aja tapi emang lo ada masalah apasih padahal lo kan baru masuk"
"Hmm maaf gw g bisa ngasih tau ini perintah mereka"
"Ohh"
"Lo senyum gitu manis deh"
"Eh-h apasih"
"Mukanya merah ketauann"
"Ihh apasih"
Rasanya nyaman bersamanya namun...
Hau gaesss gimanee ?
Mulmed : Valdo
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad ? Why
Teen FictionRevaldo Varayen. Anak baru di SMA Permata yang setiap hari menjadi bahan bullyan dan cacian, tapi apa jadinya bila ia akhirnya menjadi cowok most wanted dan menyukai perempuan yang berbeda skala denganya