ghost dormitory

#1 sebuah kebencian

    Matahari selalu tersenyum menyapa dan menemani hidupku yang kelam.
     Aku Dilahirkan dari keluarga yang tidak pernah menyayangiku sepenuh hati.sendiri,sepi,dan sunyi adalah temanku sehari-hari.
Ibu,salah satu orang yang tidak pernah mengharapkan akun lahir dari rahimnya. Aku tidak tahu apa salah ku pada ibu. Ibu sangat dendam padaku seperti mendendam kepada pembunuh.

Ayah hanya pasrah tidak berbuat apa-apa. Hanya nenek yang selalu menyemangati dan membuatku terus bersemangat untuk melanjutkan hidup yang kelam ini.

Aku ingin sekali memiliki gundukan mainan yang berkualitas bagus. Aku tidur diloteng yang seperti gudang. Tidak ada mainan yang berkualitas bagus seperti ke empat adik ku. Tidak tahu kenapa,aku tidak di perhatikan sedikitpun oleh keluargaku. Ibu sangat membenci ku?tidak tahu kenapa...aneh rasanya...
      Sampai akhirnya aku di pinta ayah untuk menjaga ke empat adik ku,tapi ibu menolaknya.
   "Dia tidak bisa menjaga mereka. Dia hanya anak yang tak berguna!" Kata ibu. Kata-kata yang menusuk hati. Tapi, ayah tetap meyakinkan ibu kalau aku dapat menjaga ke-empat adik ku.
     Saat mereka pergi,hari menggelap. Hujan mulai deras, angin menerpa rambutku.segera, aku menutup jendela. Ke empat adikku tetap asyikk tanpa menghiraukan kehadiran ku.
     Gemuruh petir mulai terdengar, membuat ke empat adik ku ketakutan.tapi, mereka tidak ingin dilindungi oleh ku yang sebenarnya kaka kandung mereka.
     Aku tetap sendiri dengan menatap ke empat adik ku yang sedang asyik menikmati hari dengan mainan pemberian ibu.
    Semua berubah ketika petir sering muncul menakuti semua orang yang mendengarnya.tapi, mengapa ada bayangan besar dan bayangan itu membawa sebilah pisau yang ujung nya sangat tajam. Kilatan petir memantulkan benda tajam berwarna perak itu. Bayangan itu mendekati ke empat adik ku yang tidak mengetahui keberadaan bayangan tersebut.
     "Ini hanya halusinasiku " gumamku yang beranjak bangun untuk menemukan bayangan tersebut.
Tapi...
Sreeett...
"Tidak"
Sreett...
     Semua berubah 180 derajat. kejadian itu sangat cepat dan membuat semuanya berubah. Keempat adikku meninggal.
Dibunuh dengan tragis! Aku melihat dengan mataku sendiri. Bagaimana keempat adikku dubunuh. Mainan dan baju mereka penuh darah. Semuanya ...termasuk bajuku penuh dengan darah dan ...
Brukk!

*jangan lupa beri bintang dan coment
*jangan lupa di share jga

~thanks