#2 Manik Matanya

8 1 0
                                    


12 IPA 1 Adalah kelas yang isinya orang - orang berkelas semua. Orang yang hanya memikirkan penampilan dan tentunya most wanted di sekolah Binaan. Terutama grup nya Bram. Bramansya Alanka. Most wanted di SMA Binaan, cowok paling banyak di sukain perempuan tapi tidak ada satupun yang cocok di hatinya. Entahlah bagaimana tipe ceweknya.

Bram memiliki 3 teman diantaranya Daffa Carlos, Cakra Widodo, dan Raden Dhionara. Mereka selalu berempat jika pergi kemana-mana. Mereka sudah bersahabat dari SD. Di antara mereka berempat yang paling diem yaaa si Dhion, karna dia keturunan darah biru makanya dia harus menjaga sopan santun dimana pun dia berada, begitu sih kata nyokapnya.
Di setiap cerita atau film pasti selalu ada orang yang berbadan gemuk. Cakra adalah cowok yang sedikit berisi, suka membaca komik dan ceweknya ada dimana- mana. Walaupun badan agak berisi tapi tampang jangan di ragukan, begitu sih kata dia.
Daffa adalah cowok yang suka ngelakuin hal konyol, dia suka banget ngedengerin gosip-gosip di sekolahnya bisa di bilang dia up to date lah, yaaa pokoknya Daffa cowok yg agak unik sih. Dan yang terakhir adalah Bram. Dia cowok yang cukup mengasyikan,dia suka seperti Daffa bertingkah konyol, pinter, tapi kalo mau curhat soal cewek jangan ke dia, dia belum pernah pacaran dari orok dan soal cinta dia paling bloon di antara teman - temannya.

💢💢💢💢

"Woy! Lo pada tau nggak?" Kata Daffa yang tiba - tiba baru datang.
"tau apaan sih Daff ?" Balas si Cakra.
"Ada anak baru di sekolah kita, perempuan, pindahan dari jogjakarta, anak 12 IPA 2, cantik, dan banyak banget yang suka sama dia." Jelas Daffa panjang lebar.

"Buset dah lu Daff, komplit amat kayak martabaknya bang sholeh." Celutuk Bram yang sedaritadi memperhatikan Daffa bicara.

"Daffa kalo bicara itu harus pelan - pelan jangan sampe muncrat ludahnya." Ucap Dhion.
"Duuh yang keturunan darah biru mah apa atuh. Kemana - mana harus jaga etika. Cape deh." Kata si Daffa.

"Udah bel tuh. Lanjut istirahat aja di kantin ngobrolnya." Lerai si Cakra.

💢💢💢

Sekarang mereka berempat sedang berjalan menuju kantin. Banyak pasang mata siswa siswi menatap mereka, terutama kaum wanita.

"Gilaa Bram makin hari makin ganteng aja."
"Liat si Daffa tampangnya konyol abis"
"Udah cantik belum sih gue"
"Ah lumer hati ade bang di suguhi pemandangan manis - manis."
"Halalin ade bang"
"Bram mau nggak jadi pacar gue?"
"Iih Dhion cute banget sih"
"Liat si Cakra makin cakep aja walaupun agak gemuk"

Banyak cibiran - cibiran dari berbagai siswa. Tetapi mereka menanggapi nya dengan biasa saja. Mereka di kantin selalu duduk di tempat yang biasa mereka duduki.

"Wets... mau mesen apa nih mas - mas semua?" Ucap si Daffa menanyakan kepada teman temannya.
"Gue nasi goreng sama jus alpukat aja." Ucap si Bram.
"Kalo gue ketoprak terus minumannya jus apel." Kata si Cakra.
"Gue jus mangga aja." Ucap Dhion.

"Sip, gue pesenin dulu ye." Ucap Daffa dan langsung pergi untuk memesankan makanan.

Selagi Daffa pergi mereka bertiga hanya mengobrol - ngobrol kecil hingga Daffa pun kembali sembari membawa makanan mereka semua.

"Nih pesanan kalian semua." Ucap Daffa
"Makasih sob." Balas mereka semua.

"Eh Daff lanjutin cerita lo yang tadi tentang anak baru itu." Ucap si Cakra.
"Oh iya sampe lupa gue. Yaa gitu dia anak baru.  Katanya sih dia temen SMP nya Olivia." Jelas si Daffa.

"Yang mana sih Daff orangnya? Penasaran gue." Timpal si Bram.
"Hmm..bentar gua cari dulu siapa tau mereka ada di kantin." Kata si Daffa.

Daffa mengitari matanya ke seluruh penjuru kantin. Dan...

"Nah itu dia orangnya." Kata si Daffa.
"Mana ? Mau liat gue." Ucap si Cakra.
"tuh yang lagi duduk di meja nomor 12 rambutnya di gerai lagi makan bakso." ucap Daffa menjelaskan.

Cakra, Bram dan Dhion pun langsung mengikuti arah tunjuk Daffa.

"Gilaa cantik bro." Ucap Cakra kagum.
"Biasa aja, bukan selera gue. Kelihatannya dia bukan keturunan darah biru." Kata si Dhion.
"cantik." Ucap si Bram.

"Cantik kan dia?" Kata si Daffa.
"Iyaaa Daff, boleh lah gua gebet." Kata si Cakra.
"Gak boleh!!" Seru Bram.
"Cakra nggak boleh mainin perempuan. Udah punya Syasya juga." Celutuk Dhion.
"Gue kayaknya jatuh cinta deh sama anak baru itu." Ucap Bram.
"Lah? Kok bisa? Kan lo bego Bram kalo soal cinta. Emang lo tau jatuh cinta kayak gimana?" Ucap si Daffa.
"Jantung gua man. Kenceng banget kayak musik DJ jedag-jedug." Kata si Bram.
"Yaudah buat lo aja Bram. Gue dukung lo" ucap si Cakra.

Bram terus saja memperhatikan anak baru itu. Sampai - sampai orang yang di perhatikan nya itu menoleh kepadanya. Dan mata Bram langsung fokus ke mata anak baru itu.Mata yang Indah.

💢💢💢💢

Tbc~

Dari MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang