Hari ini bukanlah pertemuan pertamaku denganmu. Aku sudah lama mengetahuimu, kita sudah lama saling kenal, dan banyak percakapan yang kita ocehkan setiap bertemu. Tapi maaf, aku tak bisa. Menerimamu cukup sulit dengan tangannku yang sedang mengepal saat ini.
Kenapa tanganku yang mengepal tidak dibuka saja?
Tidak semudah itu. Saat aku tersenyum pertama kali untukmu berbeda dengan sekarang. Dulu aku sama-sama masih latihan denganmu. Sekarang ini aku idola! Untuk apa aku mengenalmu lagi? Berpura-pura menjadi teman lama?
Kau bahkan sama seperti si Irene, yang bernyanyi saja tak bisa. Syukur dia cantik dan dia memang hanya cantik.
Atau kau mau seperti Seulgi? Mendekati senior agar terkenal?
Wendy?
Aku tak tahu harus mengatakan apa.
Tapi tubuh mungilmu, mengingatkanku pada tarian menawan Kang Seulgi, suara manismu saat memperkenalkan diri lebih merdu dari pada nona Son, dan ketika aku melewati toilet, aku melihatmu. Menangis.
Berat ya?
Ketika kau menyumpahi kami semua karena ego kami yang tak mau berbicara denganmu, tak berusaha membuat chemistry yang baik denganmu. Bicaramu bagaikan KTX yang melintas melalui telingaku, begitu cepat tetapi iramanya menarik, dan tak mudah ditebak ketika kau menekankan beberapa kata dan akhirnya kau berhenti ketika melihat pantulan bayanganku di cermin.
"Kau lebih bagus dari pada Joohyun Eonni, cobalah ikut kami mengisi bagian rap."
Aku tersenyum, untukmu.
Aku bukan Joy-mu, dan tak akan pernah jadi Joy-mu.
Park Sooyoung
I'm not Girls Generation member!
iD"DW�k�j