The Twins

219 33 20
                                    

Di malam hari enam tahun silam pada sebuah rumah sakit ternama sepasang anak kembar dilahirkan. Dengan jenis kelamin perempuan. Keduanya sangat cantik dan lucu. Mereka dididik hingga dewasa dan kini usia mereka telah menginjak remaja. Kelas dua SMA.

***

Seorang gadis cantik bernama Rani dengan rambutnya yang indah berwarna hitam sedang duduk di kursi ruang tamu rumahnya sambil memegang sebuah foto yang dibingkai dengan indah. Terlihat difoto itu menampilkan sepasang anak kembar yang cantik berumur dua tahun yang sedang berpelukan dengan senyum yang mengembang.

"Bunda, kok kakak rambutnya putih? Perasaan keluarga besar kita nggak ada keturunan rambut putih," kata Rani pada Bundanya.

Sang Bunda tersentak kaget. Bingung bagaimana harus menjelaskannya.

"Bunda?" seru Rani melihat Bundanya melamun.

"Mungkin sudah saatnya kamu tahu, Nak." Bunda melirik ke kanan dan ke kiri.

"Tahu apa Bunda?" tanya Rani penasaran.

Bunda baru saja membuka mulutnya untuk memberitahu sesuatu tentang kembaran Rani yaitu Rina. Namun sang suami memanggilnya. "Sayang, ayo kita berangkat! Jadwal penerbangan sebentar lagi!"

"Iya, sayang!" teriak Bunda. "Nanti Bunda beritahu setelah Bunda pulang dari London." Bunda mengecup kening Rani lembut.

"I-iya Bunda. Hati-hati, Bunda. Jaga kesehatan ya, Ayah juga," kata Rani.

"Iya, sayang. Kamu jangan bandel, ya. Kalo ada apa-apa panggil aja Bi Sumi," kata Bunda sambil berjalan menuju pintu.

"Putriku! Jaga dirimu baik-baik! Awas saja jika kau berulah!" teriak Ayah dari gerbang rumah.

"Siap, Ayah! Ayah jaga kesehatan, ya! Jagain Bunda!" teriak Rani.

"Siap, Bu boss!" balas Ayahnya sambil hormat.

Kedua orangtuanya pun pergi meninggalkan rumah yang entah sampai kapan. Karena urusan bisnis di London. Rani berjalan menaiki undakan tangga untuk menuju kamarnya.

"Kakak masih sakit?" tanya Rani pada Rina yang sedang terbaring di kasur.

"Udah mendingan, kok, Dek," jawab Rina.

"Tapi badan kakak dingin," kata Rani menuentuh kening Rina dengan punggung tangannya.

"Nggak pa-pa, Dek," jawabnya lagi.

"Ya udah kalo gitu. Kakak mau makan?" tanya Rina.

"Nggak, Dek."

"Aku mau ke toko buku. Kakak mau ikut?" tanya Rani.

"Ikut, dong!" jawab Rina antusias.

"Tapi kakak 'kan--"

"Nggak pa-pa."

"Oke, let's go!"

Mereka berdua menaiki motornya menuju toko buku dekat rumahnya. Setelah sampai, mereka pun memasuki toko buku yang cukup ramai.

"Dek, kakak ke sana dulu, ya." Tunjuk Rina pada sebuah rak yang menyediakan berbagai macam komik.

"Oke, Kak."

Rani memilih-milih novel yang bertuliskan 'Best Seller' sambil membaca sinopsisnya. Dan Rani menemukan sebuah novel seri Percy Jackson ke tiga yang sedang kakaknya inginkan. Rani pun menghampiri kakaknya.

"Kak! Lihat nih! Ini novel kesukaan kakak!" seru Rani sambil menjejalkan novel tersebut.

Orang-orang yang berada di dekatnya memandangnya dengan tatapan aneh.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang