"Kira-kira siapa ya laki-laki itu?" Gumam Lily dengan wajah merona. Tampaknya ia sedang menyukai seseorang. "Ahh.. Sayang sekali tadi aku langsung pergi begitu saja." Namun ia juga mendengus agak kesal.
"TAPI! GARA-GARA LAKI-LAKI ITU SI ONTA JADI KABUR!" Lily berseru. Suaranya menggema di Kamarnya. Padahal sudah malam.. Duh Lily...
"Tapi ini bukan salah Laki-laki itu! Ini salah onta!" Lily terus memikirkan kejadian siang tadi di Kampus.
Lily terbangun dari duduknya. Ia menuju ruang Tv untuk menonton Televisi.
Ctek.. Ctek.. Ia memencet tombol Remote yang tertata rapih satu persatu. "Apaan nih? Acara tidak bermutu semua!" Dengus Lily kesal."Huh, coba saja kejadian tahun lalu tak terjadi! Aku tak akan seperti ini." Lily mengingat-ingat kejadian tahun lalunya itu.
***
***... Satu Tahun lalu
"Lily!" Panggil seseorang dari jauh. "Lihat deh? Aku berhasil menangkap Kupu-kupu ini!" Ucap orang itu.
"Waaah! Indah sekali Camellia!" Ucap Lily terkagum-kagum.
Tak disangka, seseorang yang memanggilnya itu adalah Camellia.
"Iya kan? Coraknya yang hijau dan hitam ini indah sekali!" Tambah Camellia.
"Tapi, kenapa Kupu-kupu ini berbeda dari yang lain? Lihat? Sayapnya lebih indah!" Tanya Lily.
"Iya dong! Ini kan kupu-kupu jenis Ornithoptera Paradisea!" Jawab Camellia dengan tersenyum-ria.
"Wahh.. Camellia memang tahu segalanya! Aku bangga jadi temanmu!" Seru Lily.
"Ah.. Tidak juga.. Hehe.." Wajah Camellia memerah, malu karena dipuji seperti itu. Ia merendah.
'Hahaha!' Terdengar suara tawa seseorang.
"Siapa itu?!" Lily menoleh ke belakang. Sumber suara tawa itu.
"Kenapa Lily?" Tampaknya Camellia tak mendengar suara itu.
"Itu.." Belum sempat Lily menjelaskannya, Camellia sudah berkata, "Maaf Lily!" Camellia melihat jam tangannya. "Aku harus pulang. Ibuku akan memarahiku jika aku pulang kemalaman!"
"Ya sudah.. Dadah.." Lily dan Camellia yang mulai pergi pun saling mengayunkan telapak-tangannya satu-samalain.
... "Heiii!" Seseorang memanggil. "Selagi dia sudah pergi, sini ikut aku!" katanya.
"Siapa kamu?!" Sahut Lily.
"Aku disini!" Tiba-tiba muncul Seorang Gadis dari balik pepohonan.
"Ada apa? Kamu siapa?" Tanya Lily.
"Aku Jasmine." Lanjut gadis yang bernama Jasmine itu. "Err.. Aku akan memberimu satu rahasia!"
"A-apa?" Lily ragu karena Ia tak bisa langsung percaya pada orang yang baru dikenalinya.
"Aku ini Bunga!" Ucapnya sambil menyeringai picik. "Bunga Melati! Tepatnya!"
"Maksudnya?!" Sahut Lily.
"Kamu tidak lihat? Di sebelah kamu ada pohon Melati!"
"I-ya.. Terus?" Lily bingung.
"Kamu ini bodoh atau apa?! Ingat deh! Tadi ada bunganya sekarang tidak!" Seru Jasmine dengan nada membentak.
"E.. E.. Ehh!!" Lily tersadar.
"Jadi? Sudah percaya?" Tanya Jasmine dengan senyumnya yang aneh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Azalea Flower & Camellia Flower Meets
Fantasy-Camellia's PoV.- "Aku tak akan percaya pada siapapun lagi. Teman-temanku pun tak dapat ku percaya! Kecuali satu orang.. Ia memang 'Seharusnya' tak akan kupercaya karena dia sesuatu yang tidak mungkin. Sifatnya pun yang menjengkelkan, tapi aku meras...