Part 1

422 38 17
                                    

Yeoja itu terlihat mengatupkan matanya berkali kali.

Setelah itu tangannya ia gerakkan untuk memukul pipinya. "Jangan tidur!" Katanya pada dirinya sendiri.

Kedua matanya hampir terkatup.. sampai-

"Chukudii masseoo satte satteee mai-"

Yeoja itu dengan kasar mengambil benda kecil canggih di kantong sweaternya.

"Yeoboseyo!"

"Yunaa ah! Kau dimana?"

"Eomma?"

"Ne. Ini eomma. Kau tidak sedang di luar kan? Kenapa ribut sekali."

Yeoja itu langsung membelalakkan matanya. Sepenuhnya tersadar. Ia melihat sekelilingnya. Penuh. Dengan lautan yeoja yang sedang bergosip ria.

"Ahh.. enggak koq eomma. Aku ada di kos kok! Lagi ngerjain skripsi sambil nonton TV!"

"Ish! Kecilkan suara TV mu itu kuping eomma bisa budeg!"

"Ehehe.. males eomma remotnya jauh!"

"Yaudah. Eomma tutup dulu ya. Kerjain skripsi yang bener! Jangan keluar malem-malem. Saranghae!"

"Ne eomma. Nado. Muach!"

Pfttt. Yeoja itu menghela nafas kasar. Berbohong. Lagi lagi ia berbohong. Sungguh ia tak tega membohongi eomma tercintanya itu.

"BTS DATANGG!" Teriakan itu hampir saja membuatnya budeg.

"OPPAA OPPPA!!"

Mwo? BTS datang?

butuh 5 detik untuk mencerna perkataan itu. Ya. Yeoja itu memang tidak terlalu pintar.😂

Tunggu. BTS DATANG! OMG HELLOWW??

Sontak yeoja itu langsung bangun. Mengikuti arus para yeoja tadi.

Drap drap drap

Sejak kapan BTS jalan secepat ini!

Yang ia lihat kini seorang member entah siapa memakai hoodie hitam,masker hitam,ransel hitam, serba hitam deh pokoknya!

Yeoja ini langsung mempercepat langkah kakinya.

Kedua kakinya ia jinjitkan untuk dapat melihat jelas siapa wajah namja serba hitam tersebut.

"Oppaa!" Ia meneriakkannya.

Woah!

Ia menyelip nyelipkan tubuhnya diantara lautan yeoja ini.

Sret. Sret.

"Yak minggir kau yeoja tinggi!"

Rupanya perkataan itu disampaikan untuknya. Heol. Entahlah ia mengabaikannya.

"Yakk minggirr aku jadi tak bisa liat oppaku gara gara badan jumbomu itu!"  Terasa ada yang menyeggolnya.

Pftttttt! Ingin sekali rasanya ia marah tapi badannya sudah terdesak desak

Sampai..

Huok! Bug.

Entahlah kakinya terserimpet. Atau karna lautan para yeoja yang membenci tubuh tingginya itu akhirnya membuatnya kehilangan keseimbangannya.

"Bersiaplah untuk sakit Yuna ah!" Kata yeoja itu pada dirinya sendiri.

1..
..
2
.
3
..
4..
5..(?)

Kenapa rasa sakit itu tak kunjung datang juga?

"Arghh." Terdengar erangan kesakitan di telinganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDOL AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang