Atensi

22 2 8
                                    

"LAILA BODOOHHH!!"

Sssshhh.... sialan Kiera! Bagaimana dia boleh berteriak seperti itu di saat kami semua sedang fokusnya membuat pembetulan ujian metematika ini?

Aku mendelik marah ke arahnya yang baru saja kembali dari toilet dan tiba-tiba saja meneriakiku bodoh.

"Laila, karena lo ninggalin gue terpaksa di panggil guru BK!" Adu Kiera dengan suara lantangnya tanpa ada niat untuk menyatu dengan keheningan kelas.

Aku mendesah frustasi sambil menatap satu persatu teman-temanku yang lain. Hanya tinggal tunggu waktu sampai mereka akan meneriaki Kiera dengan segala tingkahnya yang memang kadang memancing emosi orang lain.

"Kiera, ntar aja lo ngomelnya. Sekarang Bu Lina ngasih tugas, bikin pembetulan jawaban ulangan yang kemaren. Apalagi yang nilainya paling hancur, Bu Lina kasih soalan tambahan," aku mencoba menenangkan Kiera. Pasalnya dia memang jenis manusia yang terlalu ekspresif hingga mudah membaca hatinya. Membuat semua orang mau tak mau melihat kepadanya. Hingga disaat kejadian paling memalukan dalam hidupnya pun, karena tidak dapat mengontrol emosi dia malah menarik perhatian orang yang membuat semua orang tahu tentang aibnya.

"APA?!"

See..

Dan mulailah dia mengeluarkan segala uneg-unegnya tentang kebenciannya pada matematika tanpa menghiraukan keadaan sekeliling. Ingin saja aku menyumpal mulutnya dengan buku teks matematika sekiranya aku tak ingat bahwa sekiranya ia diberi perhatian maka menjadi-jadilah perangainya.

Tiba-tiba saja suara hentakan meja terdengar dari arah belakang. Kami semua melihat ke arah asalnya bunyi itu. Seketika ku lihat Rani menatap Kiera dengan tatapan marahnya.

"Berisik banget lo, Kiera! Bisa nggak sehari aja, kontrol diri lo. Tau nggak gue udah muak sama sifat lo yang haus perhatian itu. Sampai-sampai gue malu ngakuin lo sebagai temen sekelas. Sadar, dong Kiera. Nggak semua orang bisa nerima sifat lo yang emang selalu malu-maluin."

Dan kini aku hanya mampu menyembunyikan mukaku di lipatan tangan di atas meja.

Jadi panjang deh ceritanya kalo kayak gini!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

31 days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang