1

13.7K 987 38
                                    


Telah delapan tahun semenjak mereka menikah, namun mereka sesungguhnya telah berpisah selama tujuh di antaranya.

Chanyeol bekerja sebagai seorang penyunting di kota. Baekhyun, di sisi lain, well, Chanyeol tidak benar-benar tahu apa yang dilakukannya lagi.

Terakhir kali mereka berbicara satu sama lain, adalah hari di mana Chanyeol meninggalkan desa pedalaman itu, yang juga hari terakhir ia melihat suaminya.

Menikah ketika mereka beranjak 18 tahun, Chanyeol segera menyadari bahwa keputusan itu  adalah kesalahan. Ia ingin melakukan hal-hal besar. Segala yang ia inginkan ada di kota. Setelah banyak konflik pernikahan dan kehidupan, Chanyeol memutuskan bahwa ia membenci desa kecil itu dan kemudian pergi.

Ia menemukan seseorang. Seseorang yang berbeda dari Baekhyun dan merupakan segala yang Chanyeol inginkan dari seorang partner---atau demikian pikir hatinya.

Tidak seperti Baekhyun, Kyungsoo manis dan jelita. Ia peduli akan penampilannya. Baekhyun juga, namun tidak begitu banyak. Tidak dibutuhkan penampilan di desa. Kyungsoo adalah manajer dari beberapa nasabah penerbitan, sedangkan Baekhyun bekerja sebagai kasir biasa di satu-satunya toko pangan di desa.

Selama berbulan-bulan mengencani Kyungsoo, Chanyeol mengirimkan berkas perceraian berkali-kali, namun tiap kalinya, Baekhyun akan mengirimkan mereka kembali; kosong. Kemudian Chanyeol membuat keputusan untuk melamar. Media segera menyantap berita tersebut, namun mereka a belum mengetahui status pernikahan Chanyeol yang sesungguhnya. Kyungsoo juga tidak---Chanyeol tak pernah memberitahunya.

Akhirnya, Chanyeol memutuskan untuk mengakhiri urusan lama.

Berbohong, Chanyeol mengatakan pada Kyungsoo bahwa orang tuanya akan bereaksi berlebihan jika mereka tahu bahwa ia telah bertunangan. Kyungsoo secara ragu-ragu mengerti situasi tersebut, dan Chanyeolpun pergi untuk “mengunjungi keluarga terlebih dulu”.
.
.
.
.
.
Ketika Chanyeol berkendara ke desa lamanya, ia tidak mampu menahan rasa jijiknya. Beberapa bangunan hancur dan orang-orang berpakaian menyedihkan. Sangat berbeda dengan kehidupan di kota yang telah dibangunnya.

Ia menghiraukan orang tua yang dulu sering ia tolong, dan juga suara tawa yang menjengkelkan dari orang-orang.

Ketika ia akhirnya tiba di rumah yang dulu ia tinggali bersama suaminya, Chanyeol duduk di dalam mobilnya dan memandanginya. Rumah tersebut terlihat kotor. Terdapat beberapa sampah mekanik bersender pada pohon dan pemandangan lainnya terlihat minor.

Chanyeol heran bagaimana ia bisa bertahan sangat lama di tempat seperti itu. Melangkah keluar dari mobil, ia terkejut ketika mendengar gonggongan keras. Seekor anjing hitam di serambi, menggonggong seakan ia penyusup di rumahnya sendiri.

Ketika anjing itu melompat dari serambi, ia tidak menyerang. Anjing itu malah ramah. Tersenyum, Chanyeol mengelus belakang leher anjing itu dan menepuk punggungnya. Pintu depan terbuka, dan Chanyeol mendengar tawa yang familiar.

“Hati-hati, ia akan menggigitmu jika kau tak menimangnya cukup lama.”
Ketika Chanyeol menengok, senyum di wajah Baekhyun sirna.

“Oh, itu kau,” Baekhyun mengerutkan dahi. “Aku nyaris tak mengenalimu dengan rambut dicat dan pakaian disainer itu.”

Chanyeol mendapati tanda dari sarkas yang pahit. “Oh kulihat, kau tak berubah,” ia lontarkan sembari melihat kaos dan jeans simpel Baekhyun.

“Dan kulihat kau berubah terlalu banyak,” Baekhyun menggigit balik.
“Aku berubah untuk yang lebih baik,” debat Chanyeol.

Baekhyun mengangkat bahunya. “Whatever you say, Tuan penyunting besar.”

Ketika ia berjalan kembali ke dalam rumah, tangan Chanyeol mengepal.

STAY [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang