Final

15.1K 1K 128
                                    

Hai, admin ybbaek di sini! :3

Terima kasih untuk follow&vote&komennya ya. Aku terharu..hiks.

Sedikit curhat aja, awalnya aku translate ini belum disetujui sang master Exobubz, lho! (pssst!) dan langsung aku post aja karna dia gak bales2 message aku :(

Terus tiba-tiba kemaren....jeng jeng jenggg! Bisa lihat di media ya! Waduh senengnya aku:""") sampe jerit-jerit jejingkrakan. Karena suasana hatiku baik, jadi aku hadiahin kalian fast update, yeaaay!

Meskipun aku udah berusaha sebisaku, tapi apalah daya ini tetap kali pertama aku translate beginian:") Maafkan jika ada kecanggungan ataupun emosi yang jadi nanggung waktu diubah ke Bahasa Indonesia (((((terutama untuk yang bagian pertengahan ke akhir))))). Ohiya untuk saat ini aku pribadi tidak membuka request translate, jadi aku akan mentranslate yang sudah aku list dulu. Tapi untuk ke depannya... ya lihat nanti.

Maaf ya author note kepanjangan, lagi norak:(

Semoga kamu senang mengawali hari kamu dengan Chanbaek:p

Enjoy!

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Setelah festival itu mulai sepi, Baekhyun duduk di atas menara air desa, minum-minum dengan beberapa temannya. Dari atas sana, mereka dapat melihat semuanya. Baekhyun, dengan tak sadar menatap kosong menusuri tempat itu tanpa arah tertentu. Sehun, yang mendapatinya sedang mengamati, menyikutnya.

"Kulihat kau memandangi dia," katanya. "Kau benar-benar rumit."

Baekhyun mencerca, "Sebenarnya kuharap aku tidak begini." Setelah mengamati Chanyeol berkeliling, ia berkata, "Kurasa aku harus call it a night."

-

-

-

-

Chanyeol meninggalkan tempat festival dan berjalan sedikit lebih jauh ke jalan di mana ia berada. Sebuah pemakaman kecil tertangkap pandangannya dan ia pun menyadari itu adalah pemakaman hewan peliharaan. Setelah meninggalkan desa itu sekian lama, butuh beberapa saat baginya untuk menyadari apa yang menariknya ke tempat itu.

Dulu ketika mereka masih bersama, ia dan Baekhyun memiliki seekor anjing. Anjing itu bukanlah yang dimiliki Baekhyun saat ini, melainkan anjing yang berbeda. Setelah berjalan menyusuri beberapa baru nisan untuk hewan-hewan itu, Chanyeol berlutut di salah satu nisan dengan nama yang ia kenali. Dalam waktu singkat, ia berbicara dengannya.

"Hey sobat," kata Chanyeol dalam bisikan seperti hantu. "Aku telah lama tak berkunjung ke sekitar sini," ia tertegun. "Maafkan aku yang tak berada di sini ketika kau pergi, Nugget. Apakah kau menungguku kembali saat itu?" tanyanya.

"Apakah kau dengan Baek menungguku? Aku tidak bermaksut untuk melupakanmu... Kau tidak melakukan salah. Ayahmu yang melakukannya," Chanyeol melengkungkan bibirnya. "Kami kacau, Nugs. Aku tak di sana ketika kau tiada," ia berbisik dengan suara yang seolah hancur, menggambarkan perasaannya. "Maafkan aku..."

"Mereka menemukan tumor di paru-parunya."

Terguncang atas kehadiran orang di belakangnya, Chanyeol membalikkan badannya. "Baek..." Mengusap wajahnya, Chanyeol meyakinkan dirinya untuk tak membiarkan setetespun air mata jatuh.

"Mereka bilang aku bisa membuatnya melalui chemo, namun aku tak ingin," Baek bergumam. "Presentase keberhasilannya juga sedikit."

Chanyeol terdiam. "Maafkan aku... Mengapa kau tak memberitahuku?"

STAY [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang