France Or Mr Garden

Part 1

sesuap nasi pun aku harus bekerja keras , aku tidak bisa untuk mencapai mimpi ku untuk pergi ke prancis tempat yang selama ini aku idam idam kan . sekarang aku bekerja di sebuah kebun besar yang terdapat di daerah pengunungan Sulawesi Selatan . aku bekerja sebagai pemetik daun teh untuk yang di olah langsung ke pabrik nya . setiap hari aku pergi pagi dan pulang malam , kayak lagu dari band rajawali yang lirik nya " pagi pulang pagi , hanya untuk menca ri rezeki "

Ha.a..a..a ( alay )
Tapi sayang nya aku tuh pulang malam bukan pulang pagi

Oh ya sebelum aku lebih jauh lagi bercerita , aku memperkenalkan diri ku kepada kalian semua Alexi Anastasya Cristo . aku tinggal di desa terpencil yang terdapat di desa cinta damai di daerah Sulawesi Selatan , umurku sudah mencapai 23 tahun , aku suka memasak .

" Winda , cepetan bangun . nanti kamu ke tinggalan bus loh " ujarku pada adik perempuan ku yang bernama winda . dia adalah adik bungsu ku , dan hanya dia yang kumiliki di dunia ini orang tua ku sudah meninggal dan sekarang aku hanya tinggal berdua di rumah kecil yang berada di ujung desa .
" iya kak winda bangun nih," ujar adikku ini dan menggeliatkan badannya . membuka matanya dan beranjak pergi ke kamar mandi . aku pun membereskan tempat tidurnya dan menyiapkan sarapan kami .

"Kak nanti aku pulang nya lama ya karena nanti aku less sore di sekolah" kata winda yang keluar dari kamarnya lalu duduk di meja makan yang hanya bisa dimuat oleh tiga orang .
" iya .. Nih makan dulu biar nggak lapar " ku sodorkan piring padanya .
" kakak juga nanti pulang agak lama soalnya nanti ada panen besar besaran di tempat kakak ." kata ku
"Hmm... Ya udah aku selesai makan . kalau gitu aku pergi dulu ya kak " kata winda dan beranjak dari kursi dan menyalim padaku.

S

etelah selesai makan aku pun bersihkan rumah dan setelah itu aku pun bersiap untuk pergi bekerja .

" lexi , kamu tau nggak hari ini tuh anak pemilik kebun besar ini bakalan datang kesini untuk memeriksa pekerjaan kita " kata ice yang adalah sahabatku . dia disini sudah lebih lama bekerja sekitar lima tahun disini sedangkan aku baru tiga tahun yang lalu bekerja disini
" Oh ya ... " respon ku singkat
" iya loh lex , denger denger sih anak pemilik kebun ini ganteng banget " kata ice . sambil tersenyum senyum ,entahlah mungkin dia sedang membayangkan laki laki itu.

Pagi pun berlalu dan digantikan oleh siang hari yang sangat panas . matahari tampaknya sedang marah fan melampiaskan nya pada bumi . kami pun beristirahat di tempat perteduhan yang lumayan besar untuk menampung 50 orang pekerja . disan disediakan makanan dan minuman yang banyak . selesai makan aku dan sahabatku pun beranjak untuk pergi melanjutkan pekerjaan ku . disini kami di bayar berdasarkan jumlah keranjang yang telah kami selesaikan ,dan itu pun 1 keranjang hanya dibayar 30 ribu . saat aku berjalan keluar tiba - tiba .....

BRUKKK....
" hei kalau kamu jalan itu pakai mata dong " cetus pria yang telah menabrakku . keranjang dan syal ku pun jatuh tergeletak tak berdosa di tanah .
" hei, Seharusnya anda minta maaf pada saya bukannya anda memarahi saya  " kata ku dengan menahan emosi ku yang seperti nya akan meledak sebentar lagi . dan pada saat aku mengangkat kepala ku untuk melihat dirinya ..,..

" Wow sungguh indah ciptaan mu yang satu ini Tuhan , dia adalah laki laki yang paling tampan yang pernah aku lihat " batin ku

" halo nona ... " katanya sambil melambaikan tangan nya di depan wajahku , dan aku pun tersadar.
" eh maaf ,  maaf " kata ku . lalu mengambil keranjang ku dan pergi secepat mungkin dari tempat itu karena aku sudah tidak tahan lagi menanggung malu ku ini
"Pasti muka ku sekarang sudah me merah " batin ku
Aku masih mendengar suara laki laki itu yang masih berteriak teriak tidak jelas .

Saat bekerja pikiran ku pun masih di penuhi oleh wajah laki laki itu .
" ehh lexi kamu lamunin apa sih ? Dari tadi tuh kamu hanya mencabut daun tuh . lama lama bunga nya jadi botak tuh ." kata ice .
" oh ya ampun apa yang kulakukan " kata ku 
" maka nya kalau kerja itu harus fokus " kata ice .

Siang hari pun berganti dengan sore hari dan aku pun pulang kerumah .