Dulu aku pernah memiliki teman baik. Dia selalu bersemangat dengan apa yang ia lakukan. “Kalau kita melakukan sesuatu, harus dengan samangat, hati yang tulus dan tak pernah ragu” begitulah mottonya.
▢ : Kau membolos lagi ya?
△ : Aku sangat bosan mendengar ocehan aneh dia
▢ : Tapi ilmu yang dia sampaikan pasti berguna untuk masa depanmu
△ : Sebagian besar materi pelajaran sudah ku menerti, lagipula kenapa kau bicara tentang masa depan? Kita masih anak kecil
▢ : Justru aku bingung kepadamu, kita harus memikirkan masa depan kita mulai dari sekarang
△ : Terserah kamu saja deh, memangnya cita-citamu apa?
▢ : Ketika aku dewasa aku akan menjadi dokter agar semua orang bahagia dan tak ada lagi yang menderita
△ : Eh? Selamat berjuang
Namun orang yang dulu kupanggil 'teman' sekarang sedang menhunuskan senapan ke arahku dengan tatapan keji.
Seandainya hari itu aku menyelamatkanmu, keadaan tak akan seeperti ini.
YOU ARE READING
Sejarah kami
General FictionBercerita tentang anak laki-laki di tengah perang dunia