15

84 8 0
                                    

"Lemotnya ga nahan duhhh" gumam Kianu dalam hati sambil terkekeh

Riana yang melihat Kianu senyum-senyum sendiri merasa bingung.

"Ni anak kenapa sih, aneh banget kok senyum senyum sendiri" ucap Riana pelan

"Kamu kenapaa?" Tanya Riana dengan wajah polosnya sambil memperhatikan wajah Kianu dengan hanya berjarak sekitar 10cm

Kianu yang melihat wajah Riana sedekat ini langsung merasakan jantungnya yang  berdegup kencang.

"Gila matanya bagus banget, dia bener bener cantik. Pipinya itu hadeuh pengen gw cubit sekarang" gumam Kianu dalam hati yang masih terpana melihat wajah Riana

"Heyyyyy, kamu kenapa?" Ucap Riana sambil melambaikan tangannya di wajah Kianu

"A-aku aku gak papa, kamu ngegemesin ya" ucap Kianu sambil tidak sadar tangannya mencubit pipi Riana

Riana yang mendapatkan prilaku seperti itu dari Kianu langsung menyembunyikan wajah meronanya. Dia sangat tidak menyangka dengan apa yang Kianu tadi lakukan kepadanya.

"Aw sakit" jawab Riana yg wajahnya sudah merona

"Uuuuu sayang" ucap Kianu sembari mengelus lembut pipi Riana

"Huss, malu diliat orang" bisik Riana kepada Kianu dengan gaya penguntit yang sedang mengikuti target

"Bodo amat" ucap Kianu dengan menirukan gaya Riana

"Hahahaha, kita kalo jadi penguntit kayanya jago ya" jawab Riana sambil terkekeh

"Iya" jawab Kianu jufa sambil terkekeh

"Eh btw kamu gak masuk kelas?" Tanya Riana

"Ada kok nanti siang, aku kepagian ke sininya. Soalnya hari ini ga tau kenapa aku semangat banget ke kampusnya. Kamu sendiri gimana?" Jawb Kianu

"Aku di suruh keluar, soalnya tadi telat 15 menit" jawab Riana yang merasa malu karena telat

"Cyaaaa dia telat hahahahhaaahahahah" Kianu dengan puas menertawakan Riana

Sedangkan Riana yang sudah kesal pada Kianu hanya mengerutkan bibirnya dan mencubit perut Kianu.

Di sisi lain seseorang dibalik pilar kampus sedang mengepalkan tangannya. Dia tidak menyukai apa yang dia lihat sekarang.
Dia sedang melihat Riana dan Kianu yang sedang tertawa dan bercanda bersama. Dia melihat Kianu yang mencubit pipi Riana. Itu cukup membuat dia emosi.

**
Kini Riana sudah di kantin, Riana menunggu Auril yang tadi meyuruh Riana untuk menunggunya di kantin.
Tadi setelah Riana bercanda ria di taman dengan Kianu, Kianu pamit kepada Riana. Karena Kianu harus masuk kelas.

Tanpa disadari Riana, dirinya sekarang sedang senyum-senyum sendiri mengingat prilaku yang diberikan Kianu kepadanya tadi.

Flashback on

"Eh kamu masuk jam berapa?" Tanya Riana

"Jam 11.45" jawab Kianu

"Sekarang udah jam 11.42 tauu" jawab Riana

"Ya terus?" Jawab Kianu dengan santainya

"3 menit lagi kamu masuk" jawab Riana

"Yaudah jadi kamu ngusir?" Tanya Kianu dengan so serius

"Eh bukan gituu, tapi kalo kamu nanti di hukum kaya aku ini karna telat gimana?" Jawab Riana khawatir

"Ciee dia khawatir" jahil Kianu

"Ih apaan siih Kianu mah" jawab Riana dengan malu

Melihat tingkah Riana yabg sekarang sedang malu, Kianu jadi gemas

"Yaudah deh, dahh. Nanti pulang bareng ya" jawab Kianu dengan lembut sambil mengacak-acak rambut Riana

Riana hanya bisa menjawab "Hmm" karena dia sangat tidak menyangka Kianu akan menjadi seperti ini.

Flashback off

"Heyyyy! Senyum senyum sendiri! Ada apa sih?" Ucap Auril sambil yg membuat lamunan Riana buyar

"Euhh! Auril kamu bikin kaget aja" jawab Riana kesal

"Iya abisnya kamu ngelamum sambil senyum-senyum kaya orang lagi jatuh cinta aja" ledek Auril

"Apaan sih Auril, udh cepet kamu mauu cerita apaa?" Tanya Riana

"Jawab aja keleuss lo pasti lagi fall fall in love kan?" Ledek Auril

"Ih ngga juga. Kamu kali" jawab Riana

"Yap betul! Lo emang sahabat gue yang peka!" Jawab Auril bahagia sambil memeluk Riana

"Cieeee.. congrats ya! Sama siapa nihhh?" Balas Riana sambil memeluk

"Belum jadian sih, tapi ya gue udah baper aja" jawab Auril dengan malu

"Bentar lagi juga jadian kalii, aku yakin ituu. Tapi btw sma siapaa?" Tanya Riana lagi dengan penasaran

"Ah lo penasaran ya?" Jawab Auril menjaili Riana

"Iya aku penasaran" jawab Riana dengan pasrah

"Ka Giovani, jurusan Bahasa" jawab Auril dengan malu

"Oh ka Giovani. Gimanaa nih ceritanya bisa sampe baper gini? Kamu kan susah baper?" Jawab Riana penasaran

-tbc

Hai semua!
Terimakasi sudah meluangkan waktu kalian buat baca story aku:)
Jangan lupa voment ya:*
Doain aku UAS lancar yaaa!
See youuuu😘

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang