"Dan akhirnya, sang putri dan pangeran hidup bahagia."
Vika menutup buku tersebut. Ia mulai menguap, dan akan segera tertidur.Baru saja ia menutup matanya, tiba - tiba ia terbangun karena mendengar suara kucing yang mengeong di plafon rumahnya.
"Ya ampun, berisik banget sih, gak tau aku pengen tidur!?". Omelnya.
Akhirnya ia memutuskan untuk tidur, dan tidak menghiraukan suara kucing itu.
***
Keesokan paginya, ia menemukan seekor kucing jantan dengan bulu kuning yang begitu bersih dan lebat.Serpihan kayu kecil, jatuh di kepalanya.Vika mendongak ke atas, dan terkejut, karena mengetahui langit langit rumahnya yang bolong.ia menatap kucing itu dengan muka sebal.
***
Vika menggendong kucing itu, dan membawanya ke cafe kucing miliknya.ia mengira seekor kucing yang ada di cafe nya kabur, dan tidak sengaja terjebak di plafon rumahnya.Ia menurunkan kucing itu.namun, si kucing tidak mau turun dan tetap berada dalam gendongan Vika.
"Puss, ayo kita cepetan balik sebelum kena omel Bunda...'"
kata Vika sambil berbicara sendiri dengan kucing yang ada di gendongannya
"Meow...."
kucing itu mengeong senang tanda mengerti
***
Vika menaruh kucing itu di atas sofa miliknya.
"Kamu tunggu di sini ya Puss..."
lanjutnya seraya menepuk nepuk puncak kepala si kucing.
Ia segera berlari menuju tempat persediaan makanan, dan mengambil beberapa kantong makanan untuk kucing.
"Puss.... Ayo ke sini, aku sudah membuatkan makanan untukmu"
Ucapku seraya mencari kucing itu ke sekeliling ruangan.
"Pyasss!!!"
Kini aku terkejut mendapati seorang cowok berambut coklat pirang berada di sofa milikku.
"Kyaa!!"
Sontak aku menjatuhkan gelas yang berisikan air panas yang kubawa.
"Maaf, aku mengagetkanmu ya?"
tanyanya yang berada tidak jauh dariku
"Siapa kamu?"
aku menatap orang di hadapanku dengan gaya berpakaiannya yang aneh.
"aku??"
cowok itu menunjuk dirinya sendiri dengan raut wajah yang aneh.
"Ya, maksudku kamu sendiri. Memangnya siapa lagi?"
"Oh, maksudmu namaku? Aku Dean"
Vika pov
Oh ya tuhan.... Aku benar benar sangat kesal dengan orang di hadapanku ini. Mungkin bagi orang yang melihatnya, ia sangat menarik. Tapi tidak bagiku. Aku bahkan sampai bingung dengannya yang tidak tau cara memperkenalkan diri dengan benar. Uh.....bisa bisa aku akan gila bila terus bersamanya!!