Oneshot 1.
💞💕💞💕💞💕💞💕
Tuu—
"Yeoboseyo"
"Wow, kau menggunakan kecepatan yang luar biasa untuk mengangkat telepon dariku."
"Ada apa?"
"Heii.. Sepertinya kau begitu merindukanku Seulgi-ya."
"Ck! Yak Oh Sehun, cepat katakan keperluanmu atau aku matikan sambungannya."
"Hey sabarlah, ada apa denganmu huh? Sepertinya kau tidak dalam mood yang baik hari ini."
Seulgi mendesah pelan "dasar lelaki tidak peka" batinnya.
"Sudahlah, kalau tidak ada yang penting aku matikan sambungannya. Aku sibuk" memikirkan mu— sambungnya dalam hati.
"Kau sedang apa? Maaf aku baru menghubungi mu sekarang, aku sangat sibuk rehearsal dan konser dua hari. Kau tau kan?" Tanpa diminta Sehun menjelaskan pada Seulgi, dia tidak ingin kekasihnya itu salah paham. Sehun mungkin terlihat tak acuh, tapi sebenarnya dia peduli.
"Aku tau, maka dari itu istirahatlah. Kau pasti lelah kan? Di Jepang sudah jam 12 malam Sehunaah".
Sebenarnya Seulgi sangat merindukan Sehun, tapi Seulgi juga tidak boleh egois. Mereka berada di industri yang sama, tentu saja Seulgi tau semua resiko yang harus mereka hadapi selama menjalin hubungan ini. Dari backstreet hingga LDR, belum lagi berbagai gosip dan jangan lupakan kalau sekarang Sehun merambah kedunia akting. Tanpa sadar Seulgi menghela napas pelan, tadi dia memang sedang memikirkan Sehun sambil memegangi ponselnya. Maka dari itu, ketika layar ponselnya berkedip dia langsung mengangkat panggilan Sehun.
"Besok kami harus terbang ke Hongkong, kita bisa bertemu disana kan?"
"Maksudmu untuk MAMA?". Tanya Seulgi, walaupun dia sudah tau jawabannya.
Sehun mengangguk, kemudian sadar kalau Seulgi tidak bisa melihatnya jadi dia menjawab iya.
"Sehabis acara kita bisa berkencan tidak akan ada yang peduli dengan kita disana." Ucap Sehun semangat, sambil membayangkan kencan di Hongkong. Menyusuri keramaian kota dengan bergandengan tangan dan menikmati jajanan pinggir jalan yang menggugah selera, Sehun makin bersemangat hanya dengan membayangkannya.
"Tapi kami tidak akan datang." Dan jawaban Seulgi mampu menghempaskan khayalan Sehun tentang kencan romantisnya dengan Seulgi.
"Kenapa?"
"Kami tidak mendapatkan jadwal untuk ke Hongkong, yang artinya kami tidak diundang."
"Tapi kalian masuk nominasi.."
"Tentu saja itu bukan jaminan kami akan menang Sehunaah.." Seulgi menjawab sarkastik, sebenarnya dia juga sedikit kecewa, hanya sedikit.
"Apakah perusahaan tidak memberikan ijin?" Tanya Sehun lagi.
"Bisa jadi.. Entahlah, aku tidak mau membahas ini. Bagaimana konser kalian? Aku melihat di twitter, penampilan kalian luar biasa!" ucap Seulgi bersemangat.
Sehun sadar kalau Seulgi mulai mengalihkan pembicaraan, Sehun juga sadar kalau saat ini Seulgi sedang kecewa. Entahlah kecewa karena apa, tidak bisa datang diacara yang sama dengan dirinya atau ada hal lain. Akhirnya Sehun menanggapi antusiasme Seulgi dengan hal yang sama, dia lemah kalau sudah berhadapan dengan gadis ini.
"Seulgi-yaa sebenarnya kau apakan aku heh?" batin Sehun.
"Aku sudah bilang, jangan terlalu sering melihat sosial media. Itu tidak baik untuk kenyamananmu, kenapa kau sangat keras kepala!?" Seulgi mendengus mendengar penuturan Sehun. Dia pikir Seulgi tidak tau kalau Sehun punya banyak akun SNS yang biasa digunakan saat jiwa stalker nya sedang kumat.
