Eight'h: Damn You!!

23.9K 421 32
                                    

"Goodnight, Christian" aku mengecup bibirnya sekilas lalu memejamkan mataku dan mulai tertidur.

Violete pov

Aku mengerang saat sinar matahari menembus kamarku. Silaunya membuatku menarik selimut hingga kepalaku lalu memeluk guling yang berada di sebelahku. Guling itu bergerak dan aku merasakan nafasnya di lekukan leherku.

Tunggu!!

Kenapa guling bisa bergerak? Dan kenapa guling bisa bernafas!?

Aku langsung terduduk dan menatap sisi ranjangku. Ternyata Christian, ah bodohnya aku melupakan bahwa Christianlah yang tidur di sebelahku.

"Come here, baby" ia menarikku untuk kembali berbaring. Aku membenamkan wajahku di dadanya yang bidang. Untung saja hari ini libur karena sekolahku akan mengadakan rapat bersama para guru dan orang tua murid serta pemegang saham dan pemilik sekolah.

Sebentar!

Bukankah Christian pemegang saham di sekolahku? Astaga ia seharusnya mengikuti rapat itu.

"Christian, wake up, kau ada janji pertemuan di sekolahku" ujarku sambil mengguncangkan tubuhnya. Bukannya bangun, ia malah memelukku lebih erat seakan tiada hari esok.

"Christian."

"Five minutes, honey"

"C'mon, wake up!"

"Two things: first, morning kiss. And second, lets take a bath with me"

Sebelum aku menjawab, ia sudah menciumku dengan menggebu-gebu dan menggendongku menuju kamar mandi yang berada di kamarku. Jika begini jadinya, acara mandi ini akan berlangsung sangat lama.

*****

"Christian" nafasku terengah engah memanggil namanya. Ia mengacuhkanku dan bibirnya terus menelusuri tubuhku membuatku mengerang dan mendesahkan namanya lagi dan lagi.

Christian menatapku dengan tatapannya yang sungguh sialan makin menggoda. Aku melayang oleh sentuhan, ciuman, jilatan dan gigitan yang ia berikan kepadaku.

Ia berdiri dan mencium bibirku dengan liar. Ciumannya membuatku terbuai dan lemas saat ini. Aku tak dapat melakukan apapun kecuali membalas ciumannya, karena memang itu yang juga aku inginkan.

Ia terus menciumku dan menggigit bibit bawahku membuatku membuka mulutku dan kesempatan itu tidak di sia-siakannya dengan memasukan lidahnya dan mengabsen gigiku. Lidahnya menari-nari di dalam bibirku dan aku pun mengikutinya dengan membelit lidahnya dan menghisap lidahnya.

Christian melepaskan ciumannya dan kembali menuju intiku di bawah sana dan tak lama desahan keluar dari bibirku. Ia sangat pandai memainkan seks-ku.

Air dari shower terus mengguyur kami berdua namun Christian tak berhenti mengecup seks-ku dan terus menciuminya sambil menjilatnya.

Aku tak dapat berkata-kata apapun dan hanya dapat mendesahkan namanya terus menerus. Oh astaga, ini sangat nikmat.

Christian memasukan jarinya menuju seks-ku dan memaju mundurkan jarinya bertempo. Keluar-masuk-cepat-lambat-keluar-masuk-cepat-tak berhenti. Aku meneriakan namanya saat aku mengeluarkan cairanku. Ia mengeluarkan jarinya dan menjilatya di depanku. Christian menyeringai yang membuatnya makin sexy.

"Rasamu sungguh nikmat Ms. Maldiev"

Christian berjalan menuju celananya yang ku gantung di belakang pintu kamar mandi dan merobek sesuatu. Astaga, itu foil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dominant And SubmissiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang