"Snow In Love" (Squel, first snow Fall),

503 36 23
                                    

Benarkah tentang mitos itu???

Kami bahkan bertahun-tahun selalu menikmati salju pertama turun,

Di saat rasa cinta ini sudah tumbuh.

Tapi..

Ahh~ aku lupa.... Aku bahkan bukan kekasihnya.

-myungsoo-

🍁🍁

Paris, 20 november.


" mwoo??? Yang benar saja!!!"

"hanya 3 bulan sayang,,.. ani~ kurang dari 3 bulan kau akan kembali lagi ke paris, tapi,-"

"andwe~ tetap saja aku tidak mau,,,, apa appa tidak mengerti??"

Jebreedd

Pintu tak bersalah itupun menjadi korban kekesalan sesosok yang baru saja beradu argumen dengan seseorang yang di panggilnya appa.

Dia kesal,, tentu saja!! Apa sang appa tetap tidak mengerti? Dia mau melakukan apa saja, apa saja yang sang appa tugaskan untuknya, bahkan di sela-sela waktu nya menjadi seorang penulis yang tengah naik daun karna ke indahan karya-karya nya, dia tetap siap siaga membantu sang appa di perusahaan, asalkan jangan permintaan yang satu ini, permintaan yang sangat-sangat berat dia sanggupi. Keinginan sang appa untuk menyuruhnya,-

"Kembali ke korea"

Damn, tidak.... Hal itu selalu sosok ini hindari walau sosok ini merindukan korea, terutama dia yang pernah menjadi bagian dari hidup nya di korea, tapi,, tidak.... Sosok ini sudah memantapkan diri untuk tidak pernah kembali ke negara asalnya itu.

Yapp,.... Sosok ini memang murni berdarah korea, bahkan dari kakek-neneknya pun asli korea, hanya saja dia sudah menetap di parancis hampir 3 tahun lalu.

Dia masih merasa kesal karna sang appa tetap tidak mengerti posisi nya, sungguh, sangat berat untuk nya kembali ke negara yang sebenarnya dia rindukan itu tapi, dia takut, takut jika saja~ luka yang telah berusaha dia sembuhkan akan kembali tergores luka baru. Luka?? Yahh luka dari sebuah cinta yang begitu dia banggakan tapi sangat menyakiti nya.

Sosok itu melipat tangan nya di dada, berdiri di depan jendela besar kamarnya dan memejamkan matanya, dia lalu menghela nafas untuk meredakan rasa marahnya. Dan,-

"Deanis?? Kau di dalam??" satu suara mengiterupsi nya. Sosok itu masih diam, tapi beberapa saat kemudian pintu itupun terbuka.

"Dean~ aku masuk ya~" masih diam tak bergeming, dia tau siapa yang datang, karna hanya orang ini lah yang bisa bersikap begitu dekat dengan nya selain ayah nya.

Dean~ ada yang ingin aku bicarakan"

"ini di rumah,, harus kah kau panggil aku seperti itu hyung??" bukan nya meng iyakan atau menjawab kata-kata seseorang yang saat ini sudah berada di belakangnya, sosok yang di panggil deanis ini malah balik bertanya.

"Mianhe~ aku hanya takut mengganggumu~" seseorang yang di panggil hyung itu tersenyum manis.

"sungyeolie~ apa aku bisa minta waktumu??" lagi, seseorang itu bertanya pada,,,, sungyeolie????

"My Story" (One shot Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang