5.08

56 6 3
                                    

Hari ini perkulihan dari pagi sampai jam 6 sore..
Kamu kuliah di ruang 5.08
.
Di lantai lima, ruangan ke delapan dari depan. Dan itu ruangan paling pojok..
Ketika kamu datang ke kampus. Kamu selalu lihat ruang kantor BEM, kalau di SMA, seperti kantor osis.
Sebagai mahasiswa di universitas ini, gak ada satu pun yang gak kenal seorang bernama Sehun, dan Wakil nya Chanyeol. Mereka paling aktif dan tampan di setiap acara kampus, so pastilah... Mrk anak BEM
Seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, kmu juga ngefans dengan mereka
Terutama, oh sehun.
Bukan hanya nge fans berat, tapi kamu selalu memandangnya sebagai cowo yg kamu taksir, sejak pertama masuk kuliah. Bahkan sejak mendaftar kuliah dan melihat Brosur, terpampang jelas wajah sehun disana, dia murid yg cerdas, terkenal di kalangan dosen,  dan selalu dapat nilai A
Ohhhh....Siapa yg ga suka sama diaaa....

      Hari itu... Ketika pelajaran telah usai, matahari mulai tenggelam... Entah mengapa kamu mengantuk
Tapi dosen tak kunjung keluar... Kebiasaan ibu dosen ini, suka korupsi waktu
Kmu yg kelelahan, akhirnya tertidur dengan menelungkupkan di antara lipatan tangan mu di atas meja
Tak ada seorang pun yg menyadari kamu tidur
Kamu ditinggal sendiri
Gelap. Itu yg kamu tahu, ketika kamu membuka mata.
Please deh,Ini udah malem
Di lantai paling atas.Di kelas paling pojok

Hal yg paling kamu benci adalah gelap.
Kamu akan melihat sesuatu yg tak di inginkan ketika gelap.
Karena kamu indigo ketika kecil.
Badan mu gemetaran dan keluar keringat dingin. Bahkan kamu mulai menangis. Kamu benar benar ga berani membuka mata. Kamu gak ingin melihat kegelapan...
Sedangka ketika itu... Di kantor BEM, chanyeol sedang berpamitan ke sehun yg masih asyik di depan layar.
C:"Kau tidak pulang?"
S:"ada beberapa hal yg harus aku siapkan, kau mau pulang?"
Chanyeol mengangguk, "aku pergi dulu"
Sehun melihat chanyeol sekilas...
Sedang kamu di lantai lima, berusaha merogoh tas mencari hape dengan mata tertutup Membuka layar hape dengan menyipitkan mata dan memfokoskan pandangan hanya pada hape, kamu benar benar takut untuk melihat selain hape yang kmu pegang
Kamu buka grup chat kelas mu...
Dan membuat pesan  suara dengan isak tangis
" siap..pa.. Pun... Hiks.. Jebal... To..long aku.. Hiks... Aku di kampus... Hiks.. Di lantai lima, ruang delapan.. Hiks.. Aku terkunci.. Dan sangat gelap.. Jebalyo..  Seseorang tolong aku... Aku mohon..."
Kamu melakukan. Hal yang sama pada grub chat yang lain...
Kecuali satu, kamu ga ikut grub chat anggota bem,
Otomatis sehun, satu satu nya orang yg ada di kampus, ga tau akan keadaan kamu....
Kamu bingung dan sangat ketakutan...
Biasanya bayak mahasiswa yang masih di kampus walau kuliah telah usai
Tapi hari ini sangat sangat sepi.....
Kmu merasakan desir angin membelai tengkuk mu... Kamu semakin ketakutan...
Pintu kelas mu terbuka
Isak tangis mu semakin kencang
Kamu ga pernah secengeng ini sebelumnyaa.
Seseorang menyentuh pundak mu... Tapi keadaan masih gelap, kamu urung untuk menengok siapa kah itu
Kamu begitu takut dan kalut
Pikiran mu tidak jernih
"Aku sehun, ayo turun" Ucapnya lagi....
Seketika kamu tersenyum dan mendongak
Satu detik...

Matamu terpaku

Dua detik

Matamu melebar

Tiga detik

Mulutmu menganga
"Aaaaaarrrgghhhh!!!"
Sosok yang mengenalkan diri sebagai sehun itu. Berwajah pucat. Itu memang wajah sehun. Tapi wajanya pucat, lalu matanya membesar, memerah... Mulutnya melebar seakan ingin menerkammu... Tangannya mencengkeram kuat bahu mu
Seketika kamu pingsan
Sehun yang berada di kantor bem. Mendengar teriakan...
Lalu hapenya berdering
Dari suho
"Sehun ah... Apa kau di kampus? Ada pesan dari grub chat, seseorang terkunci di ruang 5.08."
S: " ya aku tau, dia baru saja berteriak.."
Suho: " mwo?! Teriak?! Halo sehun.. Halo..."
Sehun meninggal kan hapenya dan segera lari menuju tangga

Sehun teringat kisah yg di ceritakan kakak tinggat nya tiga bulan lalu tentang lantai lima.
Ada kejadian yg terjadi di tahun lalu
Sebuah kecelakaan di lantai lima

Sebut lah dia juliet dan romeo
Mereka saling suka tapi saling memendam
Sore itu salah seorang teman, mengerjai mereka
Mereka di kunci di ruang 5.08 berdua saja
Keduanya sudah mencoba membuka pintu namun ga berhasih
Hape mereka berdua, juga di ambil oleh temannya.Teman mereka benar benar melakukan hal yg salah dan fatal
Seperti kebayakan orang lainnya, seseorang  hanya melihat dan menilai orang lain berdasar kan cover luar saja. Mereka tak tau isi dalamnya.
Dan malam itu adalah malam tragis bagi juliet.
Romeo memang terlihat polos dan pendiam. Namun jiwa nya adalah psycopat.
Siapa sangka?
Malam itu, bukan hanya salah romeo. Itu juga salah juliet.
J: "romeo, apa ini rencana mu?"
R: "tentu saja bukan, ini rencana plato teman kita."
J: " hentikan omong kosong mu, romeo. Buka pintunya"
R: " kau tak melihat, aku sudah berusaha, mereka mengganjal pintu dengan batu, juliet"
Hening... Matahari mulai lenyap, juliet mencoba menyalakan lampu, sialnya malam itu ada pemadaman listrik bergilir.
Tau kah kau apa yg terjadi di malam itu??

J: " romeo, kau fikir, atau mereka fikir, bahwa aku menyukaimu hanya karena beberapa tugas kita di kelompok memang bersama.
Asal kau tau romeo, aku merencanakannya, aku tau kau menyukaiku, aku berakting  seakan aku juga menyukaimu, aku hanya memanfaat kanmu romeo.
Kau pandai, terkenal,kaya, dan tampan.
Tapi aku tau satu rahasia besarmu.
Kau pembunuh  orang tua mu bukan... Untuk mendapat kan warisan? Atau apa? Entah lah.... Tapi aku sudah muak berpura pura, hingga teman teman memperlakukan kita seperti ini, aku ingin berhenti romeo, maaf kan aku"
R: " dari mana kau tau? "
J: " aku saksi mata romeo, aku di rumah mu ketika kau, membius orang tua mu.. Dan membakar mereka hidup hidup dalam kamar mereka.
Kau rak perlu rugi karena membakar rumah, rumah mu diasuransikan bukan? , kau cerdas, dan merekayasa itu semua dengan baik.
R: " kau benar benar tak mengenalku, juliet"

Esok paginya juliet ditemukan mati dengan leher tergorok di pojok ruangan tempat kamu berada.

Sehun ingat detail cerita itu, bahkan sehun lihat  foto foto kejadian tersebut dari kaka tingkatnya
Lantai lima sungguh gelap
Sehun mencoba menyalakan lampu koridor.
Dan berjalan perlahan ke ruang delapan
Terdengar bunyi dentuman ke dinding.
Sehun langsung  lari, menendang pintu
Terbelalak mata sehun melihat mu terpojok ke pojok ruangan dengan tanganmu yg mencekik leher mu sendiri
Sehun menarik tangan mu dan beberapa kali menampar wajah mu
Kamu ga sadar sadar. Dan beralih melotot ke sehun, dengan tangan mencoba mencekik sehun
Sehun berteriak menyadarkan mu
"Agashi! Sadarrr!!! Sadaar lah!!!"
Kamu tiba tiba pingsan
Dan sehun merasakan hawa dingin menyapa kaki nya
Kaki nya tak bisa di gerakkan
Dan seakan tenggelam di lantai
Sehun berteriak
Aaarrghh!!!!!!!!
"Sehun, sehun,.... Bangun..." plak!
Karena tamparan sehun terbangun dan kaget, suho sudah ada di depan nya. Dan sekarang dia sudah berada di ruang kesehatan kampus
Sehun melihat kamu terbaring di ranjang sebelah.
Sehun mnghembuskan  nafas lega
Namun tiba tiba suho berubah menjadi seorang perawat laki laki yang menjulang tinggi.. Sangat tinggi
Datang lah perawat lainnya mengelilingi kalian berdua, dan membawa peralatan bedah
Sayang nya kamu dan sehun ditali tangan dan kakinya....
Suster suster ini sangat menakutkan
Kamu terbangun...
Di ruang 5.08
Matahati pagi menyilaukan mata dan kamu baru sadar
Kamu telah tidur di mana
Kamu tertidur dalam pelukan seorang oh sehun yang berkeringat sangat banyak, padahal hawa sangat dingin. Kau juga berkeringat
Kamu teringat apa yg baru kamu alami
Semalam.
Kamu mencoba membangun kan sehun, dia kaget dan terbangun dr tidurnya...
Sehun menghela nafas berkali kali
Dan mencoba duduk
"kamu gapapa?" tanya sehun
Itu pertanyaan pertama sehun setelah tenang
Kamu mengangguk
Sehun tiba tiba memegang pundak mu, dan memeriksa lehermy
Lehermu
" kamu semalam mencekik leher mu sendiri." sambung sehun lagi
" benarkah?!"
Sehun menunjukkan bekas  cekikan di leher mu
" kelas ini berhantu,  ayo ku antar pulang"
Kau mengiyakan dan sehun membantu mu berdiri
Kmu: "Apa kamu bertemu perawat?"
S: " jangan khawatir... Itu hanya mimpi..."
Kmu: " itu bukan mimpi sunbaenim.. Lihatlah"
Sehun membalikkan badan dan melihat puluhan perawat penuh darah dan  seorang gadis yg di ketahui bernama  juliet ada di depan kelas menghadap ditimu dan sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

5.08 roomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang