Perfect

1.4K 157 11
                                    

Hello..

Fanficton by : Jikookie

.

.

.

Friday, 08 august
.

.

.

Pagi pagi buta itu, Jungkook masih menguap. Memperhatikan sekitar kamarnya yang berantakan, sudah berapa lama Jungkook membiarkan kamar itu menjamur,
Hari ini cuti sekolah. Karena ada festival kebudayaan di Busan.

Atau Jungkook saja yang merasa ini terlalu pagi, padahal sudah pukul 8.12 mungkin karena kamarnya pengap. Gorden dan jendela tidak pernah terbuka.

Pagi ini tidak ada sarapan dimeja. Ruang tamu sedikit berdebu. Lantai kotor tidak dipel. Jungkook ingin membereskannya, tapi jika pekerjaan sebanyak ini-
Mungkinkah dia.

Jungkook pula tidak mengerti, orang tuanya terlalu membebaskannya. Bahkan terlalu bebas sampai Jungkook tidak ada yang memperhatikan, tidak ada yang mengurusnya, sampai sampai Ia harus mengambil kerja sambilan di restoran temannya.

Telephone nya tiba saja berdering, Jungkook mungkin merasa lemas karena belum makan apapun sejak malam tadi.

"Hm? "

"Pagi, Jungkook. Boleh aku datang kerumah? "

"Jangan pagi ini, rumahku mengenaskan"

"Aku ingin mengantarkan makanan untukmu, dari kemarin kau belum makan"

"Rumahku dalam kondisi mengenaskan"

"Aku kerumah! See you.."

.
.
.
.
.
.


Jungkook baru saja selesai mandi. Nafasnya lengket, tapi setidaknya dia sudah minum air pagi tadi untuk mengganjal perutnya. Bahkan minum terlalu banyak membuatnya kembung.
Dirinya baru sampai di depan ruang tamu, rupanya seorang berambut dark brown itu telah duduk di sofanya yang berdebu. Dengan senyuman gembul.

"Hai, ayo sarapan! "

"Tidak ketok pintu? Dan kau duduk di sofa berdebu"

"Oh, maaf.. Iya berdebu sedikit tapi tidak apa-apa"

"Aku ada onigiri dan sandwitch, tidak mahal sih. Karena aku membuatnya sendiri. Tapi dijamin kenyang! Buka mulut, aaa"

"Nyam"

Sekarang, lambat laun rumah mungil Jungkook berubah menjadi apik. Seperti rumah berisi pada umumnya. Kalau saja Jimin tidak datang hari ini mungkin lalat saja tidak akan sudi menjilati bagian rumahnya.

Jimin terlihat lelah diatas sofa semula. Nafasnya terlihat berantai, menggebu lelah. Jungkook sebenarnya merasa tidak enak dengan Jimin. Beban yang harusnya Ia selesaikan, malah menjadi tanggungan orang lain.

"Hyung capek ya? Maaf jadi merepotkan begini"

"Tidak kok, aku sengaja ke sini juga untuk membantumu membersihkan rumah. Karena tidak ada yang membantumu kan?"

JIKOOK FANFICWhere stories live. Discover now