Putri Illy, itu nama ku. Tp aku lebih suka d panggil Princess. Jangan ada yg brani memanggil ku Slain Princess.
Aku berkuasa d sekolah ku krna aku berkeluarga dengan pemilik Sekolah ini. Pemilik sekolah ini saudara ibu tiri ku.
Semua orang patuh padaku d sekolah. Aku benar2 seperti princess. Mereka mengagungkanku.
"Princess, ini bakso nya" salah satu murid pria mengantar bakso k meja khusus ku. Meja yg selalu ku tempati. Tidak ada yg brani menempati meja ku walaw pun kosong.
D sampingku, ada Nikita. Sahabatku. Kami sangat akrab. Dya jg anak orang kaya. Satu kasta denganku. Kami sama2 menjadi princess nya SmU Rajawali.
"Cess,ntar sore aku k rmh mu ya?" Tanya Niki sedikit memelas
"Jangan hari ini deh. Nanti aja. Aku sibuk. Banyak les soalnya." Tolak ku secara halus
Aku memang menjadi Princess d sekolahku. Tapi aku adalah upik abu d rumahku sendiri. Sepulang sekolah tugasku adalah membersihkan rumah. Pembantu d rumah ku hanya satu sedangkan rumahku sangat besar.
Ayahku menikah dgn seorang janda kaya raya. Dari janda itulah kami bisa memiliki segalanya.
"Illy, kenapa kamar mamah masih kotor begitu?" Bentak ibu tiri ku
"Sudah illy bersihkan mah" jawabku takut2
"Botol parfume mamah masih berdebu. Nih" dya melempar botol parfume mahalnya k kakiku.
Dan kalian tau lah selanjutnya. Botolnya pecah. Aku membersihkan sampai tak tersisa beling sedikitpun.
Begitu lah dya,selalu membentakku. Tapi kalau d depan papa, dya menjadi ibu yg sempurna. Dan aku selalu menjadi anak penurut.
*****
"Princess ada anak baru d kelas sebelah. Satu angkatan dengan kita" Nikita menggebu2
"Males ah. Aku tetap nunggu Pangeranku" Aku tidak tertarik dgn pria manapun selain Verell. Aku bersedia menunggu Verell sampai dya kembali k Indonesia
"Masih nungguin Verell?" Tnya Nikita. Aku meangguk kesenengan.
Tiba2 aku kangen Verell. Teringat Verell. Aku pun video call dengan Verell yg sedang sekolah d Amerika.
"Hai bebb" aku menyapa nya. Dya ganteng banget. Masih tetap sempurna. Padahal aku yakin dya blm mandi krna dya masih d atas tempat tidurnya.
"Haii.. aku masih ngantuk bebb. Hari ini gak ada kelas. Aku tidur dulu ya. Bye" dya menutup videocall ku dengan suara serak khas org mengantuk
Huhhh padahal aku masih kangen Verell.
"Kok bentar banget vcall nya?" Tnya Niki kepo. Ni anak kadang2 memang suka kepo dgn hubunganku dan Verell. Tapi aku selalu hebat menutupinya
"Enggak. Signal nya aja nih yg jelek banget" aku berbohong. Aku tdk mau trlihat org lain jika sedang sedih. Apalagi sedih karna cwo.
Selama pelajaran aku memikirkan Verell. Sdh setahun menjalin hubungan jarak jauh. Walaw blm ad pernyataan cinta dr nya. Tapi aku yakin Verell mencintaiku. Dya selalu bilang kangen aku,dya bilang aku cantik,dya selalu baik padaku,dya ngasih perhatian lebih. Itu sudah cukup menunjukkan kami memiliki hubungan lebih dari teman.
Tapi kenapa akhir2 ini dya seperti menghindariku? Dya kadang tidak mnghubungiku beberapa hari. Padahal aku kangen. Katanya sih sibuk mau Ujian. Dya satu tingkat d atasku. Tak apalah, aku tetap menunggunya dan mencintainya.
******
"Woyyy,minggir dr Meja ku !!!" Aku berteriak. Aku marah. Kesal. Ada yg berani duduk d meja ku. Cari masalah ni anak. Pasti dya anak baru. Dan teman2 tdk ad yg memberi tahunya bahwa itu meja khusus Princess Illy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen FictionSebenarnya ini kayak Cer-Pen.. Short Story.. Jadi, kalau JuduL d setiap BAB nya ganti, artinya ceritanya juga ganti.. Aku belajar bikin cerita yg pendek2.. Dan disini semua FanFiction yaaa... Nama2 nya pun Nama artis yg sudah sangat populer...