2.

38 3 2
                                    

Charelpov's

'Tut..'
'Tut..'
'Tut..'
'Klek'

"Ya, halo?"  Kudengar jawaban dari seberang sana.

"Ya.. ini charel, dimana terena?"

"Ah, sudah kuduga kau akan menelponku, jadi demi uang kau akan menjual dirimu hm?" Ck, menyebalkan.

"Jaga bicaramu terena. Ini semua demi adikku.. jika saja aku bisa mendapatkan pekerjaan yg lebih baik dari ini aku pasti sudah melakukannya"

"Tapi kau tidak kan?" Cih.. walaupun aku tak melihat wajahnya sekarang tapi aku tau dia pasti sedang menyeringai sekarang.

"Hentikan.. langsung saja."

"Baiklah.. karena kau akan ikut denganku.. maka aku harus merubah penampilanmu dulu. Temui aku di alamat yang akan ku kirimkan padamu."

"Baiklah."

"Kita akan bertemu di alamat itu.. dan disana lah tempat aku akan memberitahumu harus apa.. jadi persiapkan dirimu"

"Hm akan ku tutup."

'Klek'

TES.

Airmataku pun jatuh. aku sudah tidak dapat menahannya lagi.. ini terlalu menyakitkan..Maafkan aku ibu.. aku tidak bisa apa apa.. hanya ini yang bisa kulakukan untuk menyelamatkan ocla.

*Flasback.On*

Setelah dari taman aku pun pergi ke rumah sakit, masih sambil memperhatikan kartu nama yang diberikan oleh terena tadi.. aku benar benar ingin membuang kartu nama ini tadi, tapi entah mengapa malah masih tersimpan di saku ku.

Saat akan memasuki kamar adikku, aku dipanggil oleh seseorang..

"Ah! Charel!!" Ah itu dokter yang merawat ocla..

"Ah ya?" Jawabku seadanya.

"Bisa kau ikut aku ke ruanganku sebentar?" Ucapnya dengan was was

"Ada apa dok? Apa ini menyangkut ocla?"

"Ya. Dan ini sangat darurat"

"Baiklah." Kami pun langsung pergi keruangan dokter..

"Jadi ada apa dok?" Ucap ku saat sudah sampai diruangannya dan sedang duduk di depan kursinya

"Kau pasti sudah tau kan kalau ocla sangat membutuhkan operasi. Dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi?"

"Ya tentu dok." Ucapanku terdengar seperti orang yang sudah putus asa.

"Kumohon kau bisa secepatnya memberikan biaya untuk segera melakukan operasi itu.."

"Ya dok. Saya sudah menemukan pekerjaan yang akan menolong ocla secepatnya" ucapku tambah putus asa mengingat aku belum mendapatkan pekerjaan apapun..

"Baiklah.. kuharap kau Menepati ucapan mu kali ini.."

"Ya dok.. kali ini saya akan menepatinya"

"Baiklah.. kalau begitu saya akan pergi untuk menangani pasien yang lain"

"Baiklah.. terimakasih dok" ucapku sambil mengundurkan diri.

Setelah diberitahu oleh dokter itu akupun langsung pergi dari rumah sakit.. yang saat ini kubutuhkan adalah mendapatkan pekerjaan untuk biaya rumah sakit ocla.

Tapi saat aku berjalan sambil memasukkan tangan ke dalam saku ku aku pun merasakan ada kertas disana.. ah, ini kartunama terena..

Bagaimana ini.. sebenarnya hanya ini pekerjaan yang mau menerima ku saat ini. Dan hanya dengan pekerjaan ini aku bisa dengan cepat mendapatkan uang untuk biaya ocla

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ur Ma BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang