1- END

757 76 0
                                    

Ini bener bener ketikan gajelas dan ga ada alasan kenapa buat cerita begini. Ini semua iseng aja karena otak lagi butek dikejar bab buat seminar proposal. Mohon dimaafkan karena membuang waktu kalian membaca cerita aneh ini. Maafkaaaaaannnnn....

Warning : semua isi dari cerita ini banyak sekali percakapan semoga tidak membingungkan. Cerita ini menitik beratkan kepada tokoh seungcheol

NB: semua tulisan miring (Italic) merupakan kenangan masa lalu yang diingat seungcheol.

.

.

Hidup seungcheol sangat berantakan, dia mengira dengan uang yang banyak keluarganya akan bahagia namun ternyata semua sia-sia. Semua orang yang mencintainya pergi meninggalkanya dan berpindah mencintai orang lain.

Seoul, 6 desember 2016 at coffee shop

"Appa, kenapa harus merayakan ulang tahunku ditempat mewah seperti ini? Aku sudah bahagia merayakan ulang tahunku dirumah bersama appa dan eomma"

"tak apa ini hanya coffee shop bukan restaurant mewah, lagipula sekali-kali aku menyisihkan uang lebih untukmu setelah aku menjadi appamu"

"lebih baik kau gunakan uangnya untuk membeli mobil baru, lihat di parkiran hanya mobil appa yang paling usang"

"sudah, kalian ini berdebat hanya malah tempat. Cepat kamu tiup lilinnya, seunghan dan make wish" ucap jeonghan setelah melihat kelakuan anak dan suaminya yang selalu berdebat namun sangat menggemaskan menurutnya.

Seungcheol mengusap wajahnya dengan kasar melihat apa yang seharusnya ia tidak ingin lihat. Rasanya ingin pergi dari tempat ini namun tubuhnya terasa berat, seakan menyuruhnya untuk terus merutuki dirinya, menyerang rasa penyesalan dan bersalah untuk seumur hidupnya.

.

"sayang, kenapa pulang selarut ini? Aku hubungi kenapa ga diangkat" Tanya jeonghan penuh kahwatir melihat seungcheol selalu pulang larut setelah suaminya naik jabatan.

"kamu tau kan aku kerja! Banyak urusan yang harus aku selesaikan!"

"kalau begitu, kita makan dulu. Aku sudah masakin makanan kesukaan kamu"

"Makanlah sendiri! Aku lelah"

.

"anak eomma ternyta sudah besar, selamat ulangtahun sayang" jeonghan langsung memeluk anak semata wayangnya yang sudah berusia 18 tahun

"Selamat ulangtahun juga sayang" sahut mingyu sambil mengacak rambut seunghan dengan lembut.

"terimakasih eomma apppa"

"sekarang kita makan cakenya, appa selalu tau aku suka cake yang ditaburin keju diatasnya"

.

"aku pulang, ada pesta apa ini? Kok ada cake?"

"hari ini seunghan ulangtahun apa kamu lupa"

"oh seunghan ulangtahun, nanti aku belikan dia hadiah"

"apa kamu sesibuk itu sampai ulangtahun anakmu sendiri kamu lupa"

"aku banyak kerjaan. Sudah, tidak usah dipermasalahkan lagi"

"seungcheol, seunghan butuh kamu. Tidak bisa kamu luangkan waktumu sedikit saja demi anak kita"

"aku bekerja mencari uang itu demi dia! Apapun yang dia pinta aku belikan, sudahlah aku lelah"

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang