Suara dentingan sendok terdengar nyaring di ruang makan. Semua makan dalam diam, memang sudah tata krama dari keluarga Nugraha. Dilarang berbicara saat makan!
Setelah selesai makan malam, para wanita dari keluarga yang terlihat harmonis itu berkumpul di ruang keluarga. Sementara para lelaki ada di ruang televisi. Mereka sedang menonton bola.
"Hmm, besok Delan pulang. Pasti statusnya masih sama. Jomblo, haha...." ucap Resiva—adik Delan yang sudah menikah—memulai obrolan malam mereka.
"Hus, nggak boleh seperti itu. Dia itu masih abangmu," tegur Nora.
"Aku bicara fakta, Ma. Mendingan Mama cari jodoh deh buat Delan. Kasian, umurnya sudah matang loh, Ma." Resiva menatap Nora dengan jenaka.
"Anak ini, mungkin ini efek kandunganmu, kau jadi suka ngawur." Nora mencubit gemas pipi tembem Resiva.
"Benar, Ma. Delan itu sudah matang untuk menikah." Namira menimpali.
Namira adalah kakak Delano yang juga sudah menikah. Dan sedang mengandung juga, sama seperti Resiva."Bagaimana kalau Mama buka ajang cari jodoh saja, Ma? Kita bantu deh," rayu Resiva.
"Itu bukan ide yang bagus, Delan pasti akan menolaknya." Nora menggelengkan kepalanya.
"Nah, maka dari itu ... kita lakukan secara diam-diam, hehe...." ucap Namira memberikan ide yang menurutnya brilian.
"Ayolah, Mama...." bujuk Resiva pada sang ibu.
"Aduh, kalian ini bikin Mama pusing saja. Kalian kan tahu bagaimana sifat Delan. Astaga!" Nora mengembuskan napas beratnya.
"Ma, apa Mama nggak ingin punya cucu dari Delan? Delan kan anak laki-laki satu-satunya, Ma. Apa Mama mau kalau Delan menjadi bujangan sampai tua bangka nanti? Hahaha...." Namira tertawa dengan ucapannya sendiri.
"Tentu saja Mama nggak mau. Ah, baiklah!" kata Nora menyerah. Kalau menolak terus pun, pasti putrinya akan membujuk terus menerus.
"Yes...! Akhir pekan kita akan mencari jodoh untuk Delan!" kata Resiva semangat 45.
"Kau ini!" Namira menyentil telinga adiknya itu, "besok sudah akhir pekan, Oon!" lanjut Namira.
"Oh, iya. Maklumlah," ucap Resiva cengegesan.
"Ya sudah, Mama ke kamar dulu. Ngantuk, besok mau bangun pagi!" Nora pun meninggalkan ruangan itu membuat Namira dan Resiva saling melemparkan senyuman.
"Res, ke kamar Kakak, yuk." Resiva mengangguk dengan semangat.
"Kak, aku mau comblangin teman aku saja deh, kali saja cocok, hehe...." Resiva terkekeh dengan pelan.
Namira hanya mengangguk, mereka berdua masuk ke kamar lalu sibuk mencari-cari gadis yang cocok untuk saudara mereka.
***
Seorang lelaki berkacamata memasuki pekarangan rumah dengan tangan yang menggeret kopernya.
Dia terus melangkah sampai menginjakkan kakinya di dalam rumah. Rumah itu sepi, tidak ada yang menyambut dirinya yang baru pulang dari luar negeri. Membuat lelaki itu merasa sedikit kecewa.
Delano Admaja Nugraha, lelaki berkacamata, rambut di belah tengah, lelaki dua puluh enam tahun itu mendapat julukan cupu saat masih sekolah. Gaya pakaiannya yang rapi, belum pernah berpacaran lantaran tidak ada yang mau dekat dengannya. Kutu buku dan super cuek dalam segala hal, termasuk dalam hal wanita. Pernah dulu dia punya teman wanita, tapi karena cueknya, wanita itu tidak tahan. Akhirnya pergi deh.
"Delan!" Resiva keluar dari persembunyiannya, berlari, dan langsung memeluk Delano.
"Bisa kutebak, kau pasti masih menjomblo!" ucap Resiva to the point membuat Delan tersenyum. Begitulah Resiva, selalu blak-blakan dan dia adalah gadis yang ceria.
"Kau tahu jawabannya," ucap Delano sembari melepaskan pelukannya.
"Ya ampun, tadinya mau buat kejutan, eh ... si unyil ini malah ambil langkah sendiri," kata Namira mencubit gemas pipi Resiva.
"Kangen, terus aku kan ingin jadi yang pertama menebak status kejombloan Delan, haha...." tawa itu terdengar nyaring.
"Delan!" Nora memeluk putranya itu, melepas kerinduannya.
"Mama...." desah Delan balas memeluk sang ibu. Dia mengangkat wajahnya dan mendapati tiga lelaki yang berdiri berbaris sambil memegang spanduk bertuliskan WELCOME HOME, Delan!
Setelah puas berpelukan, Nora melepaskan pelukannya. Memberi kesempatan pada suaminya untuk melepas rindu juga.
***
Hai, bisakah kamu tebak siapa penulis aslinya ini? Wkwk. Ya aku, hmm.
Ini pendek, ya? Ya iya. Vote dan coment kalo suka, hihi...
Makasih dah mau baca cerita sengklekku ini, hehe.. Semoga suka. Aku butuh 100 vote buat lanjut. Bisa?Big thanks krn udah mau baca, Teman-teman💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Pilihan
ChickLit[Young Adult.] Dia adalah wanita pilihan sang keluarga, bukan sang lelaki.