kebetulan

60 6 5
                                    

"Emhem...hemm..mm...,jam berapa ini?haaa! sudah jam setengah 7...,alyaaa bangun sudah hampir masuk....alyaa...,pagi ini kita ada pelajaran sama ibu srii!!..,"mira mendesakku.

"Apaaa ibu sri...,aduh gimana ini?"kataku sambil berfikir.

"Yah mandilah alya, kok malah nanya...ayo!" ujar mira sambil menarikku dari istana mimpi.

Kamipun segera menuju ke kamar mandi, setelah itu kami berpakaian dan langsung pergi ke tempat kami mengabdi sebuah ilmu yang bermanfaat, SMA Tunas Harapan.

Inilah aku yang sering termenung, lambat dalam segala hal dan ceroboh, yang bersamaku ini adalah sahabat terbaikku. Kami tinggal serumah,karena kedua orang tua mira lagi keluar kota untuk masalah pekerjaan yang membuat dia takut tinggal sendiri.

Sementara itu, di tempat yang berbeda dan waktu yang sama. Seorang cowok yang memiliki kepribadian bersih, rapi, dan lebih suka mengasingkan diri dari khalayak ramai. Cowok ini terbangun dari ranjang tidurnya dan berjalan secara perlahan menuju kamar mandi. setelah mandi dia langsung memakai seragam sekolahnya dan menyemprotkan parfum kesayangannya, sebelum berangkat dia biasanya memakan makanan yang telah dihidangkan oleh neneknya. Saat di meja makan dia mulai berbincang-bincang dengan neneknya.
"Nek, hari ini aku berangkat pakai mobil ya?....," tanya cowok itu dengan mulut berisi makanan.

Neneknya pun heran karena tidak seperti biasanya dia berangkat ke sekolah menggunakan mobil. Cowok itu pun memberi alasan kepada neneknya.
"Karna, saat pulang sekolah nanti aku mau membeli banyak buku untuk referensi tugasku...,"ucap dia yang sedang membersihkan mulutnya. Selesainya perbincangan itu, dia segera menuju ke halaman depan untuk pergi ke sekolah menggunakan mobil.
Cowok ini bernama zyan, dia tinggal di kompleks ternama yogyakarta. Sejak umur 4 tahun zyan telah di tinggal oleh kedua orang tuanya sehingga dia dirawat oleh neneknya sampai saat ini.

"Kring....kringg..ngg..,"suara sepeda mira menjauhin rumahku.

Pagi itu kami berangkat sekolah menggunakan sepeda dimana mira yang mengemudi dan aku yang dibonceng, dengan kicauan burung dan udara yang berhembus tiap jalan sepeda kami. Akupun mulai terlena dengan suasana pagi ini.

"Wahh..,segarnya pagi ini,"ujarku sambil merentangkan tangan.

Dipertengahan jalan ke sekolah,"mira...mir..ayo kita lewat danau bawah itu, sepertinya danau itu terlihat nyaman,"kataku dengan tangan yang menunjuk ke arah danau.

"Aduhh..,alya ada-ada aja deh, kita sudah hampir telat ni, kalau lewat bawah itu jadi lama sampainya,"balas mira memperlambat gayungan sepeda.

"Ayola mir, jarang-jarang loh kita lewat bawah,apalagi di pagi yang sejuk ini,"aku membujuk mira dengan tepukan di bahunya.

bujukan aku pun berhasil membuat mira mau membelokan sepedanya ke arah danau. diwaktu yang sama zyan yang sedang mengedarai mobil tiba-tiba dia ingin buang air kecil.

Aku dan mira sudah di dekat danau, mataku mulai terpusat menuju danau tersebut,airnya yang begitu tenang, dan banyak pohon-pohan yang mengelilinginya.

"Mir...miraaaaaa.....,"teriakku yang dengan mata yang terpaku.

Mirapun kagek dengan teriakkanku yang cukup keras. Dia langsung memberhentikan gayungan sepeda dan menoleh ke arah wajahku lalu menanyakan apa sebab aku teriak.

"Mir..coba kamu lihat itu, indahnya pemandangan danau inii,"kataku melihat ke danau.

"Yaelah alya, jadi kamu teriak cuman mau ngomong gitu,"balas mira dengan muka lega.

tiba-tiba secara tidak sadar aku turun dari sepeda dan berjalan perlahan ke dekat danau. Mira yang begitu kagek langsung memanggilku.

"Alyaa..mau kenama kamu, kita mau sekolah,sudah jam berapa nih bentar lagi ibu sri masuk..,"ucap mira dengan keras.

Akupun tetap mendekat ke danau tanpa memperdulikan perkataan mira,saat aku mau duduk di pinggir danau,tiba-tiba mira turun lalu mendekatiku.

"Ayo alya, kamu nggak takut kalo kita telat,"kata mira yang melihatku.

"Aduh mira.. duduk sini dulu, lihat aja yang di depanmu, persoalan ibu sri biar aku aja yang urus,kamu tenang aja deh..,"balas aku tetap menatap danau.

"Benar yaa kamu yang urus ibu sri, awas aja kalo aku juga kena hukum," ucap mira yang perlahan-lahan duduk.

akhirnya mira pun duduk dan kami mulai bercerita tanpa memikirkan keterlambatan kami.

"Mir, aku kepingin deh bertemu cinta pertamaku di tempat ini, karna aku ingin cintaku nyaman seperti tempat ini."ungkapku kepada mira

"haha..,kamu menghayal , kamu aja gini bagaimana mau mendapatkan pacar,"ucap mira yang meledekku.

selama 15 menit kami mulai berdiri dan menuju ke sepeda yang berada di pinggir jalan, saat aku berjalan tiba-tiba ada yang bergerak di balik pohon, aku pun menghampirinya.

"Awww...," aku menjerit dan menutup mataku.

"heyyy...,apa-apa loe,"orang yang dibalik pohon kaget dengan cepat menaikan celananya.

tanganku mulai bergerak dan menampar pria di balik pohon itu,

"Aduh..loe gila ya, seenaknya aja nampar orang,"kata pria itu dengan muka marah.

"Loe yang gila, kencing sembarangan, emng loe nggk punya toilet dirumah...," balasku yang menatap pria itu.

"Cewek aneh loe,"kata pria itu sambil mengeleng kepala.

ternyata pria ini adalah zyan yang sedang kencing di balik pohon, zyan pun segera menuju ke mobilnya dan aku meneriakkinnya


"Loe tu yang aneh.., dasar cowok mesum ,'teriakkan ku yang keras.

kerasnya teriakkan ku mira pun menyamperinku dan dia menanyakan apa yang terjadi disini.

"Ada cowok gila tadi.., dah la mir,ayo kita berangkat,"ujarku dengan muka kesal.

Mira pun bingun, dan kami berjalan ke arah sepeda, dan segera menuju kesekolah.

"Kringgg.......kringg....ng"



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ash LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang