Part 3-The insident

12 0 0
                                    

Susana'pov
Aku masuk ke dalam rumahku yang besar dan hanya ditempati oleh aku, mamaku, dan papaku.

Ralat......aku rasa cuma aku dan mama karena papa jarang ada di rumah karena pekerjaannya. Sedangkan bibi siti tidak tinggal bersama kami karena bibi siti hanya bekerja dari jam 5 Pagi sampai jam 7 malam.

Aku mendapati papaku sedang membaca koran di ruang keluarga, kurasa papa baru pulang dari luar kota. Aku tidak peduli karena papa gak pernah punya waktu untuk kami, aku terus berjalan menuju tangga.
"Susana, kamu darimana? Kenapa baru pulang jam segini?" suara itu ya suara papaku, aku berhenti dan melirik jam di ruang keluarga 'Jam 7 malam'

"Memang biasanya jam segini."

"Biasanya? Papa gak pernah liat ada anak gadis  pulang jam 7 malam Susana apalagi kamu itu masih anak SMP!"

"Sekarang kan papa udah liat contohnya."

"Susana!!!"

"Udalah pa, lagian papa juga gak pernah ada di rumah jadi wajar dong papa gak tau, walaupun papa tahu, papa juga ga peduli kan ?"

"Susana jaga ucapan kamu. Papa bertanya seperti itu karena dia peduli pada kamu."mama datang dari dapur.Aku hanya menghela nafas

"Mama gak usah bela papa. Susana capek pengen istirahat, selamat malam" ucapku dan pergi naik tangga menuju ke kamarku, papa terus memanggilku tapi aku tak menghiraukannya.

^^^^^^^^^^^

Aku tidak tidur dari semalam dan sekarang sudah jam 6 pagi, aku bangkit dari tempat tidurku dan langsung melakukan aktivitasku. Tidak seperti biasanya yang selalu terlambat, mungkin efek ceramah papa semalam aku tidak bisa tidur. Aku turun dan melihat mama sedang sarapan.

"Pagi ma." Aku mencium pipi mamaku.

"Pagi sayang. Tumben cepat bangun."

"Lagi pengen aja ma". Kataku tersenyum tipis.

"Papa mana ma?"Aku mencari sosok papa di meja makan.

"Papa tadi pagi-pagi sudah pergi ke Bandung untuk meeting".

"Oh..."Aku sangat bersyukur tidak melihat papa, kalau tadi papa ada disini pasti aku diomeli lagi.

"Susana, mama punya kejutan buat kamu!"Aku melirik dan menaikkan satu alisku.

"Kejutan ??"
Mama mengambil sesuatu di bawah meja makan.

"Tada.... Selamat Ulang tahun ya nak, enggak terasa sekarang kamu sudah umur 13 tahun"

Mama memberikanku kado sedangkan aku hanya melongo.

"Susana???" Aku langsung memeluk mamaku sambil mencium pipinya berulang kali.

"Makasih ma, mama memang yang terbaik. Bahkan aku gak tau ini hari ulang tahunku, aku sangat bahagia"

"Siapa dulu dong ? Mama..."
Aku hanya terkekeh.

"O... ya dan ini satu lagi." Mama meletakkan satu kado lagi disamping kado yang tadi.

"Kenapa mama memberikan 2 kado?"

"Yang itu dari papa sayang.."
Aku terdiam sesaat lalu menyingkirkan kado dari papa.

"Suruh papa ambil kembali ma, susan gak mau nerimanya"

"Susan, tolong mengerti papa sekali aja nak."

"Kalau papa mau dingertiin, papa juga harus ngertiin aku ma."

"Itu makanya mama bilang, nanti malam papa dan mama mau ngadain pesta ulang tahun untukmu, hanya kita bertiga..." Mama tersenyum kepadaku

"Alah... palingan juga papa gak bakalan datang ma."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I AM AN INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang