Chapter 3

868 65 10
                                    

   Bertemu lagi denganku, Segawa Kyouka, yang sekarang ini berada di Oushuu-jō atau Benteng Oushuu. Berkat Masamune, aku selamat dari terkaman harimau. Eh, tapi ... Kenapa sekarang aku mulai gugup ya berhadapan dengannya? =="

"Jadi, namamu Segawa Kyouka?"

"I-iya."

   Posisi kami saling berhadapan satu sama lain, Kojuro berada disamping Masamune.

"Kau berasal dari mana? Pakaianmu jelas bukan dari negeri ini. It's weird."

   Tuh kan, sudah kuduga aku bakal ditanyai pertanyaan begituan. Mau jawab apa, aku pun juga bingung. Masa' aku harus bilang 'Saya dari dunia nyata' nggak nyambung kan rasanya?!

"S-saya ... Saya tidak begitu ingat saya dari mana. Yang jelas, saya sudah pingsan di hutan itu." mungkin ini satu-satunya jawaban yang masuk akal, daripada harus diinterogasi(?) terus-terusan.

   Aku lihat Masamune menatapku datar. Waduh, moga saja dia tidak tahu kalau aku berbohong. 〒〒

"Kojuro, siapkan kamar yang kosong untuknya. Dan berikan dia pakaian yang pantas."

"Hai', Masamune-sama."

   Hah? Apa aku terselamatkan?

"Segawa Kyouka, karena kau tidak tahu kau berasal dari mana, mulai sekarang kau akan tinggal disini sampai seterusnya. Pegang perintahku ini."

   1 detik ....

   2 detik ....

   6 detik ....

   10 detik ....

   APPAAAAAAAAAA?! 

-Skip-

   Nasib.

   Nasib bener diriku ini.

   Udah terjebak disini, sekarang aku harus tinggal di Benteng Oushuu. Kayaknya aku bakal jadi pesuruh ini-itu, deh. Haaaaah ... Kenapa mesti aku, sih? Apa yang harus kulakukan?

"Seharusnya kamu bersabar dengan keadaanmu seperti ini."

   Eh? Kelihatannya aku mendengar suara seseorang. Aku toleh kanan-kiri, nggak ada siapa-siapa, tuh.

"Aku disini."

   Aku toleh ke jendela dan terlihat burung merpati. Matte, (Tunggu) perasaan bukannya burung itu nggak bisa bicara, ya?

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, Segawa Kyouka."

   Wah, dia bisa bicara! Eh, bentar ....

"K-kau bisa bicara?!" aku shock dan menunjuk burung itu.

"Hei, jangan seenaknya kau menunjukku! Aku disini untuk membantumu tahu!"

"Eh? Membantuku?"

"Huh ... Aku tahu kalau kau bukan bagian dari game ini, makanya aku berusaha untuk membantumu."

"Lalu, kau ingin membantuku seperti apa?"

"Satu-satunya cara untuk keluar dari game ini adalah kau harus mengikuti petunjuk dari buku yang kau pegang sekarang ini."

   Buku? Ah, buku yang kupegang saat ini ya?

"Buku itu adalah petunjuk untuk menyelesaikan semua permasalahan yang kau alami. Seperti kejadian sebelumnya, kau nyaris diterkam oleh harimau tapi kau dilindungi oleh Date Masamune."

   Ah, benar juga! Persis seperti apa yang ditulis dari buku!

"Buku itu jangan sampai menghilang atau dipegang oleh orang lain. Jika mereka melihatnya, kau tidak akan bisa keluar dari game ini."

"Lalu, jika aku tidak melakukan apa yang ditulis dari buku?"

"Kau akan terjebak selamanya di game ini."

   Deg!

   K-kenapa aku malah jadi deg-degan gini?

"Satu lagi, hidupmu dipertaruhkan disini. Walaupun ini game, bukan berarti kau bisa secara otomatis dihidupkan kembali meskipun kamu mati seperti pada game umumnya. Sekali kamu kena benda tajam, kamu tidak akan selamat. Maka dari itu, kau harus berhati-hati dengan semua senjata yang berbahaya. Aku harap kau bisa melakukannya dengan lancar, Segawa Kyouka."

   Burung itu segera terbang tapi aku menghentikannya. "T-tunggu! Namamu siapa?! Aku belum tahu namamu!"

"Panggil saja aku Kotori!"

   Burung yang dinamakan Kotori itu terbang jauh hingga tidak kelihatan lagi.

"Kotori ...."

   Aku memandang buku yang aku pegang sekarang ini, apakah buku ini memang petunjuk supaya aku bisa keluar dari game?

To be continued ....

Kotori menjelaskan, hanya buku itu yang mampu memberikan jalan keluar untuk Kyouka. Jika Kyouka tidak melakukan apa yang tertulis dari buku, ia akan terjebak selamanya di dunia game. Apakah Kyouka bisa bertahan? Sampai jumpa di chapter berikutnya!

Salam, Minamoto Chisaki

Trapped in Sengoku BASARA Game Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang