Kelas tampak sepi, Neisya masih dengan rutinitas biasanya. Tapi ada yang berbeda dari bisanya. Matanya menatap ke novel tetapi dengan tatapan kosong, sepertinya ia sedang memikirkan kejadian semalam.
Keisha pun menyadari aktifitas sahabatnya itu.
"Woy Sya, lo baca novel apa ngelamun" ujar Keisha mengejutkan.
"Eh...eh... Apaan Kei ngagetin aja"
"Ya lo tuh aneh, pake acara ngelamun segala" balas Keisha jutek.
"Kei gue bingung deh" kata Neisya sambil menggaruk tengkuk nya.
"Bingung kenapa lagi sih Sya, kerjaan lo setiap hari kalo gak baca buku pasti bingung. Bener-bener unik ya lo" Keisha mendengus sebal.
"Aduhh kei, jadi malu gue hehe. Tapi kali ini beneran gue bingung kei"
Sebenarnya Neisya tidak bingung dengan apa yang terjadi tapi dia hanya aneh dengan hal itu.
"Apa sih bertele-tele amat, capek nih nunggunya"
"Masa ya Kei, tiba-tiba ada cowok aneh yang--"
"Neisya, ditunggu Bu Lia di kantor guru" Teriak Reynald salah satu teman sekelas nya membuat ucapan Keisha terpotong.
"Ailah apalagi sih Bu Lia ganggu orang curhat aja" Dumel Neisya dalam hatinya.
Tanpa babibu Neisya langsung melangkah keluar kelasnya menuju kantor guru.
"Syaa gue ditinggal sendiri gitu. Jahat lo parah." Teriak Keisha.
***
"Astaga ... Astagaa ... Gila, sumpah gue gak tahan. Oh my God, aaaaa" Heboh Neira saat memasuki kelas.
"Woy, kesambet lo ya" kata Yoanda sambil menoyor jidat Neira.
"Aw ... Ah anjir, lo merusak kebahagiaan orang aja" keluh Neira kepada temannya itu. "AHH, kayaknya hari ini bakal jadi best day buat gue" teriak Neira sambil berputar-putar layaknya putri kerajaan.
"Bener-bener ya lo, aneh. Ga ada bedanya sama neisya" ungkap Keisha. Karna tidak menerima kalimat yang diungkapkan Keisha, ia pun mengambil pulpen diatas meja terdekatnya dan melempar ke arah Keisha. "Aduh" keluh Keisha. Keisha yang kesal pun mendekati Neira yang tidak terlalu jauh dari jangkauannya, dan dengan gemas rasa kesal Keisha hampir saja menjambak rambut Neira jika ia tidak segera sadarkan diri.
"Apa-apaan lo Nei, sakit pala gue gilaa, lo ngelempar pake tenang badak kali ya?" tanya Keisha sambil memegang kepala nya yang terkena pulpen.
Yoanda yang melihat kejadian kedua sahabat nya ini hanya bisa cekikikan dari tempatnya.
"Heh lo, Yo! Lo juga malah cekikikan, emangnya kita berdua ondel-ondel yang sering diketawain anak-anak apa" Yoanda pun langsung terdiam, daripada ia semakin terkena amuk Keisha.
"Lagian lo berdua kek anak kucing kejer-kejeran, haha" akhirnya Yoanda tidak dapat menahan tawanya.
Neira yang tadi nya merasa hari ini menjadi best day nya menjadi kesal karena sahabat-sahabatnya yang mengganggu kebahagiaannya. "Ah, lo sih Kei, pake nyama-nyamain gue sama Neisya. Jelas-jelas beda gini masih disama-samain." Neisya pun berdecak dengan kesal dan pergi meninggalkan kedua sahabatny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kecewa
Teen FictionMungkin kita berawal dari suatu kesalahan, aku yang kau kira dia. Aku dan dia memang tidak jauh berbeda, tetapi jangan jadikan ini sebuah alasan untukmu. -Neisya Abigail Chavali-