Prolog

8 2 3
                                    

" Aku ingin kita menikah " lelaki itu dengan gampang menyebutkan kata yang sangat sakral terhadap wanita yang sedang duduk di hadapannya.

" Tidak apa awal pernikahan kita memang tidak dilandaskan cinta, tapi saya akan berusaha untuk menjadi suami yang baik bagi kamu, dan kita bisa memulainya dari nol karna kamu tau kan kalau cinta datang karena terbiasa? " Masih dengan tampang serius lelaki itu berujar dengan sangat tegas bahwa apa yang dikatakannya bukanlah bualan belaka.

Dihadapan nya wanita yang sedang mencerna kata-kata yang diberikan lelaki tersebut hanya memasang tampang bodoh nya. Dalam hati dia mengumpat jika lelaki yang berada di hadapannya ini bodoh, dengan membasahi kerongkongannya yang kering dan mengembalikan ekspresi mukanya ke bentuk semula wanita itupun berujar "Mas, mungkin kamu salah orang" setelah mengatakan itu akhirnya wanita itu bergegas keluar dari kafe tersebut.

A ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang