Lilin Malam

216 9 4
                                    




rintik hujan meramaikan malam

dinginya memberi pengakuan

terang lampu dipayungi hitam langit penghantar ke indahan malam

sendiriku kadang suka dan terbiasa

bulan melambai lambai, aku bercerai berai

sebagian dari diriku disana, bersamanya dengan siapa?

biarku begini, asalkan ada air terjun kebebasan

detik jam lama lama makin keras,

detik demi detik seakan mengutukku

gelisahku ingin pergi ke taman

ingin riang dihanyutkan kebahagiaan

tapi detik ini menyadarkanku

hembusan nafas keikhlasan keluar dari hidungku

memang kadang bosan ..

duduk manis tak diiringi kehangatan

apa hanya perang antara hantu dan bayangan saja tontonanku?

atau sebatang pulpen dan selembar kertas buram kah mainanku?

Selamat malam lonceng kesunyian ..


  01.11.2016

Lilin MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang