Freak

25 1 0
                                    

Hai Hai!!
Readers ku :v sebelum lanjut ke ceritanya, aku mau menyampaikan beberapa hal.
Karena sebelumnya ada yang baca cerita ku dan dia bingung untuk mengingat siapa Shyn,Flyn, dan Lyn, ya salahku juga karena tidak bisa memberi nama tokoh dengan benar :v maka aku akan mengingatkan :v
Shyn : Preman kelas Viona, yg Viona pergoki di toilet pria
Lyn : Teman sebangku Viona, yg membela Viona habis habisan saat Viona d ejek oleh teman sekelasnya pada pagi hari
Flyn : Pria yg disukai Viona.Ingat? Baru digambarkan sedikit sih, itu lho siswa yg kerjaannya main PSP d ujung kelas
Kalo masih bingung comment sajah :v

PART 3 ~FREAK~  

“Hah..Hah..Hah..”
Kenny, Ibu Viona sedang berlari-lari di hutan belantara, setelah kejadian tadi pagi, Kenny sangat panik dan ia segera meninggalkan rumah.Ia berlari dengan tergesa-gesa menuju hutan belantara, berniat menemui partner lamanya, Fella.Fella dulu merupakan partner Kenny yang berjuang bersama mati-matian untuk menyegel kekasih Tazu.Fella merupakan satu-satunya orang yang dapat menolong Kenny saat ini.
Setelah cukup lama berlari, Kenny akhirnya tiba di depan sebuah pohon besar, ia pun berdiri sembari meletakan tangannya di batang pohon itu.
“Hohoelo Teralna”
Tak lama setelah Kenny mengucapkan kalimat itu, perlahan-lahan batang pohon terbuka dan Kenny masuk ke dalamnya.Ia kemudian muncul di dimensi yang berbeda, ia muncul beberapa meter di depan kediaman Fella.Fella tinggal di rumah yang sangat mewah, yang dibuat oleh sihir, terlihat dari banyaknya tanaman pemakan manusia yang tumbuh menjadi pagar kediaman Fella.Walaupun menakutkan, tetapi Kenny memberanikan diri untuk mamasuki rumah itu.
Tetapi, saat hendak memasuki kediaman Fella, tiba-tiba anak panah berjatuhan ke arah Kenny dan salah satu panah itu mengenai betis Kenny.
“Akh,” Kenny terjatuh, ia terkapar di tanah, berusaha menahan sakit yang berasal dari betisnya.
Tak lama kemudian, datanglah beberapa penjaga dan mereka menodongkan bilah pedang ke leher Kenny.
“Siapa kau!” Teriak salah satu penjaga.
“A-aku Kenny! Aku bukan musuh! Aku mengenal ratu kalian!”
“Diam kau! Sudah banyak manusia brengsek sepertimu yang berusaha mencelakai ratu!” Teriak salah satu penjaga.Ia menggores sedikit leher Kenny dengan pedang yang ia todongkan tadi.
“Ak-aku mohon! Dengarkanlah aku! Aku mengenal ratu kalian! Dan aku juga bukan manusia akh-“
Kenny meringis kesakitan, goresan di lehernya membuat ia kesulitan berbicara.
“Bunuh dia!” ucap salah satu penjaga.Ia merupakan penjaga yang memakai seragam lebih lengkap dari penjaga lainnya, dan sepertinya dia lah ketuanya.
“Tapi ketua, kita tak bisa membunuh tanpa izin ratu!”
“Kau bodoh? Bagaimana jika dia nantinya mencelakai ratu?! Kau bersedia bertanggung jawab? Tidak kan? Jangan melawanku! Cepat bunuh dia!”
Semua penjaga mulai mendekat, mengeluarkan pedang dari sarungnya.
“Ini perintahku! Bunuh di- AKH!” Ketua para penjaga itu terpental jauh.Ia terpental dan mendarat di bawah tanaman pemakan manusia, dan tak lama, ketua pernjaga tersebut di makan oleh tanaman itu.Perlahan darah menetes keluar dari mulut tanaman itu.
.
.
“Dasar idiot, dia mengabaikan perintah ratu.”
Para penjaga langsung membisu.Ada yang perlahan-lahan bersembunyi di belakang punggung penjaga lainnya, ada yang memasukan kembali pedang pada sarungnya, dan penjaga yang menodongkan bilah pedangnya ke leher Kenny mulai menjauh satu persatu.
“Anda tak apa? Nona?” Ucap seorang wanita pelayan yang tadi menghajar ketua dari para penjaga.
“Y-ya” Kenny menjawab dengan gugup.Ia masih kaget saat melihat seseorang di makan oleh tanaman di depan matanya.
“Anda terluka, maafkan para penjaga idiot ini nona,”
“Ehh-hmm” Kenny mengangguk bingung.
“Apakah Anda temannya ratu?”
“Ya benar! A-aku ke sini untuk bertemu Fella, a-aku bukan musuh kalian!, percayalah!!” Kenny panik.Ia takut nantinya bernasib sama seperti ketua dari para penjaga itu yang dijadikan santapan tanaman.
“Jangan khawatir nona, saya akan mengantar Anda pada ratu.”
“Eh? Kau percaya padaku?”
“Tentu saja, karena saya tau Anda sedang tidak berbohong.” Si pelayan tersenyum pada Kenny. “dan, teman ratu akan sangat berharga disini.”
Kenny kemudian berjalan perlahan mengikuti pelayan tersebut memasuki kediaman Fella.Ia tak menyangka pelayan manis sepertinya dengan mudahnya tersenyum setelah melemparkan seseorang ke tanaman pemakan manusia.
“Silahkan nona, masuklah, Ratu berada di balik pintu ini,”
Kenny mengangguk, si pelayan pun meninggalkan Kenny di depan sebuah ruangan yang tertutup pintu yang sangat besar.Kenny meneguk air liurnya sendiri, ia gugup.Tapi demi suami dan anaknya, ia harus membuka pintunya.
KREEEETTTT
“Fella?-“
.
.
.
.
.
Viona berjalan menuju kelasnya.Ia sangat tak ingin kembali ke kelas itu, ia tak ingin lagi mendengar ejekan-ejekan sadis yang dilontarkan oleh mulut teman temannya itu.Terlebih lagi, Viona merasa sangat tidak enak pada Lyn, teman sebangkunya yang tadi pagi membela Viona, tetapi Viona malah menjatuhkannya.
“Seharusnya aku tak begitu, seharusnya aku biarkan saja Lyn membelaku.” Viona berbisik pada dirinya sendiri.
BRUK
BRUK
.
.
.
“Ahhh maafkan aku, aku tadi sedang tidak meli-“ Seketika suara Viona terhenti terkaget melihat siapa yang dia tubruk.
“Aww, kenapa kau tidak hati-hati?-”
“FLYN!” Viona berteriak dalam hati.
“-Viona?” Ucap Flyn santai sembari memegang kepalanya yg sedikit sakit.
“Tidak, apa yang harus kukatakan????” Viona berteriak dalam hati.
“Ma-maafkan aku, tadi a-a-aku tak melihat jalan Flyn,” akhirnya Viona mengatakan kata-kata yang sulit dikatakannya itu.
“Baiklah aku memaafkanmu, tapi bantulah aku membereskan buku yang jatuh ini, dan bantu aku membawanya ke kelas.”
“Ba-baiklah.”
Viona sangat gugup sekarang.Terlebih lagi saat berpapasan dengan Flyn, ia malah membuat kesalahan.Bukannya membuat Flyn suka padanya, malah mungkin Flyn akan menganggap Viona gadis yang sangat ceroboh dan memberikan nilai minus padanya.
Setelah membereskan buku-buku yang berjatuhan karena ulah Viona tadi, Viona dan Flyn berjalan menuju kelas dengan saling membisu.Tak ada satupun yang berbicara.
“Anu, Flyn,” Viona berusaha mencairkan suasana.
“Hm?”
“Emh, Siapa yang menyuruhmu membawa buku paket sebanyak ini?”
“Tentu saja guru seni,” jawab Flyn santai.
“Hmm y-ya aku tau sekarang kita belajar seni, hanya saja ini aneh, biasanya kan saat pelajaran seni, kita tidak pernah menggunakan buku dari perpustakaan.Kau tau kan Flyn?Biasanya Pak Guru hanya memberikan tugas dan kemudian keluar begitu saja.Bahkan Pak Guru tak pernah kembali ke kelas, hingga jam pelajaran selesai.”
“Hmm...Kau belum tau ya Viona?”
“Belum tau apa?”
“Hari ini kan, ada guru baru.”
“Hah?” Viona sedikit terkejut.
“Masa kau tidak tau? Padahal tadi Ketua Kelas mengumumkannya saat jam istirahat.”
“Tentu saja aku tidak tau, aku kan tadi tidak di kelas Flyn, dan tak kusangka kau tak menyadariku menghilang dikelas saat jam istirahat.” Ucap Viona di dalam hati
“Ah mungkin tadi aku sibuk mendengarkan musik menggunakan headset.” Viona tersenyum paksa.
“Tak kusangka ia sama sekali tak memperhatikanku, apa saat aku diejek teman sekelas tadi pagi ia pun tak menyadarinya? Ah bodohnya aku, terlalu berharap ia juga  memperhatikanku.Memang cinta dunia nyata tak semudah cerita.”
“Hmm begitu” Flyn memjawab dengan suara kecil.
Tak terasa mereka berdua sudah sampai di depan kelas mereka.Pintu kelas sudah tertutup.Viona dan Flyn saling memandang, saling berfikir siapa yang akan membuka pintu kelas duluan.
“Anu..Flyn, biar aku saja yg membuka pintunya” Ucap Viona.
Flyn mengangguk.
“Permisi,,” Ucap Viona ragu-ragu.
Di depan kelas berdirilah seorang wanita berpakaian guru.Dia sangatlah cantik.
“Hah?!” Viona tersentak.
Seluruh murid di kelasnya melirik padanya, semua memperhatikan Viona yang baru saja memasuki kelas, tapi bukan hal itu yang membuat Viona terkejut, melainkan saat Viona melirik ke arah guru barunya.
“Ibu?!”
Sang guru pun tersenyum.
“Lihat dia, cari perhatian ya?” Akira mulai berbisik lagi pada temannya.
“Makin siang makin geser ya tu anak otaknya”
“Udahlah, dia itu kan emang caper.”
“Udah telat masuk kelas, so so deket lagi sama gurunya”
“Nyebelin banget ya ga?”
                       -To be Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang