Chapter 1 -Pertemuan

23 1 4
                                    

Hai, namaku Alyzza Renata Chrystoffle, biasa dipanggil Renata. Aku bersekolah di Smp Daffodil 107 Pagi. Hari ini adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di bangku kelas 8 setelah libur 3 minggu.

Tok tok tok "Renata! Renata! Assalamualaikum".
Panggil seorang perempuan yang mengetuk pintu rumahku.

"Waalaikum salam, sabar ya Nit, bentar lagi kok". Balas ku sambil mengikat tali sepatu Converse-ku.

"Ayolah Nats -panggilan kesayanganku- kamu mau dihari pertama kita masuk sekolah kita dihukum berlari lapangan 5× oleh Pak Jupri -satpam sekolahku-".
Kata Nita cerewet, sesekali ia mengetuk ngetuk pintuku.

Setelah aku selesai mengikat tali sepatu, aku pun berpamitan pada Mom dan mencium tangannya.

"Mom, aku berangkat ya". Kataku.

"Iya Nats, kalau udah jam pulang, kamu langsung pulang ya, jangan main dulu". Balas Mom sambil mengelus puncak kepalaku.

"Okay Mom". Balasku. "Clara, kak Nats berangkat dulu ya, bye". Sambungku pada Clara.

"Bye kak Nats, love you". Balas Clara sambil melambaikan tangannya.

Aku pun membuka pintu dan melihat Nita duduk sambil cemberut.

"Ayo Nit". Ajakku sambil menarik tangan Nita yang super duper cerewet.
"Tante Anna, Nita berangkat sekolah ya". Teriak Nita seolah dia mengabaikan ucapanku.

"Iya". Balas mom dari dalam.

"Nita kamu marah?". Tanyaku pada Nita sambil mengejarnya yang sudah berlalu meninggalkanku.

Sekolah kami memang cukup dekat makanya aku tidak menggunakan transportasi apapun, lumayan lah sekalian jogging, hehe.

'Dia tidak merespon rupanya, huh aku harus melakukan sesuatu' ucapku dalam hati.

"Nita Farhanni Adhiyatma, jangan kacangin aku donk, aku minta maaf deh. Nita, jangan marah donk
Please... ". Kataku sambil menatap wajah Nita dengan muka melas.

"Iya iya aku maafin, tapi kamu jangan lakuin lagi ya". Balas Nita akhirnya.

"Ok makasih Nitaaa... ". Kataku sambil memeluk nita dijalanan macam orang tak waras. Heeeh

"Iya iya udah ayo cepettan, nanti kita dikunciin". Balas Nita panik.

"Ayo lari yuk". Balas ku

-sesampainya didepan gerbang-

"Yah pak, kok kita dikunciin sih, kita kan cuma telat 2 menit, kurang malah, ayolah pak, bapak kan baik". Kata Nita memohon pada pak jupri yang berada di dalam gerbang.

"Nggak ada! Telat ya telat, walau kalian telat 1 detik pun, kalian nggak bakal bapak Kasih masuk gerbang". Tegas pak jupri.

"Aish, bapak pelit nih". Balas Nita yang sudah pasrah, ia duduk di bangku depan sekolah, tepatnya disampingku.

"Kamu sih Nats, gara gara kamu yang kelamaan, kita jadi dihukum kan, siap siap aja, abis ini kita disuruh lari lapangan 5×". Kata Nita menyalahkanku.

"Iya deh aku salah lagi, aku minta maaf". Kataku. "Lagi kamu tadi pake acara main dulu sama Tata".
Lanjutku.

Tata adalah anak dari tante Desy tetanggaku. Tata masih berumur 6 Bulan, dan dia sangat imut. Saat diperjalanan menuju sekolah tadi, kami melihat Tante Desy dan Tata sedang berjalan jalan, otomatis Nita ingin bermain dengannya sampai lupa waktu, padahal aku sudah memperingatkannya.

"Jadi kamu nyalahin aku Nats". Kata Nita marah lagi untuk yang kesekian kalinya.

'Ilah, baper amat si mbak' ucapku dalam hati.

I Love You Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang