Part 1 : Perjodohan?

9.6K 41 8
                                    

Haii karena ini cerita pertama gue jadi maklumin ya kalo ada typo/segala macem lah wkwk

P.S : bacanya jangan serius-serius ya ntr pada baper😛 btw yg di mulmed itu yang jadi zea ya ceritanya masih imut-imut gitu hehe

HAPPY READING GUYS

________________________________________________________

"Good morning dad, mom" ucap Zea dengan mencium pipi kedua orangtuanya. 

"Morning honey" sahut wanita paruh baya sambil tersenyum lembut kearah putri kesayangannya sedangkan papanya hanya meliriknya sambil terus membaca koran.

"Morning honey" sahut wanita paruh baya sambil tersenyum lembut kearah putri kesayangannya sedangkan papanya hanya meliriknya sambil terus membaca koran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sia gaikut sarapan mom?"tanya zea dengan mengoleskan selai coklat ke rotinya yang siap untuk dimakan.

"Udah mama bilang jangan panggil kakakmu kaya gitu. Tadi subuh-subuh kakakmu udah pergi pamitan sama mama katanya sih ada urusan dan juga kamu tau apa sayang?" ucap mamanya dengan antusias. Zea hanya menggeleng pelan menanggapi sang mama.

"Tadi kakak kamu dijemput sama pacarnya aduhai brondong-brondong emang cakep-cakep ya.. Mama kira anak mama lesbi semua ternyata ada juga yang normal" ujar mamanya sambil tertawa keras yang menyeramkan. Buat kali ini zea bersyukur kakaknya gaikut sarapan dirumah. Kalo kakaknya ikut sarapan, dia pasti udah abis ditindas kakaknya yang kaya barongsai itu.

Seketika zea jadi keinget mantan terindahnya dulu yang mutusin dia sepihak sampe sekarang juga zea masih gabisa nerima alasan mantannya yang menurutnya gamasuk akal.  Masa iya mantanya mutusin zea cuma gara-gara katanya tetenya kurang gede? WTF menurut zea sendiri payudaranya udah diatas rata-rata dan kata mantannya kurang gede? 'pait juga kalo diinget ya' pikir zea sambil melirik payudaranya berkali-kali

"Ehm..." deheman papanya menyadarkan zea dari kenangan-kenangan pait mantannya.

"Ze, kamu belum punya pacar?" tanya papanya sambil menutup koran paginya. "Maksud papa, kamu belum dapet penggantinya siapa itu mantan kamu itu? Juri juri itu" tanya mamanya meralat ucapan papanya. Eh? Juri juri siapa lagi juri jadi inget bajaj bajuri deh tuh kan fokus zea, lo pasti bisa ngadepin serangan maut dari orangtua lo ini.

"Jerry ma" ucap zea meralat ucapan mamanya. "Zea kan baru putus 2 bulan lalu ma sama jerry. Emang mama kira gampang apa cari pacar? Susah ma cari yang cocok lagian umur zea juga baru 19 tahun. Mama harusnya nanya ke sia, dia lebih tua dari zea" akhirnya zea bisa juga menjawab pertanyaan mamanya. Selamat gue kali ini..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOT HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang