Show Me Your Heart #6

2.9K 374 33
                                    

Sehun bergegas meraih kunci motornya, begitu Suzy menelponnya. Gadis itu menangis ketakutan. Suaranya terdengar bergetar hebat. Waktu menunjukan pukul 1 malam. Sehun menuruni anak tangga rumah pribadinya. Berlari cepat ke arah garasi rumahnya.

Ia melesat secepat kilat di atas motor besarnya. Menembus jalanan Seoul yang lengang, angin musim dingin berhembus kencang. Fikirannya kacau ketika suzy bilang ia mengalami pendarahan.

Ia memacu motornya dengan kecepatan tinggi, melewati setiap kendaraan yang ada di depannya. Sehun tidak lagi mengutamakan keselamatan, yang ia fikirkan hanyalah suzy, bagaiamana caranya ia harus segera sampai ke tempat gadis itu.

Sebuah mobil sedan hitam melintas di persimpangan jalan, ia terkejut. Sehun mencoba membanting arah, sayangnya dari arah berlawanan sebuah sedan putih melaju dengan kecepatan tinggi di depannya.

Ia terkejut, saat sinar lampu mobil itu langsung tertuju ke wajahnya. Bunyi decitan rem terdengar, di susul sebuah bunyi keras, seperti bunyi sebuah besi yang menabrak benda keras. Sedan putih itu menabrak nya tanpa ampun hingga ia terseret jauh. Bahkan kaca helmnya hingga retak.

------

Krystal berlari mendorong sebuah ranjang beroda, bersama beberapa perawat dan seorang dokter perempuan. Suzy di larikan ke Rumah sakit begitu Krystal sampai di apartemen nya. Gadis itu segera berlari begitu menerima pesan di akun line nya dari Suzy.

------

Semuanya terasa kabur, langit tiba-tiba menelan semua bintangnya, Bulan pun tiba-tiba menghilang. Gelap, tidak ada cahaya sedikitpun.

Sehun merasa begitu ringan, padahal beberapa detik yang lalu ia masih bisa merasakan bobot tubuhnya. Ia masih bisa merasakan gesekan aspal yang menyayat lengan kanannya. Ia masih bisa merasakan bagaimana sakitnya sebuah benda keras menghantam kepalanya.

Suzy... Bagaimana dengannya. Sehun berdiri, ia berlari menyusuri jalanan panjang menuju gadis itu. Tapi langkahnya tetap di tempat yang sama.

Ia berbalik, memandangi sekeliling nya. Kosong, gelap, hanya ada sebuah cahaya kecil, ia melihat seorang pria tergeletak tak sadarkan diri di samping sebuah motor yang berada beberapa meter dari pria itu.

Wajah pria itu berlumuran darah, tubuhnya terlihat lemah tak berdaya, terkulay begitu saja di tengah jalan. Sehun terbelalak, ia menyadari sesuatu. Pria itu adalah dirinya.

----

Krystal terlihat cemas begitu Yoo Jung keluar dari ruang kebidanan. Yoo Jung adalah seorang dokter spesial kandungan yang juga sahabat Krystal dan Suzy. Keduanya adalah teman semasa SMA.

Yoo Jung, mendunduk sesaat. Lalu menatap Krystal. "Apa kau sungguh tidak tahu kalau dia sedang hamil?" bisik Yoo Jung.

Krystal menggeleng cepat. "Tidak." ucapnya dengan wajah terkejut.

"Suzy mengalami perdarahan yang cukup serius dan itu tidak bisa di biarkan. Kandungannya sangat lemah. Janinnya tidak berkembang dengan baik intuk seusia kehamilannya. Jadi kami mengangkat janinnya. Jika di biarkan maka itu akan bahaya untuknya." lirih Yoo Jung.

Krystal membekap mulut nya tidak percaya. "Lalu keadaan Suzy?"

"Aku tidak bisa menjelaskan nya.... Dia cukup terpukul, begitu kami menjelaskan semuanya." lirih Yoo Jung. "

-----

Suho menjerit begitu melihat Sehun tak sadarkan diri dengan tubuh berlumuran darah. Kai berlari kearah Sehun, memanggil namanya dengan fikiran kacau.

Chanyeol membekap mulutnya tidak percaya, kedua matanya berkaca-kaca, dengan cepat ia ikut membantu saat petugas ambulans datang memindahkan sehun ke brangkar lalu membawanya ke dalam mobil ambulans.

Ketiganya segera ikut masuk ke dalam mobil ambulans, tapi sayang petugas hanya memperbolehkan salah satu dari mereka.

Chanyeol dan Suho mengikuti mobil itu dengan mobil Kai, sedangkan Kai ikut masuk kedalam mobil ambulans bersama petugas.

Tubuhnya gemetaran melihat kondisi Sehun,  ia mengusap kasar air matanya.

To Be Continued

Show Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang