Hey, Diary!

21 4 0
                                    

Hey, diary!

Apa kabar? Mungkin ini akan menjadi catatan terakhir ku. Bukan, bukan aku tidak mau menulis lagi setelah ini, tapi aku tidak tau ntah setelah ini aku masih dapat membukamu atau tidak di waktu ku yang hampir habis ini.

Dear diary,

Sebentar lagi dia akan tahu perasaan ku selama ini. Sahabatku, cinta pertama ku, dan orang yang ku anggap saudara ku, aku menyayangimu lebih dari sahabat walaupun pandanganmu tak akan pernah berubah terhadap ku.

Ya, aku menyadari itu setelah hampir 10 tahun kita berteman. Aku tahu, kamu sudah punya dia, tapi apa salah bila aku tidak ingin menghapus perasaan ini? Perasaan yang aku sadari sejak 2 tahun lalu, yang semakin hari semakin tidak bisa kucegah.

Maaf, kemarin aku sempat mengatakan dia bukan wanita yang baik, mungkin aku yang terlalu mengambil kesimpulan. Sampaikan maaf ku padanya ya.

Aku harap, setelah ini kamu tidak lagi menjauhiku, dan ya, jangan lupakan aku ya! Aku mohon, ingatlah selalu kenangan kita selama 10 tahun ini, begitupun aku, aku selalu mengenangnya lewat buku ini.

Sekali lagi, maaf, aku mencintaimu, Deva.

Tes

Aku menghapus air mataku yang sudah tak bisa dibendung lagi. Aku tahu, ini yang menjadi akhir dari ceritaku, cerita hidup.

Besok, hari dimana ayah ku akan memiliki keluarga baru. Besok juga, hari yang akan menentukan apakah aku masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup ini atau tidak. Apakah operasi ku berjalan lancar atau tidak, aku berharap tidak. Tanpa dukungan keluarga, apa yang diharapkan dari seorang gadis kecil berpenyakitan seperti ku? Aku rasa, kaupun mengetahui jawabannya.

Buku diary ini, akan ku titipkan pada Cacha -temanku- untuk dia, sahabat sekaligus pelindungku, Deva.
Ntah apa reaksi nya nanti, aku tak ingin memikirkannya, tujuanku hanyalah dia mengetahui perasaan ku dan pahit hidup yang ku alami.

Dulu, aku menginginkan sebuah keluarga kecil yang dipenuhi kebahagiaan, tapi semua itu sudah kubiarkan hanya menjadi mimpi.
Mimpi yang tidak akan pernah aku gapai.

Semoga setelah ini, semua kembali seperti dulu. Mama yang berhenti dari pekerjaannya, dan kakakku kembali menjadi seorang yang aku banggakan.

Hanya itu, hanya itu yang aku inginkan sekarang. Walau mereka tak pernah menganggap ku, aku tetap berusaha untuk menunjukkan keberadaan ku.

Dimana pun aku berada nanti, seberapa jauh jarak ku setelah ini, kalianlah satu-satunya keluarga ku, aku menyayangi kalian.

***END***

***
Short story eaa, one shoot cuma buat ngepost aee

Hey, Diary!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang