1.

486 39 3
                                    

[Author POV]

Seorang gadis dengan rambut panjangnya yang di ikat tinggi, tengah berdiri di depan pintu masuk sebuah bar. Hatinya bimbang menentukan untuk masuk atau tidak. Kakinya ragu untuk melangkah masuk ke dalam tempat asing itu, kemudian dia memejamkan matanya sambil menghelakan nafas kesal,
"Kim Mingyu, kau keterlaluan!!" Gumamnya saat memutuskan untuk memasuki bar itu.

Gadis itu mengedarkan pandangannya melihat sekitar dengan pencahayaan yang sangat minim. Tidak jarang dia menyenggol atau disenggol seseorang yang setengah sadar akan efek alkohol. Suasana asing itu membuatnya benar-benar risih, karena dalam pencahayaan itu dia bisa melihat beberapa pria memandanginya dengan aneh.

Gadis itu ketakutan, dan sedikit berlari menyelinap diantara padatnya orang,
"Tenanglah, Kim Sohye" gumamnya sendiri.
Sekali lagi, tanpa sengaja gadis itu, gadis yang bernama Kim Sohye itu, menabrak seseorang,
"Ah.. mianhae.. jeongmal mianhae" ucapnya merasa bersalah.

Pria itu terlihat kesal melihat kemejanya yang basah terkena tumpahan minumannya sendiri.
"Ya..! KAU.."
Pria itu tidak melanjutkan bentakannya karena melihat Sohye menutup kedua matanya karena takut.
"Ah.. sudahlah.." lanjut pria itu kemudian menyentuh puncak kepala Sohye dan berlalu. Saat Sohye membuka matanya, dia sudah tidak melihat pria itu, dan kembali melanjutkan keperluannya.

Sohye sekarang berjalan mengikuti seorang waiter di bar,
"Pria yang kau cari ada disana." Ucap waiter itu sambil menunjukkan beberapa pria yang tengah duduk disofa bersama beberapa wanita.

Hatinya panas, pikirannya kalut, air matanya menggenang, karena melihat kekasihnya itu tengah bermesraan dengan salah satu gadis diantara kelompoknya. Dengan langkah marah Sohye mendatangi pria yang di carinya, Kim Mingyu.

Mingyu yang tidak sadar akan kehadiran Sohye yang sudah mendekat, meneguk minumannya dan tersedak saat melihat Sohye mendekat, dia tidak berfikir kalau gadis polosnya itu bisa masuk ke tempat seperti ini.

"Neo.." ucap Sohye sambil menunjuk Mingyu. Dia tidak bisa melanjutkan perkataannya karena menahan air matanya yang mulai berdesakan ingin keluar.

Teman-teman Mingyu memperhatikan Sohye, mereka menatap Sohye tertarik. Mungkin Sohye tidak begitu cantik, tapi manis wajahnya itu benar-benar bisa menarik perhatian para pria. Komplikasi kecantikan sederhana dan pesona yang luar biasa.

Tidak suka, Mingyu berdiri dan menarik lengan Sohye menjauh. Sohye menghentakkan tangan Mingyu,
"Kau jahat.." lirih Sohye masih dengan menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Sedang apa kau disini ?" Tanya Mingyu dengan sedikit berteriak akibat kerasnya musik.
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya ?" Balas Sohye.
Mingyu mengangguk malas,
"Karena kau mengesalkan.." jawab Mingyu.
Sohye menautkan alisnya tidak percaya dengan jawaban Mingyu, dan mengingat alasan pertengkaran mereka sebelumnya,
"Karena itu ?"
Lagi, Mingyu mengangguk mengerti arah pembicaraan,
"Ya. Karena itu. Karena kau tidak mengizinkan ku menciummu."
"Kau tau aku belum siap, Mingyu-ahh." Bela Sohye.
"Ya.. ya.. kau belum siap, terus sampai kapan aku harus menunggu hanya untuk bisa berciuman denganmu ?" Balas Mingyu sarkastik.
Sohye menggeleng kecewa,
"Apa kau benar-benar mencintaiku ?"
Sohye tidak bisa lagi menahan air matanya yang sangat bebal dengan terus menumpuk di pelupuk mata Sohye.

Raut wajah Mingyu berubah, dia merasa bersalah membuat gadisnya itu menangis. Ditangkupnya wajah Sohye. Ibu jarinya bergerak menghapus buliran air mata yang mengalir di pipi tembam Sohye.
"Mianhae.." lirih Mingyu merasa bersalah.

Tapi, keinginan Mingyu datang lagi. Terpana oleh wajah Sohye yang sangat dekat, tanpa sadar Mingyu mendekatkan wajahnya, fokusnya berada di bibir Sohye dan...

Mr. Chuu (The One Who Stole My First Kiss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang