part 1 - awal yang indah

14 0 0
                                    

Hujan mengalir deras disaat aku terus memikirkanmu. Apa yang tengah kau lakukan, apa yang kau pikirkan, hal hal seperti itu terus saja menghampiri isi otakku. Aku terhipnotis oleh senyummu, oleh tatapanmu.

Aku ingat saat kau mengatakan bahwa kita memiliki persepsi yang berbeda. Karena hal itu kita selalu berdebat tentang dua hal yang berlawanan. Namun sadarkah kau itulah saat yang paling mengasyikkan bersamamu? Memikirkannya saja membuatku tertawa.

Semakin hari aku lalui bersamamu semakin cepat perasaanku tumbuh. Walau jelas aku mengetahui hal itu sangatlah salah. Namun pada saat itu aku masih menganggap perasaanku sepele, aku hanya menjalani tanpa berpikir.

Terlebih semuanya menjadi asik disaat aku berada di zona nyamanku saat itu. Berada di sekeliling orang yang perduli denganku, mendapatkan sosok kakak yang membuatku merasakan bagaimana itu kasih sayang seorang saudara. Menemukan kebahagiaan yang didamba dambakan. Walau tak menyangka bahwa itu tidak nyata.

Apa yang salah dari ceritaku? Yang salah adalah ego tiap orang yang ada didalamnya. Jika ego yang bertindak maka kewarasan akan terjungkir balik dari dari mulanya. Jika ego yang melangkah maka ego itu akan berbalik memukul pemiliknya.

Benar aku terluka karena egoku. Ego yang berhasil terpancing hingga membutakan hatiku akan kenyataan. Ego yang hanya sebatas keinginan dan harapan pribadi.

Segala hal yang terjadi masih pekat didalam ingatanku. Masih cukup segar untuk dibuka ulang. Rasa cinta yang terlalu kental mendominasi seluruh hatiku. Yang mungkin akan sangat sulit dihilangkan.

Semuanya akan normal mungkin bila aku tidak menaruh hati padanya. Semuanya akan seperti mula adanya bila aku tidak memilih egoku. Bahkan aku tak dapat mematahkan kenyataan itu. Iya benar ini kenyataan yang seharusnya indah, namun hanya didalam harapan.

Kesalahan terbesarku adalah disaat aku meyadari aku memiliki hati untuknya, sehingga aku menuruti egoku untuk menyatakan hal tersebut padanya. Entah apa yang menjadi dasar pemikiranku disaat itu, namun pada dasarnya tak seharusnya aku melalukan hal itu.

"aku mungkin sayang sama orang lain disini, tapi aku nggak mungkin cinta. Karena kalau cinta berarti aku selingkuh" Aku masih mengingat perkataanmu yang itu. Namun mengapa aku memilih menyatakan perasaanku dan terus maju. Ya jawabannya adalah ego.

Namun kupikir hal tersebut akan kembali lurus bila kau menolak perasaanku. Semuanya akan tidak sepedih ini bila kau memperjelas dari awal. Mengapa kau membalas perasaanku dengan menjawab peryataanku dengan pernyataan yang sama? Aku belum mengetahui jawabannya sampai detik ini.

Mungkin kalian bertanya tanya apa yang salah disini? Iya benar tidak  yang salah dengan mencintai seseorang, tidak ada yang salah dengan rasa sayang, tidak ada yang salah pada hati. Namun yang salah adalah waktu yang tidak tepat.

Aku pernah melalui hari dimana aku tak bisa jika tak melihatmu walau sebentar. Hari dimana segalanya terasa hangat bila aku berada didekatmu. Memang benar bukan hanya kita, namun dimana kau berada disitulah tempat yang asyik. Dan sekarang aku merindukan hari itu. Segalanya telah menjadi sulit untuk dilalui, aku akui aku tak sanggup untuk melihatmu karena rasa sakit akan langsung membabat habis perasaanku. Ingin rasanya aku menagih penjelasanmu setiap mata ini bertemu pandang denganmu.

Tak terhitung berapa kali aku mencoba mundur dan meninggalkan semua perasaanku padamu namun kau selalu melarangku seaakan kau membutuhkanku untuk berda disisimu. Kau menahanku dengan kalimat bahwa kau menyayangiku layaknya aku sayang padamu. Kisah ini rumit memang, hatiku menolak logika. Hatiku memaksa untuk tetap tinggal dan logikaku ingin aku pergi dari zona itu. Kau selalu dengan hangatmu mengajakku untuk membahasnya dengan tanpa emosi, hingga aku seakan terbius olehmu dan kata manismu.

Flashback

"kenapa lagi sih?" ucapnya lembut

"aku loh nggak kuat lagi terus begini" lontarku tak sabar

"untuk apa kita bahas masalah yang sama berkali kali kalau jawabannya tetap sama?, kau udah tau jawabannya. Dibawa santai aja"dia berkata dengan optimis. Memang seperti itu sosoknya, sungguh pintar dalam memainkan kata.

"untuk apa aku bertahan kalau memang kau cuma main-main?" kataku

"aku loh sayang samamu" jawabnya dengan tatapan teduhnya.

Entah keberapa kalinya aku mendapat jawaban yang sama untuk pertanyaan yang sama.

"kau pikir aku nggak sayang samamu?"tambahku emosi. "tau nggak rasanya ngeliat orang yang di sayang udah ada yang punya? Aku memang selalu bilang kalau aku engga perduli status kita, tapi engga begini juga jadinya, aku cemburu tiap kali status dan fotomu dengannya terpampang jelas di profilmu" mataku mulai berkaca kaca.

"iya aku paham" aku berhasil membuatnya terdiam.

"kalau kau cuma main main aku bisa pergi sekarang" desakku lagi dalam tangis

Kurasakan kebimbangan diwajahnya, aku tak bisa menebak apa yang dia rasakan dan dia pikirkan.

"aku ngga pernah niat begitu. Kau pengen kejelasan kan? Iya aku janji akan kasih kejelasan. Ayo kita cari bareng bareng kejelasan itu" entah keberapa kalinya dia berjanji padaku. Dan hanyalah janji semu yang terlupakan. Namun aku luluh lagi kepadanya.

Flashback end.

Aku masih ingat bagaimana tatapanmu dulu yang bahkan tidak pernah perduli padaku. Kau bahkan tak pernah melirikku walau hanya sekejap. Aku yang datang padamu dengan sejuta rasa penasaran yang berbinar dibenakku. Aku kagum pada sosokmu itu, dan inilah awal mula sumber cerita sebelah hati terrukir.  

Aku paham dengan semua yang terjadi namun aku masih saja terjebak didalam janji dan semua harapan semu. Dan hal ini terus berlanjut, perasaan terus mendalam dan makin menyiksa. Hanya mengambil sisi positif dari apa yanglah terjadi? Bisakah aku? Mungkinkan bila aku hanya menutup mata seakan semuanya tidak pernah terjadi? sehingga aku berhenti berharap. Bahawasanya berharap kepada makhluk hanya akan berakhir mengecewakan, karena tuhan maha mengetahui segala hal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANGNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang