Part 1

360 16 1
                                    

"Huh..." nafas lega pengendara motor ber-merek ninja setelah ia tahu bahwa, ia tidak menabrak apapun. Yah, karena beberapa detik yang lalu, ia bisa saja menabrak sebuah motor merek ducati di depanya kalau tidak rem mendadak.selama beberapa detik mereka tidak bergeming dari posisinya. Hingga pengendara motor ducati melajukan motornya dan memarkirkanya diarea parkir yang tidak jauh dari pengendara ninja yang masih diam di tempat.

Pengendara ducati itu parkir dan membelakangi pengendara ninja. Kemudian pengendara ducati itu melepas helm yang dipakainya dan membuat rambutnya sedikit acak-acakan. Pengendara itu segera membalikan tubuhnya dan memperlihatkan kekesalan di wajahnya. Sungguh wajahnya sangat tampan dan rupawan, meskipun ekspresinya sedang terlihat kesal.

    "Sini lo!"titah tegas pria itu dengan nada datar.

Pengendara ninja itu menyadari kalau perintah itu ditujukan padanya. Dengan segera ia menghampiri pria yang berteriak padanya. Pengendara ninja itu memarkirkan motor ninjanya tepat di sebelah motor ducati yang tadi hampir ditabraknya. Belum turun dari motor ninjanya, pria tampan yang tadi berteriak itu langsung menyerangnya dengan pertanyaan dengan nada mengancam

   "Lo sengaja? Ngajak ribut? Turun lo!" perintah pria itu to the point sambil berkacak pinggang. Siap untuk bertempur.

Pengendara ninja itu segera turun dari motor. Ia melepas helmnya, dan terurailah rambut panjang berwarna coklat kepirangan yang terlihat mencolok dengan model rambut curly di bagian bawahnya. Indah, namun wajahnya jauh lebih indah dan sempurna. Dengan iris mata berwarna coklat yang indah, bulu mata lentik, hidung mancung, dan bibir yang sempurna. Membuat orang akan selalu beropini,
"Gadis yang cantik." Setelah melihatnya.

"Aduh, sorry ya. Gue tadi nggak sengaja. Nggak fokus tadi, sorry ya." ucap gadis itu penuh sesal.

Pria yang tadi berkacak pinggang dan sudah siap untuk bertempur itu, segera mengurungkan niatnya. Tadinya dia mengira kalau pengendara ninja itu laki- laki karena dia memakai celana. Eh, ternyata seorang gadis. Rasa kesalnya sudah sedikit hilang, namun timbul ide untuk menjaili gadis itu dan membuatnya kesal.

"Sora, sori. Eh, gue bilangin ya, kalo gak bisa nyetir. Jangan bawa beginian!" ujar pria itu dengan nada penekanan pada akhir kata sambil memukul- mukul ninja gadis itu.

"Nyolot banget! Gue kan udah minta maaf." protes gadis itu. Dia sudah minta maaf, tapi itu balasanya.

"Lain kali kalo nyetir jangan pake tangan sama mata. Pake dengkul aja biar sekalian nabrak!" ledek pria itu dengan senyum miringnya yang menyebalkan, bagi gadis itu. Namun, menggemaskan bagi kita yang lagi baca dan ngebayangin senyumnya * eeaaa*

"Tai banget lo jadi cowok!" umpat gadis itu kesal.

"Udah ah. Dari pada gue berantem sama lo, mending gue minggat. Entar dikira gue banci lagi." kata pria itu seraya pergi meninggalkan gadis yang berhasil dibuat kesal olehnya.

"Dasar cowok gila!!!" teriak gadis itu kesal. Namun, teriakanya tidak dihiraukan oleh pria yang kini hanya terlihat punggungnya. Dan makin lama, makin kecil dan kini sudah hilang, tidak terlihat lagi sudah.

  "Pagi- pagi udah kayak gini. Nanti siang pasti bakal lebih parah lagi nih." keluh gadis itu merutuki dirinya.

Kita lihat saja bagaimana drama di awal kisah ini.

------------------------------------------------
NOTE:
Sorry ya, part pertama ini pendek banget. Soalnya emang gue sengaja buat part ini jadi part khusus yaitu part awal pertemuan Raka dan Rara dan awal kisah mereka tentunya. Gak papa deh, gue bocorin cewek cakep yang bawa ninja tuh namanya Rara. Lalu bagaimana kelanjutan ceritanya dan kejutan** nya? Baca terus ya.
Ohya, jangan lupa VOTE dan COMMENT.

A Beautiful Love BettingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang