Sambil menarik koper yang aku genggam sedari tadi, aku menekan tombol pada lift apartment yang cukup besar ini. Sesaat pintu lift pun terbuka dan aku masuk ke dalam, sepi sunyi karena memang hanya aku seorang yang berada disini. Sambil menengok ke atas memperhatikan lampu penunjuk setiap lantai, akhirnya aku sampai di lain 10 tempat apartment ku berada.
Lagi-lagi aku menarik koper ku yang cukup besar ini, sambil menggenggam sepucuk kertas yang tertera nomor kamar ku dan mata ku sibuk melihat nomor-nomor di setiap pintu. Maaf aku memang agak pelupa. Akhirnya aku menemukan apartment ku dan segera membuka nya. aku cukup takjub melihat ruangan yang—wow! Super besar! Entah kenapa Ayah menyewakan apartment untuk ku sebesar ini. Beliau bilang agar aku hidup mandiri, tapi dengan apartment ini saja sudah membuktikan bahwa Ayah ku memang sangat memanjakanku.
Ohiya kita belum sempat berkenalan, kenalkan nama ku Skye Jevonne. Aku adalah anak satu-satu nya di keluarga ku dan aku juga anak perempuan satu-satu nya, jadi aku benar-benar disayang apalagi dengan Ayah ku. Memang beliau adalah CEO dari salah satu perusahaan teknologi, tetapi beliau hidup sederhana dan tidak ingin memamerkan kekayaan dan Ibu ku adalah seorang psikolog, beliau juga sering masuk media cetak. Aku diajari untuk hidup mandiri, tapi terkadang malah keluarga ku yang memanjakan ku. Aneh rasanya.
Aku sengaja meminta Ayah dan Ibu ku untuk mengizinkan ku mencari pekerjaan sendiri, aku tidak mau bekerja di perusahaan Ayah ku, seperti aku mendapat gaji dari Ayah ku sendiri. Itu tidak ada jerih payah nya. Dan untuk mencari pekerjaan saja aku mencari sendiri, kebetulan aku punya banyak chanel dan kebetulan teman ku bekerja di salah satu perusahaan besar, jadi besok aku mulai untuk interview. Ku dengar dari Ayah bahwa perusahaan ini sangat berpengaruh di Inggris, jadi alangkah baik bila aku keterima di perusahaan ini.
*****
Aku sedang asik menonton acara TV kartun kesukaan ku, Family Guy. Sambil menyemil cassava chips yang ku bawa dari rumah sebanya 1 kantung plastik belanja. Aku memang suka untuk nyemil, dan jarang sekali untuk makan makanan berat. Entahlah sudah menjadi kebiasaan ku. Aku makan cassava chips sambil menahan tawa karena menonton acara ini, mata ku sangat konsen melihat ke layar TV.Tiba-tiba aku mendengar ada suara aneh yang mengganggu telinga ku. Sungguh suara ini sangat disturbing dan menjijikan. Sambil menautkan kedua alis, kepala ku sibuk menengok ke kanan dan ke kiri mencari asal suara itu. Aku kembali menatap layar TV, tak mungkin suara itu berasal dari TV.
"aah ahhh Harreeehh... Fuck meehh..." seperti itu lah suara yang aku dengar.
"astaga apa aku tidak salah dengar? Aku pikir apartment ini kedap suara" gerutu ku.
Aku berjalan mengambil gelas kaca yang ada di nakas, dan menempelkan mulut gelas ke arah tembok kamar ku, telinga ku berusaha untuk mendengar suara nya lebih jelas.
"aaaahku akan keluaarr Harrreehh" kudengar suara wanita sedikit berteriak. Bukan sedikit, memang berteriak. Buktinya bisa terdengar sampai kamar ku
"what? Keluar? Keluar apa?" gumam ku
"harder daddyyy harderrr... "
"together baby! 1..2..3..Aaah fuckkk! You're so tight baby!" teriak seorang laki-laki
Aku sontak menjauhkan telinga ku dari gelas itu dan duduk di ujung tempat tidur
"the hell!! Apa yang barusan ku dengar!? Sungguh menjijikan!" gerutu ku
Aku diam sejenak untuk menenangkan diri ku karena hal yang barusan membuatku shock. Jujur saja aku mengetahui itu, walaupun aku masih perawan. Aku tidak terlalu polos, walau keinginan untuk seperti itu tidak pernah terlintas di benakku. Aku masih 21 tahun, kurasa aku masih terlalu muda untuk berbuat. Ah sudahlah.
"sialan! Ini benar-benar mengganggu. Kalau dia ingin seperti itu, beli lah alat kedap suara atau apa lah!" omel ku.
Beberapa menit kemudian suara menjijikan itu mulai hilang, jujur saja aku senang karena sekarang memutuskan untuk tidur nyenyak. Jam di nakas menunjukkan pukul 21.00, aku memang tidak suka tidur larut. Saat aku bersiap-siap merapihkan kasur ku yang ukuran king bed ini, tiba-tiba suara itu muncul lagi. Sial.
"aaahh your cock is fucking biggg sshhh"
"moan my name baby—aahhh"
Aku menutup telinga ku dengan kedua tangan ku, demi Neptunus! Bagaimana aku bisa tidur nyenyak kalau seperti ini!? Bagaimana bisa tetangga nya dia bisa tidur nyenyak!?
"sialan! Sepertinya aku harus berbuat sesuatu. Dia pikir yang tinggal disini hanya dia seorang!?" aku berdecak sebal.
Aku segera beranjak dari kamar dan berjalan penuh kesal ke arah pintu apartment dan keluar dari sana. Aku melangkah besar-besar dan sekarang aku sudah dihadapkan pintu apartment tetangga ku itu. Dengan kesal aku mengetok pintu nya dengan keras tanpa henti.
"bisakah kau mengecilkan suara mu!? Kau mengganggu tidur—"
Pintu pun terbuka, seorang lelaki dengan rambutnya yang terurai berantakan tanpa pakaian di tubuh nya, hanya tersisa boxer pendek saja muncul di hadapan ku "bisa tidak, tak usah berteriak?" ucapnya sarkas
"hey! Kau tahu suara mu dan wanita mu itu terdengar sampai kamar ku dan itu sangat mengganggu!" gertak ku
"ohh jadi kau tetangga baru ku ya" ucapnya santai. Bisa-bisa nya dia mengalihkan pembicaraan.
Sebelum aku mulai untuk mengomel, tiba-tiba seorang wanita cantik datang dengan rambut yang sudah acak-acakkan dan baju yang kusut menyapa lelaki itu.
"babe, aku akan pulang. Mana bayaran ku?"
"akan aku transfer ke rekening mu saja ya. Ngomong-ngomong, aku suka rasa mu" ucap laki-laki itu. Menjijikan.
Wanita itu hanya tersenyum, seperti tersenyum bangga lalu mencium kasar lelaki itu. Dasar, cantik tapi murahan. Memang tidak ada lagi pekerjaan yang lebih pantas di Inggris!?
"sebaiknya aku pergi saja dari sini. Cukup mendengar suara kalian saja yang disturbing itu sudah membuatku muak" ucap ku sarkas lalu meninggalkan mereka yang masih asik bercumbu.
"semoga saja malam ini aku bisa tidur nyenyak." gumam ku
Uh ah uh ah uh ah :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Neighbours | h.s
Fanfiction[WARNING! 18+] Skye Jevonne, wanita cantik nan pintar memilih tinggal terpisah dengan orang tua nya dan mencari pekerjaan sendiri. Dari apartment baru nya lah, dia bertemu dengan tetangga baru, laki-laki tampan dan bergelimang harta sekaligus bejat...