"PERGI!! Kubilang pergi".
teriak gadis mungil dibalik pintu kamarnya sambil menangis terisak.
"Kumohon buka pintunya pril!"
Mohon seorang pria dari luar kamarnya"Kenapa kau tega li? Aku mencintaimu tapi kenapa kau malah mau meninggalkan aku".
Lirih sigadis mungil bernama Prilly Meraldi"Prilly, Aku tidak akan pergi sebelum kau mau menemuiku"
Mohon sipria yang bernama lengkap Ali SyahlendraAkhirnya dengan berat hati Prilly membuka pintu untuk Ali
"Prill.."
Lirih ali dan langsung memeluk prilly.
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud untuk ingkar janji padamu. Aku mencintaimu Pril""Apa kau bilang? Cinta? Bullshit!
Kalo kau cinta kenapa kau merelakanku dengan pria lain dan tidak mencoba untuk menentang mamaku agar membatalkan perjodohanku dengan Alvaren? Kenapa?"
Bentak Prilly kepada ali"Kenapa kau hanya pasrah? Dimana janjimu yang kau katakan akan berjuang demi hubungan kita? Omong kosong! Pembohong! Aku benci padamu!"
Lanjut Prilly sambil menangis terisak dalam pelukan ali dan memukul-mukul punggung ali untuk meluapkan segala emosinya."Maafkan aku. Ini semua demi kebaikanmu. Aku hanya ingin kau bahagia".
Jawab ali sambil mempererat pelukannya."Bahagia katamu? Bagaimana kau bisa mengatakan hal itu sedangkkan kau tau kalau bahagiaKu hanya sama kamu Ali".
Teriak Prilly yang sudah sangat emosi."Oh, Atau kau sudah memiliki kekasih lain?"
Sambung prilly dengan nada lirih dibanjiri dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya yang chubby.
Sedangkan ali yang ditanya seperti itu hanya bungkam."Jawab li? kenapa kau diam saja?"
Lagi-lagi ali hanya diam tidak menjawab dan hal tersebut semakin memancing amarah illy.
"JAWAB Li! JAWAB! Apa kau benar benar sudah memiliki kekasih lain?Tanpa menjawab.
Ali malah pergi meninggalkan prilly yang masih terus menangis."Diammu itu ku anggap sebagai jawaban Iya. Aku kecewa padamu.
Lirih prilly saat ali telah keluar dari kamarnya.♡♡♡♡
1 minggu kemudian
Seorang gadis kini sedang telungkup diranjangnya dengan wajah disembunyikan dibantal sambil menangis.
Tok .. Tok .. Tok ..
Bunyi ketukan pintu kamar yang bergambar Doraemon tersebut terdengar.
Tidak lama setelah itu wanita paruh baya yang masih cantik diusianya yang lanjut membuka pintu kamar dan mulai masuk kedalam. Menuju tempat dimana anaknya sedang telungkup.
Mengusap punggung anaknya berharap anaknya bisa lebih tenang."Sayang, Maafkan mama nak.
mama tidak tega melihatmu seperti ini.
Mama hanya menjalankan amanat papamu sebelum meninggal.
Kau tau keluarga Al sudah banyak membantu keluarga kita"
Jelas mama prilly dengan menahan tangis.
Sedangkan prilly hanya terus diam.
"Kalo bukan karna keluarga mereka kita tidak akan bisa hidup seperti ini Dan mungkin mama juga tidak akan berada disini sekarang"
Lanjut mama prilly yang sudah menangis."Maksud mama apa?"
Tanya prilly yang langsung membalikkan badan saat mendengar perkataan mamanya."Dulu saat kau berumur 1thn mama pernah masuk rumah sakit karna mengalami gagal ginjal dan harus segera dioperasi.
Saat itu papamu sangat bingung harus mencari biaya untuk operasi mama.
Untuk membayar biaya perawatan mama diRumah Sakit saja papamu harus meminjam uang pada bosnya.
Pada saat itulah keluarga Al datang.
Mereka mengatakan akan membantu papamu untuk membiayai operasi mama.
Awalnya papamu menolak dengan tegas.
Tapi karna paksaan ayah Al akhirnya papamu menyetujuinya.
Karna saat itu keadaannya sudah sangat mendesak.
Mama bisa hidup sampe sekarang itu berkat keluarga mereka Pril.
Andai saat itu papamu tidak mendapat uang untuk operasi. Mama mungkin sudah.. Hiksss.."
Perkataan mama prilly terputus saat prilly langsung memeluknya erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
☆ Bintang HatiKu (Fin) ☆
RomanceSetiap orang tidak bisa menentukan takdir hidupnya sendiri. terutama masalah cinta. Akan ada saatnya hati akan berlabuh di tempat yang seharusnya ia berada. Sekeras apapun kau mempertahankan seseorang yang kau cintai bila dia bukan takdirmu maka kal...