"Watching!"
"Aku tida-"
"Kau bodoh eh, Granger?"
Hermione Granger dan Draco Malfoy adalah dua sisi yang berlainan. Dua kubu yang berlawanan. Mungkin bisa kita katakan, Rival?
Tidak hanya menjalankan detensi yang diberikan Prof. Mcgonagall karena cerita yang ia karang tentang rasa ingin tahu-sialan-terhadap Troll Gunung. Sekarang ia juga harus berhadapan dengan si pirang Malfoy. Hermione merasa kesialannya bertambah secara bertahap. Atau mungkin tidak-
-Draco Malfoy adalah kesialan terbesarnya.
"Mungkin jika kau mau menggeser sedikit jalanmu, kau tidak akan menabrakku, Malfoy," sungut Hermione tidak terima dikatakai bodoh.
Sebenarnya ini bukan seratus persen salahnya, orang bodoh mana yang berjalan ditengah koridor yang lengan padahal masih ada tempat untuk bergeser, batin Hermione kesal. Mungkin dia akan meminta maaf jika saja orang yang ditabraknya bukan si idiot Malfoy.
"Mengapa aku harus menggeser jalanku, Granger? Kau seharusnya memperbaiki cara berjalanmu."
"Apa yang salah dengan cara berjalanku? Kau! Seharusnya berjalan dengan matamu, apa gunanya matamu terletak di depan, Malfoy?"
"Apa?-" geram Draco.
"Oh selain buta, ternyata kau juga tuli?"
Hermione memperbaiki cara berdirinya dan menatap tajam kearah Draco. Ini baru tahun pertamanya dan ia memulai dengan banyak kesialan.
"Asal kau tahu saja, Granger. Rambut semakmu merusak pemandangan, jangan salahkan mataku jika mereka tidak mau melihatmu."
"Apa? Diam kau ferret! Kau seharusnya meminta maaf padaku!"
"Salahkan buku-buku sialanmu juga karna mereka sudah menghantam wajah tampanku," Draco menyeringai.
"Tampan? Merlin, apa kau tidak pernah berkaca? Lihat rambutmu! Apa kau menggunakan lendir siput?"
Hermione menggeleng seraya menatap remeh kearah Draco. Bisa-bisanya kau narsis disaat seperti ini, Malfoy, batin Hermione jengkel setengah mati. Lagipula, mengapa Malfoy mengambil arah jalan yang berlawanan dengannya, setaunya mereka akan menghadiri kelas yang sama. Mungkin si pirang mendapat panggilan alam hingga harus ke toilet. Dan, mengapa Hermione harus peduli?
"Lalu ada apa dengan kepalamu yang di tumbuhi semak belukar?"
"Dasar Ferret!"
"Semak belukar!"
"Rambut minyakan!"
"Gigi bajing!"
"Idiot pendek!"
Draco terdiam, ia menyeringai jengkel dengan rona merah menghiasi pipinya, mengapa aku harus lebih pendek dari si gigi bajing batinnya menggeram malu.
"Aku-"
"Kau apa? Lihatlah dirimu, Malfoy. Kau adalah laki-laki narsis yang bahkan tidak lebih tinggi dariku," Hermione menyeringai dengan penuh kemenangan, dia tahu cara membungkam si mulut besar Malfoy sekarang.
DOENG
Kenyataannya, seorang Draco Malfoy merasa harga dirinya terinjak, bagaimana bisa dia dikalahkan dalam tinggi badan oleh seorang gadis? Apapun asal jangan tinggi badanku, keluh Draco dalam hati.
"A-aku-" Sial, bagaimana bisa seorang Malfoy sepertinya tergagap dihadapan nona-yang-tahu-segalanya.
"Kau bahkan tidak dapat berbicara dengan lancar, Malfoy."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinggi Badan
FanfictionHermione Granger dan Draco Malfoy ditahun pertama, ketiga, dan kelima mereka Cover by smilingstrangers