Part 4

163 13 1
                                    

Author Pov

Jangan lagi membully Taehyung. Arraci?

Jungkook : "Terserah apa maumu!"

Jungkook kemudian membantik bola kertas tersebut ke tempat sampah yang berada di depan kelas dan masuk kelas dengan ekspresi menatap sinis eunha dan di naikkan nya satu alisnya ke atas. Entah kenapa, Eunha malah menahan tawanya melihat jungkook.

TITTT!

Bel istirahat ke-2 pun berbunyi.

Lagi lagi Taehyung di datangi oleh seseorang ke bangkunya. Tetapi ia bukan Jungkook, ataupun anggota gengnya. Melainkan seorang yeoja yang berambut coklat terang dan menghampiri Taehyung seorang diri. Taehyung mencongakkan kepalanya.

Taehyung Pov
Saat bel istirahat berbunyi, semua anggota kelas berhamburan keluar untuk makan siang. Sementara aku? Aku hanya duduk di bangku ku seorang diri sambil membaca buku pelajaran yang sangat tebal. Eunha, teman Sebangku ku telah pergi ke kantin bersama yerin, Rose, dan chaeyeon. Dan geng jungkook, mereka akhirnya tidak membully ku waktu jam ini. Aku sangat bersyukur. Mereka pergi kekantin. Dan para yeoja yeoja penguasa kelas yang populer di sekolah, iya siapa lagi kalau bukan teman Irene, mereka juga tidak ada di kelas. Dan sekarang ku rasa, aku sendiri di kelas, tapi tunggu! Saat aku melihat ke lantai, aku melihat sepatu dan hentakan kaki, dari sepatunya, aku rasa itu seorang yeoja. Aku melihatnya dari bawah keatas, dan saat ku lihat wajahnya, itu... Ternyata.....
....Irene
Apa yang ingin dia lakukan, aku harap dia tidak membully ku.

Irene : "Apa yang kau lakukan kepada jungkook sampai dia di pukuli oleh seorang yeoja!"

Dia menanyakan hal itu. Padahal aku tidak berbuat apa apa kepada jungkook. Aku hanya diam seribu bahasa sambil menatap yeoja ini. Aku terkejut saat Irene mendekatkan wajahnya ke wajahku, sangat dekat, bahkan hampir menyentuh hidungku. Dia kemudian menatap ku tajam, jantung ku berdebar.. Lalu dia mulai berbicara.

Irene : "Jawablah, aku tau ini pasti ulahmu kan! Kalau dia tidak membela mu, jungkook pasti tidak akan di pukuli! Aishh dasar kau!"

Aku hanya diam dan menatap irene karena matanya tepat berada di depan mataku. Aku melamun sejenak. Aku tetapi dia, matanya berkilau, dia cantik.

Irene : "Yya!"

Tiba tiba aku sadar dari lamunan ku.

"Chuseong hamnida"

Aku hanya bisa bilang itu kepadanya. Irene diam dan menatapku sinis dengan wajah marah nya. Kami saling bertatapan, tatapan kami berdua tidak lepas lepasnya selama 2 menit. Kurasakan jantung ku berdegup kencang. Tiba tiba Irene menyadarkan lamunan ku, dia...

CHUUP...

MENCIUMKU

Dia hanya sekedar menempelkan bibirnya. Ada apa dengan Irene? Jantung ku tidak henti hentinya berdegup, aku sangat gugup.

Irene Pov
Aku sangat kesal kepada taehyung. Aku menatapnya tajam sangat lama. Tapi tatapan tajam itu, ku rasa mulai berubah. Ku lihat , Taehyung cukup tampan kan? Di sela sela wajahnya yang idiot. Tetapi setelah di tatap dekat dan begini, dia sangat tampan. Tunggu? Apa yang aku fikirkan?! Itu mustahil, cintaku hanya kepada jungkook. Saat aku tengah menatapnya, tiba tiba ada sesuatu yang mendorong kepalaku ke depan dan... Akibat itu, aku berciuman dengan Taehyung. Bibir manis ku menempel pada bibirnya. Aku sangat terkejut. Ciuman kami hanya sekedar menempel. Saat aku sadar, aku melepaskannya dan menoleh ke belakang. Siapa yang berani berani mendorong kepalaku sampai sampai bibirku dan bibir Taehyung ini bersatu!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 23, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stay..!Where stories live. Discover now