Hargai author dengan Vomennt nya!!!
_____
Sudah sekitar setengah jam lamanya Sora pingsan. Dan Taehyung tidak meninggalkan Sora begitu saja di jalanan. Sebejad apapun dia, Taehyung masih punya hati nurani.
Buktinya sekarang, ia menidurkan Sora yang tak sadarkan diri di bangku taman terdekat. Niatnya sih ingin membawanya ke rumah gadis manis itu, tapi ia tidak tau letak rumah Sora.
Kalau rumah sakit, ia tidak bisa berada di tempat itu. Alasannya karena ada banyak bau darah di sana, dan itu dapat mengganggu Indra penciuman nya.
Ia tidak mau ambil resiko jika nantinya ia berubah wujud menjadi Monster disana.
"Lama sekali dia pingsan." Ujar Taehyung bermonolog sambil mengamati Wajah pucat Sora. Taehyung tak habis pikir, kenapa pelajar seperti Sora Sudi bekerja paruh waktu sampai larut malam begini. Memang Sora tidak lelah?
"Ughh, "
Terdengar lenguhan pelan dari Sora. Mendengar itu Taehyung sedikit kaget, sepertinya Sora sudah sadar. Maka dari itu ia segera bangkit kemudian berlari---sembunyi di balik pohon. Ia tidak mau Sora tau kalau dia lah yang menolongnya.
"Ehh, dimana aku? " Sora mendadak linglung. Ia melihat tempat sekitar yang nampak tak asing.
"Bukannya ini tempat yang tadi? J-jadi tadi aku pingsan?" Sora jadi panik tak kala mengingat kejadian beberapa saat lalu. Ia masih ingat betul bagaimana pria berjubah hitam itu terbakar.
"Apa pria aneh tadi sudah mati? A-atau tadi itu hanya halusinasi ku saja? T-tapi kenapa terasa nyata? "
Sora pun bangkit dan mengemasi barangnya. "A-aku harus segera pergi dari sini." Tanpa menunggu banyak waktu lagi ia pun segera memberhentikan Taksi di depannya---dengan tergesa-gesa menaiki taksi tersebut.
Hingga Sora pun benar-benar sudah pergi dari taman itu. Sedangkan Taehyung masih berdiri di balik pohon, sejak tadi ia hanya mengamati tingkah Sora. Dalam hati ia lega karena gadis itu sudah sadar.
☀☀☀
Pagi nya di sekolah, Sora sudah menceritakan semua kejadian semalam pada Nana. Namun sahabatnya itu sama sekali tak percaya akan hal tersebut. Nana malah berkata...
"Kau pasti kelelahan, hingga berhalusinasi."
"Tapi semua itu terasa nyata. Percayalah padaku, bahkan kemarin aku pingsan loh!"
Nana menghela napas. "Jung Sora, dengarkan teman mu ini baik-baik. Kemarin kau kelelahan, itu sebabnya kau juga sampai pingsan.
"...Tidak mungkin, ada orang bisa terbakar begitu saja. Jika itu terjadi setidaknya ada bekas orang itu terbakar. Tapi kemarin mayat atau debu pria itu tak ada." Tutur Nana sedikit kesal.
"Iya sih. T-tapi Bagaimana mungkin aku bisa berhal--"
"---sstt diamlah. Sudah ya, sebentar lagi bel masuk, jangan ceritakan lagi halusinasi mu itu." Mendengarnya Sora cemberut, ia kesal sekali karena perkataannya dipotong begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demons be Angelic
Fanfiction[OnGoing] Genre : Fantasy "Aku bukan manusia seutuhnya" -KTH "Aku tidak Peduli. Aku tulus Mencintaimu. " -KSR (Revisi)