Little Things - 2

13 5 0
                                    

"Sekian lama akhirnya lo Move On Na!, itu suatu keajabian dunia!"
---

Gadis berambut Dark Coklat tersebut melangkahkan kakinya dengan cepat, berlari dengan kibaran rambutnya yang sudah berantakan namun seolah-olah dirinya tak peduli dengan penampilannya.

Gadis tersebut berlari kesebuah meja dilengkapi guru yang mengetik sesuatu dilaptopnya, "Ibu...bu..ijinin saya masuk ya bu.." Jelasnya kepada perempuan paruh baya didepannya sekarang.

Guru tersebut melihat kearah gadis tersebut dengan kagetnya lalu mengeluarkan sebuah kertas,"Vena kamu kok bisa terlambat?!" Teriak guru tersebut tepat di belakang telinganya yang membuatnya mengelus-elus telinganya bedengung kencang

"Maafin saya bu,saya kejebak macet tadi" Pintanya kepada guru didepannya sekarang ini

Ibu Rina pun merasakan jengkel dengan alasan setiap murid yang sama saat terlambat yakni 'macet' dengan kesal hati bu Rina menghembuskan nafas kasarnya lalu memberikan Vena kertas dan sebuah pulpen.

"Saya akan kasih kamu surat masuk asalkan kamu tulis rangkuman 3 bab pelajaran pertama kamu" Jelas bu Rina kepada Vena yang cukup membuat Vena melongo heran karenanya

Mau tidak mau Vena harus menuruti permintaan guru didepannya jika tidak habislah riwayatnya untuk bisa masuk kedalam kelas. "Iya bu" dengan sigap Vena mengambil kertas tersebut dan menuliskan 3 rangkuman bab IPS karna IPS adalah jam pelajaran pertamanya untuk hari ini

Sudah 1 jam pelajaran Vena lewati untuk menulis rangkuman IPS-nya tersebut,setelah selesai menulis Vena segera mengumpulkannya kepada bu Rina dan meminta surat izin masuk kedalam kelas.

Bu Rina menyerahkan selembar surat kepada Vena dan dengan kecepatan kilatnya Vena berlari menuju ruang kelasnya,lalu berhenti sebentar merapikan baju dan rambutnya sambil mengatur pola nafasnya agar tidak terengah-engah didepan Pak Zam yakni guru IPS-nya. Dan mulai memberanikan diri untuk mengetuk pintu kelasnya

"Permisi pak,maaf saya terlambat soalnya tadi macet" Ucap Vena sambil menundukkan kepalanya menghindari tatapan tajam dari gurunya tersebut

Pak Zam yang merasa kelasnya diganggu karena ulah kelambatan Vena pun membiarkan Vena untuk duduk "Ya sudah kamu duduk sana,besok jangan terlambat lagi", Vena yang tak menyangkapun meletakkan surat izin masuknya dan melenggang pergi menuju tempat duduknya.

Pak Zam pun melanjutkan pembelajarannya yang diikuti semua murid dengan memperhatikan dirinya. Tak selang beberapa lama pun 3 jam pelajaran IPS sudah terlewati dan saat inilah yang paling membahagiakan bagi semua murid yaitu jam istirahat.

"Baiklah semuanya boleh istirahat, jangan lupa tugasnya dikumpul besok" kata pak Zam dengan membawa tas dibahu kanannya lalu meninggalkan kelas.

Semua siswa beranjak dari tempat duduknya menuju kearah kantin,ada juga yang tetap didalam kelas sambil mendengarkan earphone ditelinga mereka.

Disinilah Vena duduk termangu menatap keluar jendela kelasnya melihat banyak anak-anak cowok yang bermain basket.

Namun, pandangannya beralih tertuju kepada seseorang yang saat ini sedang memegang bola basket,menggiringnya dan Yup,dia berhasil memasukkan bola tersebut kedalam ring dengan sekali lemparannya.

Vena seolah terhipnotis dengan pandangannya kali ini,menatap dengan dalam seseorang tersebut,hingga dirinya dikagetkan dengan suara seseorang disampingnya

"Ehem....Na lo liatin apaan sih?" Tanya gadis berambut pendek sebahu dihiasi poni berjarak didepan keningnya sambil menepuk Vena yang sedang menatap keluar jendela.

Tepukkan dibahu Venapun menyadarkan dirinya dari lamuannya tersebut "Eh..e-enggak kok gue gak liatin apa-apa",jawab Vena sambil menggigit bibir bawahnya menutupi nada gugupnya.

"Ah masa sih? Gue gak percaya,lo gigitin bibir lo pasti lo nyembunyi-in sesuatu kan?"Tanya gadis berambut pendek itu kepada Vena sambil menoel pipi Vena.

Dengan berat hati Vena harus mengucapkannya karna dirinya tidak bisa berbohong kepada sahabatnya yang sudah menemaninya 2 tahun lamanya. "Fine!, gue liatin anak basket Ra",Jelas Vena sambil menatap sahabatnya.

"Tuh kan,lo mana bisa dibohongin Ven.."Ucap Rara sabahat dari Vena sendiri.
"Emang lo liatin apaan?"
"Jangan bilang lo liatin Tito?"
"OMG! Seorang Vena lagi liatin Tito yang lagi main basket"
"Sekian lama akhirnya lo Move On Na!, itu suatu keajabian dunia!"

Semua lontaran pertanyaan keluar dari mulut Rara,dengan nada yang tidak biasa melengking membuat telinga Vena lagi-lagi berdengung dengan keras.

Vena yang tidak tahan dengan celotehan sahabatnya ini pun menutup mulut sahabatnya lalu membalikkan badannya menatap Rara "biisa gak usah teriak sehari aja Ra please ini kelas Ra bukan hutan". Vena menunduk memainkan smartphonenya untuk mengalihkan perhatian dan topik pembicaraan

Rara yang dihadapkan dengan Vena pun mengangguk dalam diam,karna jika Vena sudah marah maka itu artinya dunia akan terbelah menjadi 3 bagian. Vena bukanlah gadis yang mudah marah, ia orang yang penyabar dan mudah mengendalikan emosinya.

Tapi,jangan sekali-kali menantang dan membuat orang sabar menjadi marah,karna seseram seramnya orang marah lebih seram lagi jika orang sabar marah.

Rara mencoba berbicara kembali dengan Vena lalu berusaha bertanya lagi, "Na,lo habis liatin Tito?, Jujur aja Na" Tanya Rara kepada Vena yang menunduk memainkan smartphone-nya.

Vena-pun mengangkat wajahnya lalu menatap Rara yang berada disampingnya dengan pandangan malas dan berucap "Ya enggak lah, ngapain coba liatin Es batu lagi main basket".

Rara mencoba mencari kebohongan dimata Rara namun tidak dapat menemukannya, Rarapun terus memojokkan Vena sambil membangga-banggakan,memuji dan terus memuji kebaikan dari sisi Tito

Rara mengatakan bahwa seorang Tito Dirga Wiyaja merupakan salah satu anggota The Most Wanted Boys di SMA Myra Jaya,paling pintar,dan yang terpenting Tito adalah Kapten basket yang paling dipuji-puji semua kaum hawa.

Namun menurut Vena, Tito adalah seorang yang misterius, tidak pernah biacara,pa anggota yang paling dingin diantara yang lain,paling irit bicara,paling pendiam,paling tidak peduli dengan sekitarnya.

--------------

Votementnya👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang