Chap 1

457 57 12
                                    

[Taehyung/Jimin]
Vacation

.

Disclaimer :
Bangtan Boys © BigHit Ent.

Warning!
OOC-ness, gay/boyslove, typo, mature content, bad grammar, etc.

.

.

.


"Bagaimana jika kita ke Indonesia?"

"Huh? Apa?"

Jimin hanya menatap datar Taehyung. Kebiasaan tulinya kambuh lagi.

"Bagaimana jika kita ke Indonesia, weirdo?" Ulang Jimin.

Taehyung hanya menatap Jimin dengan tatapan blank. Kenapa tiba-tiba sahabatnya ini mengajaknya ke Indonesia. Tidak biasanya sahabatnya mengajaknya pergi.

"Hey! Jawab aku, bocah aneh. Kau dengar tidak sih?" Jimin mengerutkan keningnya melihat Taehyung yang hanya menatapnya kosong. Dengan sengaja ia memukul pelan kepala Taehyung.

"Ah! Sakit, pendek! Kenapa pakai acara pukul segala?" Protes Taehyung sambil mengusap bagian kepalanya yang dipukul Jimin.

"Kau hanya bengong seperti orang bodoh! Aku bertanya, gila." Ketus Jimin.

Taehyung hanya mencibir. "Aku hanya kaget. Tumben kau mengajakku pergi, keluar pula. Kau kerasukan, Chim?"

Jimin menghela nafas. Kenapa Taehyung harus pakai bertanya alasannya?

"Kalau tidak mau ya sudah aku tidak memaksa, weirdo," ucap Jimin mencoba mengalihkan pertanyaan Taehyung. Tanpa sadar mencebikkan bibirnya. Jimin tidak menyadari ada sepasang mata yang menatap lekat bagaimana bibir bawahnya terlihat semakin penuh saat ia mencebikkan bibirnya.

Taehyung menutup matanya sebentar lalu kembali menatap mata Jimin. Ia mengangkat sebelah alisnya. "Hey, aku senang kok kau ajak pergi. Iya aku akan ikut, pendek. Aku hanya heran tumben kau mengajakku pergi. Tidak usah cemberut begitu."

'Minta dilumat saja.'

Sudut bibir Jimin berkedut. Ia menahan senyuman senangnya.

"Ya sudah sana pulang. Persiapkan barang-barangmu. Kita berangkat besok siang, aku sudah membeli tiketnya." Utus Jimin.

Kedua mata tajam Taehyung membulat mendengarnya. Besok siang? Yang benar saja?

"Kau giㅡ"

"ㅡYa aku gila dan cepat sana pulang dan berkemas. Kalau tidak, aku akan mendiamimu selama sebulan." Potong Jimin final.

Taehyung hanya bisa mengumpat pelan. Jika Jimin sudah mengancam seperti itu perkataannya tidak main-main. Dia akan melakukannya. Dan Taehyung tidak kuat jika tidak bersama sahabatnya itu sehari saja.

"Iya iya, shortie. Dasar cerewet tukang ancam." Gerutu Taehyung.

Jimin hanya melototi Taehyung.

"Aku pulang dulu. Sampai jumpa besok, Chim." Pamit Taehyung lalu mengecup kening Jimin singkat.

Jangan heran. Mereka memang sering seperti itu. Sudah kebiasaan mereka sejak bersahabat dari saat mereka masih di tingkat menengah pertama. Dengan alasan mereka saling menyayangi sebagai coretkekasihcoret sahabat dan merasa nyaman-nyaman saja. Dasar bocah-bocah konyol.

Vacation [on-hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang