bab 1

17 3 6
                                    

Jakarta,Ibukota Indonesia.
Kota Metropolitan.

Tempat Geng Eleven Friends menetap dalam waktu yang cukup lama, 12 tahun tinggal di Indonesia. Mereka, pewaris tunggal perusahaan raksasa milik keluarga nya.

8 tahun yang lalu menetap di New York City. Membuat mereka tahu sekeras apa dunia itu.

Menjadi pesohor tak membuat mereka besar kepala. Kecerdasan, kemampuan, kekayaan, ke-sopan santunan dan keberanian mereka membuat banyak orang mengagumi.

Mereka memilih Indonesia sebagai tempat bertugas. Memang karena Indonesia memiliki daya tarik tersendiri, memiliki pesona yang begitu mengikat.

Mereka Berwarga Negara Indonesia. Ya walaupun memang mereka tak lahir di Indonesia, mereka lahir di New York dan ada juga yang lahir di Tokyo dan London.

Saat ini mereka telah menyelesaikan S1 mereka dengan umur 19 tahun. Mereka memimpin cabang perusahaan di Indonesia.

Mereka menghabiskan masa remaja dengan bekerja dan bekerja, tak banyak waktu luang untuk mereka berkumpul.

Saat ini juga mereka sedang menjalankan study S2. Kuliah sambil bekerja? Sangat melelahkan tentunya.

/---/

Seorang pemuda melangkah cepat menuju ruang Pimpinan perusahaan Geraldi's Corp.

Para Staff karyawan menunduk hormat dengan beberapa sapaan kecil kepada pemuda tersebut.

Pemuda tersebut masuk tanpa meminta izin dari sekretaris di depan ruangan.

Sekretaris itu tak menegur atau memanggil satpam dan membiarkan pemuda itu masuk. karena sudah tahu betul siapa pemuda itu. Rega Alvaro Amour. Pewaris tunggal Amour's Corp.

"Hirannnn?!" Teriak Rega setelah masuk kedalam ruangan bertema Vintage itu.

"Ga apaan sih dateng dateng malah triak triak, ketuk dulu kek! "Cerocos Hiran sebal melihat tingkah pacarnya itu.

"Kata mama kamu,tadi kamu belom sarapan, kan kamu ada maag ntar kambuh gimana, kok malah gak sarapan? Mau sakit? Ntar kalo sakit yang khawatir siapa? Kan aku khawatir, makan dulu sini! "Ucap Rega bertubi tubi tanpa titik koma membuat Hiran mengernyitkan dahi bingung.

"ngomong apa sih cepet banget?"Tanya nya dengan wajah polos membuat Rega yang tadi sibuk mengeluarkan bingkisan makanan menatap Hiran dengan tatapan tajam.

Melihat tatapan itu membuat Hiran terkekeh kecil dan berjalan mengampiri Rega dan duduk di sampingnya.

"Aku tadi gak sempet sarapan karna ada urusan mendadak and ini aja baru selesai dan mau pesen makanan, tapi karena kamu udah kesini bawa makanan jadi yaa gak jadi deh"Ucap Hiran pelan dan menyenderkan kepalanya di bahu Rega.

"kamu tuh ya! Walaupun ada urusan mendadak tetep perlu sarapan! Kalo kamu gak sarapan trus kamu sakit gak bisa dong ke kantor dan jatohnya bakal telat juga"Ucap Rega lalu mengecup dahi Hiran sebentar.

Hiran tersenyum,ia beruntung memiliki sahabat sekaligus pacar yang perhatian dengannya.

Rega melihat Hiran tersenyum ikut tersenyum walau hanya sekilas.

"Udah senyum senyumnya, ini makan dulu ntar maag kamu kambuh"Ucap Rega,Hiran menegakan tubuhnya.

"mau aku suapin atau makan sendiri?"Tanya Rega dengan wajah menggoda

"apaan sih kamu, makan sendiri lah kamu kira aku masih kecil pake disuapin segala?"Ucap Hiran dan mengerucutkan bibirnya

Hiran mengambil bubur ayam,makanan kesukaanya dan melahap nya dengan cepat. Sebenarnya ia memang sudah lapar dan perutnya sudah terasa sakit walau sedikit, bayangkan ini sudah jam 10 dan ia belum makan sedikitpun. Dari setengah jam yang lalu ia sudah merasakannya, tetapi urusannya nya belum selesai membuat ia tertahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eleven FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang