Didedikasikan untuk
about_writingAssalamualaikum
Pertama-tama aku ucapkan terima kasih pada Conan_Shinichi05 yang pernah buat event dan akhirnya nular ke pengganti nya, sesibuk apapun masih bisa meluangkan waktu untuk kita, love ♡ u kak
1. Untuk Petrichorz_ makasih udh buatin covernya
2. butterblues terbanglah dengan cerita mu seperti kupu-kupu, ea.. Semangat untuk cerita lainnya jangan menyerah
3. atikahuja baru nemu nama wp mu, mangap yah
4. Iamnotperfect_ aku akan baca cerita mu, tapi entah kapan :v
5. freakfiction97 Makasih udh curhat bolak-balik
6. SaniaLina25 kapan nongol di wp.. Susah banget hidupmu.. Tetap ntiqqss yaaa
7. Yudhismr yang pengen Ane jitak gegara gambar gue kriting :vDan juga ucapan terima kasih sebesar - besarnya untuk Anggita_1805 untuk cerita ff yg baper gk ketulungan, dan juga Xhyunaz yang udh jarang update lagi di wp, ngurusi kuliah, semangat kak biar bisa jadi psikolog yang hebat dan satu lagi, LiaAzaliaaa apa kabar dirimu yg jarang buka wattpad :v
Maaf yang gk ke tag
Silakan baca...
-----
Aku ingin bernapas, aku tak suka malam ini
Aku ingin bangun, aku tak suka berada dalam mimpiku
Aku terjebak di dalam pikiranku sendiri hingga aku mati
Tak ingin kesepian
Hanya ingin menjadi milikmuDibawah pohon beringin Kazuto tertidur pulas setelah melakukan kerusuhan di dalam kantin siang ini. Bajunya sudah rusuh, dasinya tak lurus, bahkan ada luka di sudut bibirnya. Angin mengembus pakaiannya, sebagai seorang anak yakuza, dia tak ingin membuat kekacauan karena dia adalah sudah pasti di jauhi orang banyak. Apalagi banyak siswa lelaki ingin mencari masalah dan merusak reputasi keluarganya.
Diam-diam, seorang gadis berjalan mendekat dimana Kazuto tertidur. Gadis itu duduk ala budaya jepang dan membuka sebuah kotak putih. Obat luka yang ia keluarkan diteteskan di atas kain kecil lalu menggulung kain tersebut. Tangan kanannya sedikit demi sedikit menempelkan kain kecil tersebut di sudut bibir Kazuto yang terluka.
Mengapa teramat gelap begini
Tempat ini tanpa dirimu
Ini berbahaya, merusak rupaku
Selamatkan aku, aku bahkan tidak mampu menangkap diriku sendiri''Agh!!'' Teriakan Kazuto membuat gadis itu terkejut dan terjungkal ke belakang.
''Ah, maaf!!'' Kazuto mengangkat tubuhnya lalu tangan kanannya menyentuh bibirnya. Mengernyit dan menatap gadis yang di sampingnya dengan penuh rasa sebal. Gadis dengan kain yang menutup rambut dan bajunya yang serba menutup mengejutkan pandangannya. Seketika sekujur tubuhnya terdiam seperti patung tapi pandangannya tetap melihat gadis itu. Gadis itu cepat-cepat membereskan barang-barangnya lalu kabur dari Kazuto.
''H-hei!!'' Tangan Kazuto hampir menggapai telapak tangan gadis itu, tetap ia terlambat. Gadis itu kabur, kabur ketakutan maksudnya.
----